Pos oleh :

fisipol

Membedah Visi-Misi Calon Kepala Daerah, Bulaksumur Roundtable Forum Diskusikan Problem Pembangunan Berkelanjutan di Gunungkidul

Yogyakarta, 29 Oktober 2024─Untuk membedah visi-misi calon kepala daerah se-DIY, Bulaksumur Roudbtable Forum (BRF) The Clinics membuka ruang diskusi interaktif yang mempertemukan berbagai pihak mulai dari kandidat, akademisi, dan masyarakat sipil. Bulaksumur Roundtable Forum (BRF) adalah acara diskusi akademik yang dilakukan secara berkala, dengan fokus pada tema pembangunan berkelanjutan. Dalam putaran kali ini, BRF akan melakukan klinik bedah program pada calon bupati-wakil bupati dan walikota-wakil walikota seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. read more

Dorong Narasi Netizen juga Citizen, IIS Fisipol UGM Buka Massive Online Open Courses

Yogyakarta, 24 Oktober 2024─Institute of International Studies (IIS) Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM menggelar Seminar dan Massive Online Open Courses Launching Program bertajuk “Netizen juga Citizen: Menyemarakkan Aktivisme Digital”. Acara yang dilaksanakan pada Kamis (24/10) di Auditorium Fisipol UGM ini merupakan bagian dari kerja sama antara IIS dengan British Council. Summer Xia, Country Director Indonesia South East Asia Cluster Lead British Council, sangat mengapresiasi kerja sama ini dan berharap kelas ini mampu mendorong aktivisme digital untuk perubahan masyarakat yang lebih baik. Luqman Nul Hakim, S.I.P., M.A., Ph.D., Dosen DHI sekaligus Direktur IIS juga berharap dengan dibukanya kelas ini mampu menjadi bagian dari warisan pengetahuan. “Saya ucapkan terima kasih kepada para peneliti dan tim yang terlibat untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan yang tersedia secara gratis dan dapat diakses oleh semua,” ujarnya. Membawa harapan yang sama, Wawan Mas’udi, S.IP., M.P.A., Ph.D., kemudian secara resmi membuka Kelas Netizen juga Citizen kemudian secara resmi launching di FOCUS UGM. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan seminar bersama tiga narasumber yang sudah banyak berkecimpung di dunia digital sebagai aktivis. Muhammad Raafi, Koordinator Climate Change Rangers Jogja menggambarkan betapa besar potensi dunia digital saat ini untuk membawa perubahan. “Kita melihat adanya potensi karena ruang digital juga menjadi ruang tarik ulur kekuasaan, jadi orang-orang bisa sharing awareness,” ujarnya. 

Ia juga menambahkan bahwa aktivisme digital dapat dilakukan oleh siapa saja baik yang sudah memiliki banyak pengikut maupun yang tidak. Menurutnya, siapapun dapat berkontribusi dan berdampak secara positif di dunia digital. “Dengan adanya dunia digital membuat organisasi kecil dengan resources yang tidak banyak, tetapi bisa membuat dampak yang sama besarnya dengan organisasi-organisasi besar,” terangnya. read more

[Policy Brief] Inklusi sebagai Proyek Kewargaan

Beberapa tahun terakhir, prinsip “inklusif dan berkelanjutan” telah diadopsi menjadi prinsip dasar program-program pembangunan di Indonesia. Melanjutkan analisis GEDSI (gender equality, disability, social inclusion) di tingkat nasional yang dilakukan oleh Sekretariat INKLUSI pada tahun 2021, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) melakukan analisis GEDSI di tiga provinsi, yaitu Aceh, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan pada tahun 2023 guna menangkap isu-isu GEDSI di daerah. read more

[Policy Brief] Mewujudkan Kebijakan Inklusif untuk Semua

Mewujudkan inklusi di berbagai lini tata kelola kebijakan dan layanan publik adalah salah satu target capaian pembangunan pemerintah, namun ada banyak tantangan untuk mewujudkan hal tersebut. Riset Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada tahun 2021-2024 menemukan bahwa banyak kebijakan yang dibuat di tingkat pusat maupun daerah justru berkontribusi dalam melanggengkan eksklusi dan diskriminasi terhadap kelompok-kelompok marginal. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat dikategorikan ke dalam empat kelompok: (1) kebijakan yang isinya secara terang-terangan mengeksklusi kelompok tertentu; (2) kebijakan yang isinya mengandung celah yang berpotensi mengeksklusi kelompok tertentu; (3) kebijakan yang secara konten bersifat inklusif, namun berpotensi menimbulkan eksklusi dalam implementasinya; serta (4) pengabaian secara konsisten dari pemerintah terhadap kelompok marginal. read more

