Pos oleh :

fisipol

Gaung Budaya Nusantara di Puncak Acara Soprema 2018

Yogyakarta, 14 November 2018-Rangkaian kegiatan Soprema 2018 resmi berakhir dengan diselenggarakannya Awarding Night & Closing Ceremony yang bertajuk “Budaya Nusantara” di Auditorium lt. 4 FISIPOL UGM pada Rabu (14/11) malam. Gede Jamur dari Bali menjadi jawara pertama kategori Start-Up, diikuti oleh 21 Points Group dari Kalimantan Timur sebagai jawara kedua, dan Sudut Lombok dari NTB meraih jawara ketiga. Dari kategori Kick-Off gelar jawara dimenangkan oleh NARAY (DIY) sebagai jawara pertama, KEPUL (Sumatera Utara) sebagai jawara kedua, dan Tani Jiwo (Jawa Tengah) sebagai jawara ketiga. Kategori Start-Up dan Kick-Off masing-masing juga menghasilkan tiga Jawara Harapan. Untuk kategori Start-Up, harapan pertama diraih oleh Design for Dream (DIY), harapan kedua diraih oleh Arum Dwi Nastiti (Jawa Tengah), dan harapan ketiga diraih oleh Zairi/Kelas Entrepreneur (Bengkulu). Sedangkan untuk kategori Kick-Off, juara harapan pertama diraih oleh FLOS (Jawa Tengah), harapan kedua diraih oleh Tun Jang Coffee (Bengkulu), dan harapan ketiga diraih oleh SAHKALI (Banten).

Hari terakhir Soprema, Rabu (14/11) dimulai dengan penyelenggaraan presentasi semi finalis kategori Start-Up dan Kick-Off pada pagi hari. Untuk peserta Start-Up dan Kick-Off yang belum lolos ke tahap final, wajib mengikuti coaching clinic yang masing-masing diisi Mohammad Genta Mahardika, S.E. MBA dan Moch Andriza Syarifudin, ST. Peserta Inkubasi pada tahun ini juga ikut serta dalam Pitching Investor yang dimentori oleh perwakilan Usaha Desa, TunaiKita, Pinjam.co.id, Plug and Play, dan BEKRAF. Expo Soprema tahun ini ditutup dengan penampilan dari Tricotado dan penyelenggaraan Birema (Bincang Soprema) keenam dengan tema Sociopreneur Milenial: Kolaborasi Ide Bisnis Sosial di Era Digital. read more

Ide sebagai Modal dalam Industri Ekonomi Kreatif  

Mengangkat tema besar “Ekonomi Kreatif di Indonesia”, Korps Mahasiswa HI (KOMAHI) UGM menyelenggarakan Yogyakarta Youth Strategic Forum (YYSF) 2018 sebagai salah satu rangkaian acara HIPHORIA (16/11).

Acara seminar ini mendatangkan dua pembicara utama dengan Mukti R. Setianto, Direktur Perdagangan, Komoditas, dan Hak Intelektual Kementrian Luar Negeri Indonesia, sebagai moderator.

Ardantya Syahreza, Branding Marketing Consultant IDCreativeBrand, mengawali seminar dengan menjelaskan perlunya kreativitas dalam industri ekonomi kreatif. “Kalau barang yang ada di pasar sama, barang tersebut cenderung akan dibandingkan secara harga,” jelasnya. read more

