Yogyakarta, 19 Agustus 2025─Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada kembali menggelar Sansiro Fair 2025, sebuah momen perayaan sekaligus ruang promosi bagi berbagai lembaga mahasiswa di Fisipol. Bertempat di Selasar Barat Fisipol, acara ini berlangsung meriah selama dua hari dengan mengusung tema ala-ala arcade-80s yang menghadirkan suasana segar dan penuh nostalgia.

Dewaku Sahaja, Project Manager Sansiro Fair 2025, menjelaskan bahwa acara ini bukan sekadar pameran lembaga, tetapi juga ruang kebersamaan untuk menyambut mahasiswa baru. “Sansiro Fair adalah momen kebahagiaan dan perayaan untuk seluruh lembaga Fisipol karena mereka bisa memperkenalkan dan mempromosikan lembaga mereka kepada mahasiswa Fisipol khususnya mahasiswa baru,” ujar Dewaku dalam wawancara.
Rangkaian acara dibuka dengan simbolisasi peresmian bersama Divisi Manajemen Opini Publik (MOP) Dewan Mahasiswa Fisipol. Setelah peresmian, suasana semakin semarak dengan hadirnya berbagai booth yang menampilkan identitas lembaga mahasiswa. Lebih dari sekadar promosi, Sansiro Fair 2025 juga menekankan pentingnya pemanfaatan media digital melalui content creation. Melalui konten kreatif, lembaga-lembaga mahasiswa dapat memperlihatkan dinamika organisasi, program kerja, hingga kontribusi sosial mereka. Pemanfaatan media digital ini sekaligus mendorong inovasi dalam komunikasi serta memperkuat infrastruktur informasi di ranah kampus.

Sementara itu, pada hari kedua perhatian peserta tertuju pada Talkshow Pintar Bersama GOPAY yang mengangkat tema literasi keuangan. Sesi ini memberikan pemahaman dasar mengenai manajemen finansial, mulai dari cara mengatur pengeluaran sehari-hari hingga pentingnya perencanaan keuangan sejak dini. Menurut Kinan salah satu mahasiswa baru DPP tahun 2025, acara ini mendorong kemandirian dan kesiapan generasi muda dalam menghadapi tantangan keuangan. “Membahas managemen keuangan penting apalagi buat mahasiswa supaya mereka bisa mengatur keuangan hingga akhir bulan khususnya untuk mahasiswa rantau,” ujar Krisna dalam wawancara di Selasar Barat Fisipol (20/8).
Terakhir acara ditutup dengan kolaborasi antara Forum Musik Fisipol UGM dan sejumlah lembaga mahasiswa. Keberhasilan terselenggaranya Sansiro Fair 2025 tidak lepas dari dukungan GOPAY yang turut menghadirkan sesi talkshow interaktif.
“Harapannya, momen kebahagiaan ini turut menjadi perayaan penyambutan hangat bagi seluruh masyarakat Fisipol dan bisa mempersatukan semangat perjuangan kita sebagai mahasiswa Fisipol UGM,” tutup Dewaku.
Dengan nuansa perayaan yang hangat, pendidikan penuh kreativitas, dan berorientasi pada pembelajaran, Sansiro Fair 2025 menjadi bukti nyata semangat kolaborasi antar-lembaga sekaligus wadah bagi mahasiswa baru untuk lebih dekat dengan dinamika kehidupan organisasi di Fisipol UGM. (/noor)