Dorong Para Social Entrepreneurs, Creative Hub Fisipol UGM Melangsungkan Final Talent Pitching Batch 8

Yogyakarta, 22 Oktober 2024─Dalam rangka penutupan Program Inkubasi Bisnis Sosial Batch 8, Creative Hub Fisipol UG mengadakan acara Demo Day & Final Talent Pitching Batch 8. Acara ini dilakukan guna mendorong pengembangan ide bisnis dari para wirausahawan sosial (social enterpreneurs).Sebagai ekosistem belajar yang mempertemukan berbagai disiplin, Creative Hub Fisipol UGM berupaya mengelaborasi dan mempertajam gagasan-gagasan kreatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan pendekatan strategi dan potensi bisnis, ide kreatif dari para talent tidak hanya berupaya sebagai bisnis saja tetapi juga menyelesaikan masalah sosial yang ada.

“Jadi kami tidak hanya membangun sebuah inkubasi, tapi ingin membangun sebuah ekosistem. Dimana permasalahan-permasalahan sosial dan ekonomi bisa diselesaikan dari usaha teman-teman. Bagaimana mengintegrasikan bisnis dan sosial yang memberi impact, inilah yang ingin di-highlight dari C-HUB,” kata Massageng Widagdhaprasana selaku Ketua Pelaksana Kegiatan dan Pidato Pembukaannya.

Dengan pendekatan transdisipliner, Creative Hub Fisipol hadir untuk menciptakan peluang dari tantangan serta permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini. Peluang tersebut dikembangkan dengan spirit kewirausahaan sosial. Oleh karena itu, Creative Hub Fisipol menghadirkan program inkubator Talent Pitching Batch 8. read more

Bedah Kebijakan Eksklusif, Fisipol UGM Gelar Diseminasi Riset Pembuatan Kebijakan Eksklusif di Indonesia Pasca Desentralisasi

Yogyakarta, 22 Oktober 2024─Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik Fisipol UGM mendiseminasikan hasil riset yang sudah dilakukan dengan judul “Pembuatan Kebijakan Eksklusif di Indonesia Pasca Desentralisasi”. Diseminasi riset ini merupakan bagian dari rangkaian diseminasi dengan tajuk “Membaca Inklusi Sosial dari Daerah”. Riset yang sudah dilakukan sejak tahun 2020 ini didiseminasikan secara hybrid pada hari Selasa (22/10) dan dihadiri oleh berbagai komunitas memiliki perhatian besar terhadap isu-isu inklusi sosial.Riset ini mengambil lokasi di Kota Yogyakarta dan Makassar sebagai dua lokasi yang dapat merepresentasikan konteks tatanan sosial ekonomi dan budaya yang berbeda. Dalam riset ini, Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik Fisipol UGM mencoba untuk menggali kebijakan-kebijakan di Indonesia yang masih mengeksklusi kelompok tertentu serta proses perumusan kebijakan eksklusi tersebut. Selain itu, riset ini juga mencoba untuk mengungkap persepsi publik terhadap kebijakan-kebijakan tersebut. 

Desi Rahmawati, M.A., Dosen DPP UGM yang turut terlibat dalam penelitian ini mengungkapkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang justru menyetujui adanya kebijakan yang eksklusif. Di Yogyakarta misalnya, survei dan penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa banyak masyarakat mengetahui dan menyetujui adanya kebijakan yang melarang keturunan Tionghoa memiliki tanah Di Yogyakarta.

Tidak hanya itu, Desi juga menceritakan bahwa penerimaan sosial dari masyarakat tidak serta merta melahirkan pengakuan atas hak politik. “Tampaknya warga banyak setuju dengan beberapa kebijakan eksklusif dan penerimaan terhadap sebuah kelompok ternyata tidak selalu dibarengi dengan pengakuan hak politik,” ungkapnya. read more

Bahas Kondisi Eksklusi di Indonesia, Fisipol UGM Gelar Diseminasi Riset Analisis GEDSI

Yogyakarta, 22 Oktober 2024─Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik Fisipol UGM menggelar acara diseminasi bertajuk “Membaca Inklusi Sosial dari Daerah”. Acara yang diselenggarakan secara hybrid pada hari Selasa (22/10)  dihadiri oleh berbagai komunitas dan kalangan yang memiliki perhatian besar terhadap isu-isu inklusi sosial.

