Pada tahun ini, PIONIR Society mengusung tema “Lentera Aurora: Kolaborasi Rona, Melukis Karsa”. Tema tersebut berusaha merepresentasikan PIONIR sebagai sarana penyambutan yang hangat bagi Gamada dari berbagai latar belakang untuk berkolaborasi bersama mengembangkan potensi dan menciptakan karya.
Menurut Hazel Haikal selaku Koordinator Umum, PIONIR Society 2024 bertujuan mengenalkan empat nilai yaitu eksploratif, kolaboratif, adaptif, dan inklusif untuk bekal awal Gamada dalam mengarungi dunia perkuliahan.
“Hal ini selaras dengan nilai adaptif yang mana Gamada melalui PIONIR Society diharapkan mampu beradaptasi dengan inklusivitas di lingkungan Fisipol UGM. Nilai inklusivitas tentunya diperlukan dan harus dibentuk sejak awal karena dalam berkarya, berkolaborasi, bereksplorasi, serta melaksanakan berbagai kegiatan lainnya tentu membutuhkan ruang yang inklusif dan hal ini juga yang hendak diwujudkan pada PIONIR Society 2024,” ujar Hazel dalam wawacara.
Selain melalui sesi seminar, nilai-nilai tersebut juga dikenalkan dalam bentuk aktivitas Kreasi Propaganda. Pada aktivitas tersebut Gamada mengekspresikan ide dan gagasannya dalam bentuk media poster yang digunakan dalam aksi konsolidasi.
“Kegiatan konsolidasi PIONIR Society pada tahun ini mengangkat tiga isu sosial yaitu represivitas aparat, minimnya aksesibilitas ruang publik yang inklusif, dan terbatasnya akses informasi,” kata Widyadhana Paramita, Koordinator Acara PIONIR Society 2024.
Semarak PIONIR Society 2024 memberikan pengalaman yang berkesan bagi para mahasiswa baru Fisipol UGM. Tidak hanya mengenal lingkungan kampus, mereka juga diajak untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian para Gamada Fisipol diharapkan dapat menjadi generasi yang kritis, dan bertanggung jawab dalam memperjuangkan kebebasan serta keadilan di masyarakat. (/nr)