Yogyakarta, 24 Agustus 2020—Center for Digital Society Fisipol UGM kembali hadir dengan sesi ke-31 Digital Discussion. Pada kesempatan kali ini, CfDS mengajak Smart People yang tertarik dengan dunia jurnalistik untuk bergabung sebab topik yang akan dibahas adalah seputar kode etik dalam melakukan jurnalisme daring. Bertajuk “Ethical Conduct in Online Journalism”, diskusi yang diadakan melalui platform Whatsapp Group ini menghadirkan Kristian Oka Prasetyadi, Wartawan Harian Kompas, sebagai pembicara. Pembahasan mengenai kode etik ini berusaha melihat bagaimana proses pencarian narasumber, wawancara, dan pengunggahan berita tetap kredibel dan anti misinformasi serta disinformasi.
- Ikhlas
Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembah Allah dengan penuh keikhlasan kepadaNya dalam menjalankan agama – QS Az-Zumar:11
- Bersabar
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar — Al-Baqarah:153
- Kesulitan Ada Kemudahan
Surat Al-Insyirah
- Ingat Selalu Kepada Allah
Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan berdzikir mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram — QS Ar-Ra’du:28
Karena atas ketidakidealan hidup Azka dibandingkan orang lain kebanyakan, ia mempunyai tekad besar bagaimana cara agar stress dan tekanan tidak dialihkan ke hal yang negatif, tapi alihkan ke hal positif, hingga akhirnya ia mempunyai impian untuk generasi selanjutnya agar “Jangan Sampai Mereka Merasakan Hal yang Sama Denganku”. Oleh karena itu, Azka mendirikan Sedekah Baju Yogyakarta, yaitu kegiatan sosial untuk menghubungkan mereka yang memiliki pakaian berlebih dengan mereka yang membutuhkan pakaian layak. Lokasi di Yogyakarta, Palembang, Bali, dan Pontianak. Ide tersebut terinspirasi dari banyaknya anak jalanan yang tidak hanya membutuhkan makan, tapi juga pakaian yang layak. Sedangkan di sisi lain, banyak orang yang memiliki baju berlebih bahkan tidak terpakai lagi.
Sebagai langkah awal—dan untuk ke depannya, menurut Kemal—seorang content creator harus paham konten seperti apakah yang ingin ia buat. Ada banyak jenis konten yang dapat diolah sesuai dengan minat sang content creator. Ketika seorang content creator sudah paham mengenai minat dan jenis konten yang ia inginkan, maka eksekusi pembuatan konten akan menjadi lebih mudah. Kemal juga berpesan bahwa inti dari membuat konten itu bukan pada kecanggihan aplikasinya, tetapi fokuslah pada konten yang akan dibuat. Dengan begitu, content creator dapat memaksimalkan perangkat lunak yang ia punya. Bagi Kemal, meskipun sederhana tetapi tetap berkelas, yang terpenting adalah pesan yang ingin content creator sampaikan melalui konten buatannya dapat diterima dengan baik oleh para penikmat konten.
Kuliah Kerja Nyata Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode 2 tahun 2020 sudah memasuki minggu terakhir. Berbeda dari sebelumnya, KKN kali ini dilaksanakan secara daring karena pandemi COVID-19. Selama tujuh minggu terhitung sejak 29 Juni hingga 18 Agustus 2020, mahasiswa setidaknya harus melakukan kegiatan pengabdian dengan jumlah jam kerja efektif paling sedikit 288 jam. Hal ini diatur dalam Keputusan Rektor Nomor 96/UN1.0/KPT/HUKOR/2020 Tentang Penyelenggaraan KKN-PPM UGM 2020.
Menurut Sarinah, isu PHK massal pada dasarnya merupakan isu tahunan yang biasa muncul pada saat isu kenaikan upah digaungkan. Namun, pada masa pandemi, fenomena PHK massal menjadi tidak didasarkan pada isu kenaikan upah. Keberadaan pandemi kemudian menjadi sebab utama PHK massal, meskipun memang sebelumnya sudah ada industri yang melakukan pergantian pekerja tiap tahunnya.
Namun, lebih lanjut, fenomena PHK massal pada masa pandemi ini merupakan suatu persoalan yang kompleks, sebab sudah tercampur berbagai faktor di dalamnya. Ada keinginan pengusaha untuk mengganti sistem ketenagakerjaan dengan yang lebih fleksibel. Oleh sebab itu, menurut Sarinah, jika suatu saat Indonesia sudah mulai menjalani fase pemulihan, belum tentu seluruh pekerja yang mengalami PHK massal pada masa pandemi lah yang akan kembali dipanggil untuk bekerja.