Acara ini membahas dua riset yang telah dilakukan sejak tahun 2020. Salah satu dari dua riset yang dibahas dalam acara ini mengambil judul “Darma, Bukan Derma: Inklusi sebagai Proyek Kewargaan” yang menganalisis situasi GEDSI di enam kota/kabupaten, yaitu Banda Aceh dan Bireuen (Aceh), Makassar dan Maros (Sulawesi Selatan), serta Bantul dan Yogyakarta (DI Yogyakarta). read more

Kolaborasi Fisipol dengan Inklusi dan Komunitas Lokal Gelar Pasar Sepaham, Cermin Masyarakat Inklusif

Yogyakarta, 21 Oktober 2024─Fisipol UGM bersama Inklusi dan beragam komunitas lokal menggelar kegiatan Pasar Sepaham pada hari Senin (21/10). Kegiatan ini digelar di Selasar Barat & Taman Sansiro Fisipol mulai pukul 10.00 – 17.00 WIB. Pasar Sepaham menawarkan bermacam bentuk kegiatan mulai dari talkshow, pameran, lokakarya, bazar, pentas seni, dan lain sebagainya. 

Putu Alit, selaku Tim Kreatif Pasar Sepaham menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan besar untuk menyediakan ruang aman bagi individu dan komunitas dari beragam latar belakang untuk berinteraksi serta berbagi cerita mengenai isu inklusi. Tidak hanya itu, Putu menyebutkan bahwa Pasar Sepaham juga menjadi media bagi pengunjung untuk membangun solidaritas dan mendorong isu-isu mengenai inklusi. “Harapannya ketika pengunjung hadir bisa memfasilitasi proses-proses yang dapat meningkatkan kepedulian lintas generasi, lintas kelompok agar kelompok yang masih termarjinalkan secara sosial dan politik bisa diakui haknya sebagai manusia,” ungkapnya.  read more

Pasar SepaHAM 2024 Dorong Perhatian Terhadap Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Melalui Layanan Skrining Kanker Serviks

Yogyakarta, 21 Oktober 2024─Acara Pasar SepaHAM (Selalu Peduli akan HAM) 2024 mengadakan layanan skrining kanker serviks yang terbuka untuk umum. Skrining kanker serviks ini merupakan kolaborasi antara Fisipol Wellness Center bersama tim Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PKBI DIY). Pemeriksaan kanker serviks ini ditujukan secara terbuka kepada khalayak umum. 

Sesuai dengan tema acara Pasar SepaHAM, skrining ini merupakan perwujudan dalam mendukung hak kesehatan seksual dan reproduksi. Pemeriksaan kanker serviks ini menggunakan metode IVA (Inspeksi Visual Asetat) yang dianjurkan khususnya kepada perempuan yang sudah aktif secara seksual. Bagi perempuan yang melakukan tes IVA tersebut, diwajibkan memenuhi persyaratan, di antaranya : tidak melakukan hubungan seksual maksimal 1×24 jam, tidak sedang menstruasi, dan tidak sedang dalam masa kehamilan. Adapun hasil skrining ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan ke fasilitas kesehatan setempat  untuk dilakukan observasi lanjutan.  read more

Tiga Mahasiswa Fisipol UGM Awardee TIAS 2024 Berbagi Kesan dan Pesan

Yogyakarta, 21 Oktober 2024─Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM penerima beasiswa The Indonesian AID Scholarship (TIAS) yang didanai oleh pemerintah Indonesia berbagi kesan dan pesan mereka terkait program ini. Masing-masing awardee menyampaikan rasa syukur dan antusiasme mereka dalam menempuh pendidikan di Fisipol UGM melalui program TIAS. Program ini sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas.

Matilda Dora, mahasiswa asal Kepulauan Solomon yang tengah menempuh studi Magister Hubungan Internasional di Fisipol UGM, merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang ditawarkan oleh program TIAS. “Merupakan suatu kehormatan bagi saya bisa menerima beasiswa TIAS untuk melanjutkan studi magister di salah satu universitas terbaik di Indonesia,” ujar Dora. Dirinya menantikan pengalaman akademik yang menyenangkan dan menikmati keragaman budaya yang kaya di masyarakat multikultural Yogyakarta. read more