60 Semifinalis Kompetisi Soprema 2018 Bersaing Menuju Final

Yogyakarta – Sebanyak 60 semifinalis kompetisi Soprema 2018 dari kategori Start Up (rintisan wirausaha dengan usia 1-3 tahun) dan Kick-Off (rintisan wirausaha dengan usia <1 tahun) mempresentasikan ide bisnis yang mereka jalankan di hadapan para juri, Selasa (13/11) pagi. Berbagai bisnis sosial mulai dari bisnis kuliner hingga teknologi disampaikan dengan baik oleh para finalis dengan beragam bentuk presentasi yang menarik dan kreatif. Para semifinalis ini bersaing untuk melaju ke babak final yang akan diselenggarakan pada Rabu (14/11) besok di Fisipol UGM. Presentasi diadakan sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB di Fisipol UGM.Pada jam yang sama, para peserta Inkubasi tahap 2 Soprema 2018 mempresentasikan Rencana Tindak Lanjut yang telah mereka susun ketika Inkubasi tahap 1 pada September lalu, dilanjutkan dengan Investor Inspiring Session bersama TunaiKita dan Usaha Desa hingga pukul 12.00 WIB. Dalam sesi ini, pihak TunaiKita dan Usaha Desa memberikan arahan dan masukan untuk sesi pitching investor pada Rabu (14/11). Para peserta diberikan pembekalan bagaimana caranya agar para investor tertarik dengan ide bisnis yang mereka sampaikan. Selain itu, para peserta juga diberikan gambaran mengenai peluang pembiayaan bisnis sosial mereka yang akan mereka dapatkan pada sesi pitching investor keesokan harinya.

Seusai istirahat, seluruh peserta inkubasi dan semifinalis kompetisi mengikuti seminar nasional bertajuk “Optimalisasi Wirausaha Muda di Era Disrupsi Digital”, dengan Dr. Imam Gunawan, MAP (Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI) sebagai keynote speaker serta Hendro Padmono (Pimpinan BRI Wilayah Yogyakarta), Anggoro (Staf Ahli Talent Development MIKTI), dan Goris Mustaqim (Presiden ASGAR Foundation) sebagai pemateri. Seminar ini dihadiri oleh hampir dua ratus peserta, baik dari kalangan sociopreneur maupun pelajar/mahasiswa. read more

Dari Bertani Hingga Kelola Data, 90°DigiTalk hadirkan Alternatif Lapangan Kerja di Era 4.0

Yogyakarta, 14 November 2018– Revolusi industri membawa banyak perubahan dalam segala aspek kehidupan, salah satunya di bidang lapangan kerja dan berbagai alternatifnya. Center for Digital Society (CfDS) membawa isu ini dalam 90° DigiTalk yang menghadirkan talkshow ”Alternatif ­­­Lapangan Pekerjaan di Era Revolusi 4.0“ yang diselenggarakan di Ruang Auditorium Lt.4 BB Fisipol UGM pada Rabu (14/11).

Dwi Purnomo dari The Local Enablers, memaparkan latar belakang didirikannya komunitas yang berada di Universitas Padjajaran Bandung ini, sebagai wakil dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad, ia mendirikan komunitas ini sebagai model pendampingan kewirausahaan pemula  sekaligus. Ia selalu menekankan kolaborasi sebagai kunci efektif dalam wirausaha, khususnya di komunitas tersebut.

Pamitra Wineka, presiden Tanifund Fintech atau Tanihub memaparkan kurangnya efisiensi UMKM di Indonesia. “Potret UMKM jumlahnya ada 57,8 juta. Namun hanya  0,01% yang besar,” ujar Eka. read more

Menjadi Problem Solver Berlandaskan Data, Kunci Menjadi Sociopreneur di Era Digital

Yogyakarta, 13 November 2018 – Soprema 2018 menyelenggarakan Seminar Nasional yang bertajuk “Optimalisasi Wirausaha Sosial Muda di Era Disrupsi Digital” yang dihadiri oleh ratusan peserta, baik dari kalangan sociopreneur maupun pelajar/mahasiswa.Optimalisasi harus dilakukan selama masih muda “Be a problem seeker and problem solver, jadikanlah peluang. Contohlah Gojek yang sekarang sudah jadi unicorn.  Carilah diferensiasi dan potensi dari suatu masalah,” tutur Goris Mustaqim, Presiden ASGAR Foundation.