Yogyakarta, 17 Agustus 2020‒Fisipol UGM meluncurkan buku “New Normal: Perubahan Sosial Ekonomi dan Politik Pasca COVID-19”. Dekan Fisipol UGM, Erwan Agus Purwanto, memberi sambutan di acara peluncuran buku ini. Fisipol UGM juga mengundang Deputy Executive Director of CSIS, Medelina Hendytio; Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan Bappenas, Velix Wanggai; dan Deputi Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardhani sebagai penanggap. Dosen Fisipol UGM, Treviliana Eka Putri, memoderatori acara yang diselenggarakan melalui platform Zoom dan disiarkan di kanal Youtube Fisipol UGM ini.
Yogyakarta, 17 Agustus 2020—Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM kembali menorehkan prestasi yang membanggakan dengan meluncurkan buku berjudul New Normal Perubahan Sosial Ekonomi dan Politik Pasca COVID-19. Buku ini terdiri dari 18 bab dan ditulis oleh 24 akademisi UGM maupun luar UGM dengan berbagai fokus studi, diantaranya politik, sosial, kesehatan, ekonomi kreatif, dan psikologi. Melalui acara soft launching secara daring via platform zoom dan streaming youtube, Fisipol UGM dan UGM Press menghadirkan para editor dan penulis untuk memberikan pemaparan terkait garis besar isi buku tersebut. Acara soft launching ini juga menghadirkan tiga penanggap yaitu Medelina K, Hendytio, Velix V. Wanggai, dan Jaleswari Pramodhawardhani. Acara juga dihadiri oleh Rektor UGM, Panut Mulyono dan Dekan Fisipol UGM, Erwan Agus Purwanto. Pada kesempatan kali ini, acara dimoderatori oleh Treviliana Eka Putri dan dimulai pada pukul 11.00 WIB.
Yogyakarta, 15 Agustus 2020—Dalam rangkaian mengenang tragedi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki 75 tahun yang lalu, Institute of International Studies HI UGM mengadakan webinar untuk membahas pentingnya Traktat Pelarangan Senjata Nuklir. Webinar bertajuk “75 Tahun Terlalu Lama: Mengakhiri Senjata Nuklir Melalui Traktat Pelarangan Senjata Nuklir” ini menghadirkan pembicara dari dua organisasi yang aktif dalam upaya pelarangan senjata nuklir—ICAN dan ICRC.
International Campaign to Abolish Nuclear Weapons atau ICAN, yang diwakili oleh Tim Wright selaku Koordinator Traktat, adalah penerima Nobel Perdamaian pada 2017. Sementara itu, ICRC atau International Committee of the Red Cross, yang diwakilkan oleh Christian Donny Putranto, adalah penerima Nobel Perdamaian pada 1917, 1944, dan 1963. ICRC juga ikut bekerja sama dalam menyelenggarakan rangkaian peringatan 75 tahun pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang diadakan oleh IIS HI UGM.
Yogyakarta, 14 Agustus 2020 – Digital future discussion ke-31 yang diadakan oleh CfDS Fisipol UGM mengangkat topik mengenai peran telemedicine dan literasi digital dalam menghadapi pandemi. Untuk mengikuti acara ini, para peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu melalui link pendaftaran beberapa hari sebelumnya. Acara diskusi ini diselenggarakan secara daring via platform Googlemeet. Pada kesempatan kali ini, CfDS menghadirkan Dosen FKKMK UGM Anis Fuad sebagai pembicara dalam diskusi. Selain itu, untuk memandu diskusi, acara ini dimoderatori oleh Anisa Paratita Kirana, Research Manager of CfDS. Diskusi ini dimulai pada pukul 15.30 WIB dan diikuti oleh kurang lebih lima puluh peserta.
Yogyakarta, 14 Agustus 2020—“Media dan Gerak (Relasi) Kuasa di Era Pandemi Corona” menjadi tema yang kali ini diangkat oleh Departemen Ilmu Komunikasi dalam sesi gelaran diskusi daring rutin, Ngopi #6 dengan menghadirkan dua narasumber internal yakni Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, FISIPOL UGM, Dr. Dian Arymani dan Budi Irwanto, PhD., Diskusi yang dihelat Jumat lalu menjadi menarik sebab tema yang dibawakan merupakan topik yang diangkat berdasarkan kondisi di masyarakat saat ini dan dipilih melalui refleksivitas akademik.