CfDS UGM Rayakan 1 Dekade: Dorong Ekosistem Digital Humanis & Inklusif, Selaras Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Yogyakarta, 9 September 2025 – Center for Digital Society (CfDS) FISIPOL UGM merayakan satu dekade perjalanannya dengan mengusung tema “A New Era to Rethink Digital”. Perayaan ini sekaligus menandai pembukaan Mata Kuliah Kecerdasan Digital (MKKD) tahun 2025 yang mengangkat topik “Membangun Ekosistem Digital yang Humanis dan Inklusif”.

Sejak berdiri sepuluh tahun lalu, CfDS konsisten memberdayakan masyarakat melalui riset dan advokasi di bidang transformasi digital. Salah satu program andalannya adalah MKKD, kelas literasi digital gratis yang diinisiasi bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada 2020. Hingga kini, MKKD telah menjangkau lebih dari 40.000 peserta dengan pengajar lintas sektor, mulai dari akademisi, pemerintah, hingga pelaku industri.

Dalam sambutan pembukaan, Dekan FISIPOL UGM Dr. Wawan Mas’udi menegaskan bahwa CfDS hadir sebagai respons atas dinamika revolusi digital. “Kami tidak ingin transformasi digital menciptakan imperialisme baru dan ketergantungan baru,” ujarnya. Wawan menambahkan, MKKD berperan penting untuk menguatkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah perkembangan teknologi.

Sebagai rangkaian kegiatan dari pembukaan MKKD, CfDS juga menggelar diskusi publik “Membangun Ekosistem Digital yang Humanis dan Inklusif” dengan menghadirkan dua narasumber kunci: Janitra Haryanto dari Salesforce dan Dr. Suci Lestari Yuana dari FISIPOL UGM. Diskusi menyoroti pentingnya pendekatan human-centric dalam pengembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), serta berbagai isu implementasi dan regulasinya.

Melalui perayaan satu dekade ini, CfDS menegaskan kembali perannya sebagai penggerak kemajuan sosial dan teknologi di Indonesia. Selain menjadi ajang perayaan, kegiatan ini juga menjadi momentum strategis untuk mendorong dialog lintas sektor agar inovasi digital—khususnya AI—dapat berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera. Dengan dimulainya MKKD 2025, CfDS berkomitmen untuk terus memperluas literasi digital publik demi membangun ekosistem digital yang sehat, berkelanjutan, dan berpusat pada manusia.

Kegiatan ini selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pertama, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), karena MKKD menyediakan akses literasi digital gratis yang meningkatkan keterampilan masyarakat di era teknologi. Kedua, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), lewat dorongan pemahaman teknologi yang membuka peluang kerja baru dan meningkatkan daya saing tenaga kerja. Ketiga, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dengan menekankan inovasi digital dan pemanfaatan kecerdasan buatan untuk pembangunan inklusif. Selain itu, tema humanis dan inklusif sejalan dengan SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan), karena memperluas akses digital bagi kelompok rentan. Diskusi lintas sektor juga mendukung SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), mengingat kolaborasi akademisi, industri, dan pemerintah menjadi kunci memperkuat ekosistem digital yang adil dan berkelanjutan.

Perayaan 10 tahun Center for Digital Society (CfDS) FISIPOL UGM tak hanya menandai kiprah riset dan literasi digitalnya, tetapi juga menjadi panggung penting untuk menguatkan komitmen Indonesia mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui transformasi digital yang berpihak pada manusia.