Goris menilai milenial saat ini terbagi menjadi dua karakter, yang tertarik di bidang entrepreneurial dan mereka yang tertarik untuk ikut memberikan social impact  melalui social enterprise.

Selain itu, dalam mengoptimalisasi bisnis di era disrupsi, Anggoro, Staf Ahli Talent Development MIKTI menyampaikan gagasan mengapa potensi sociopreneur perlu dikembangkan. “Disruption gak selalu tentang keberlimpahan, tapi juga munculnya kesenjangan sosial dan munculnya kebalikan dari disruption, yaitu ‘destruction’,” ujar Anggoro. read more

Soprema 2018 Resmi Dibuka

Senin (12/11) pagi, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Erwan Agus Purwanto secara resmi membuka rangkaian gelaran Soprema 2018. Dihadiri oleh beberapa tamu undangan, pembukaan rangkaian acara Soprema 2018 turut dimeriahkan oleh Not Biru, kelompok band yang turut berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat terutama difabel yang mengampenyakan terciptanya masyarakat yang inklusi (tidak ada pembeda antara difabel dan non-difabel) melalui musik.

Dalam konferensi pers yang turut dihadiri oleh Ketua Pelaksana Soprema 2018, Hempri Suyatna, Direktur Youth Studies Centre (YouSure) UGM, M. Najib Azca, serta perwakilan Konwil BRI Yogyakarta, M. Sigit Yudanto, Erwan menegaskan bahwa Soprema diselenggarakan oleh Fisipol UGM untuk menindaklanjuti gagasan UGM sebagai kampus sociopreneur. “Fisipol menciptakan ekosistem yang menyiapkan serta memfasilitasi mahasiswa untuk menghadapi tantangan era 4.0 melalui berbagai skema” jelas Erwan. Hal ini senada dengan pernyataan M. Najib Azca, “Melalui kegiatan Soprema, dimensi sosial dari praktik entrepreneurship perlu ditekankan. Oleh karenanya, Fisipol UGM ikut terlibat besar dalam kegiatan ini.” read more

Haris Izmee: Teknologi Sudah dan Akan Selalu Ada, Tinggal Bagaimana Kita Menggunakannya

Yogyakarta, 6 November 2018—CfDS UGM mengundang Haris Izmee, Presiden Microsoft Indonesia, dalam acara CfDS CEOTalk yang berbicara mengenai hal-hal seputar keamanan siber dan Microsoft (6/11).

Mengawali pembicaraanya, Haris mengatakan bahwa Microsoft terus melakukan perkembangan dari tahun ke tahun dan sudah saatnya bagi Microsoft untuk mempunyai visi baru.

Saat ini Microsoft telah mengembangkan sayapnya menjadi perusahaan yang bergerak dalam bisnis awan dan artificial intelligence (AI). Hal terpenting dalam bisnis awan adalah bagaimana perusahaan tersebut menjamin keamanan dari sistem awan mereka dari segala kemungkinan ancaman siber.

“Setiap tahunnya, Micrososft menghabiskan milyaran dolar dalam rangka melakukan riset terkait keamanan siber,” ujar Haris. Selain melakukan riset, upaya lain yang dilakukan Microsoft untuk melindungi pelanggannya adalah dengan melakukan investasi besar, di mana 5 diantaranya berada di Kawasan Asia. read more

Maksimalkan Potensi Bonus Demografi Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Yogyakarta, 5 November 2018-Fase bonus demografi yang tengah dialami Indonesia saat ini dapat membawa manfaat atau malah petaka. Diperlukan usaha untuk memaksimalkan potensi agar fase bonus demografi dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.Pembahasan mengenai usaha memanfaatkan bonus demografi dibahas lebih dalam pada Kuliah umum bertajuk “Bonus Demografi dan Pembangunan Manusia: Sudah Sejauh mana Persiapan Kita?”. Kuliah umum ini diadakan oleh Departemen Sosiologi dan Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) Fisipol UGM pada Senin (5/11/18). Kuliah umum yang berlangsung di Auditorium Mandiri Lantai 4 Fisipol UGM ini mengundang Pungkas Bahjuri Ali, selaku Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat di BAPPENAS.

Dalam melihat fenomena bonus demografi, Pungkas menganggap, fase ini dapat dikatakan “bonus” ketika jumlah usia produktif yang lebih banyak dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, ketika jumlah usia produktif yang banyak tidak membawa manfaat maka fase tersebut hanyalah berupa perubahan struktur jumlah penduduk berdasarkan umur.

Menurut Pungkas, salah satu cara untuk memaksimalkan potensi bonus demografi yaitu dengan menerapkan konsep human capital atau modal manusia.

Human capital itu adalah kunci bagaimana gabungan antara pengetahuan dan skill yang dimiliki seseorang dapat memberikan nilai di dalam pertumbuhan ekonomi,” kata Pungkas. read more

Memanfaatkan Big Data Dalam Riset Sosial: Sharing Session Up3m Bersama Mahmud Syaltout

Unit Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) FISIPOL UGM, mengadakan diskusi mengenai pemanfaatan Big Data (31/10). Diskusi ini menceritakan beberapa fenomena sosial akibat peningkatan penggunaan Big Data; seperti eco chamber, filter bubble, dan penebalan ideologi.Fenomena-fenomena Big Data tersebut pula, yang menurut Arya kian memberikan urgensi bagi riset sosial untuk menggunakan Big Data dalam memahami lebih banyak fenomena sosial-politik di tengah masyarakat modern kini.

Pada diskusi ini UP3M mengundang Dr. Mahmud Syaltout, S.H., DEA., kepala analis ANP-INSIGHT sekaligus dosen Sekolah Pascasarjana Paramadina, sebagai pembicara. Pengalamannya di ANP-INSIGHT yang merupakan perusahaan penyedia informasi, analisis, dan strategi bisnis berbasis data, menjadikan Mahmud sebagai salah satu tokoh terkemuka pengolahan Big Data yang juga telah mendampingi berbagai perusahaan besar bahkan institusi pemerintahan di Indonesia. read more

Softskill Mastering Series CDC: Yuk Belajar Desain Grafis!

Yogyakarta, 29 Oktober 2018 – Di zaman ini, kebutuhan akan skill tidak terbatas pada bidang tertentu. Hal ini membuat Career Development Center (CDC) Fisipol UGM mengadakan Softskill Mastering Series: Training Design Graphics for Beginner pada Senin (29/10) di Ruang BB 208 Fisipol UGM sebagai upaya pengembangan softskill mahasiswa Fisipol.CDC sebagai pusat pengembangan karir Fisipol memfasilitasi kebutuhan mahasiswa Fisipol untuk mengembangkan skill sebagai bekal di perkuliahan maupun dunia kerja, salah satunya melalui training desain grafis.Mahendra Senoaji, staf Digital Media and Communication Studies (DECODE) UGM menjadi fasilitator di Softskill Mastering Series di kesempatan ini. Pada pelatihannya, Senoaji menggunakan Adobe Photoshop serta Corel Draw sebagai sarana pelatihan.

Pelatihan dimulai dengan menyiapkan foto potrait masing-masing peserta dan melakukan cropping di Adobe Photoshop. Setelah tahapan cropping selesai, terlihat hasil latar belakang foto yang berubah menjadi transparan.  Selanjutnya, foto yang berhasil di crop dipindahkan  ke worksheet di Corel Draw.

Senoaji mengarahkan pembuatan desain yang nantinya akan berbentuk curriculum vitae (CV) pada worksheet. Mulai dari memasang foto, menghias font tulisan hingga template untuk keterangan isi CV.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini kebanyakan merupakan mahasiswa pemula yang tertarik di dunia desain. Dalam mengaplikasikan pilihan crop, membuat frame dan memberi warna pada pada CV, para staf  CDC juga turut membantu para peserta. read more