Pos oleh :

fisipol

Update Data Base Alumni Fisipol UGM

Fisipol UGM melalui kantor unit SosPol’s Alumni and Career Engagement Office (SPACE) sedang melakukan pengumpulan data seluruh alumni Fisipol UGM, baik program sarjana maupun pascasarjana.

Seluruh alumni Fisipol UGM diharapkan dapat berpartisipasi dengan mengisi formulir database yang bisa diakses di link berikut, sesuai dengan jurusan yang pernah diambil baik di jenjang S1, S2, maupun S3. 

 

Jur. Sosiologi http://tinyurl.com/offspfk

Jur. PSdK/ Sosiatri http://tinyurl.com/n98l7ax

Jur. MKP/ AN http://tinyurl.com/owcztrw read more

Sun Life Finansial dan FPSB Adakan Workshop Literasi Finansial di Fisipol

Pada tahun 2014 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan survei mengenai layanan keuangan terhadap sekitar 8.000 responden. Hasil dari dilakukannya survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat pemahaman alias literasi masyarakat terhadap jasa keuangan (finansial) ternyata masih rendah. Dari survei tersebut hanya 22% yang ternyata tergolong pada well literate atau memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan. Sisanya, berada pada less literate dan not-literate. Sementara itu, di sisi yang lain masyarakat yang memanfaatkan produk dan jasa keuangan di Indonesia baru berkisar pada 60%. read more

Pengumuman Pemenang Hibah Riset Kolaboratif Fisipol UGM 2015

Berdasarkan penilaian Tim Reviewer Substansi Akademik atas proposal Hibah Riset Kolaboratif FISIPOL UGM 2015, maka dengan ini disampaikan beberapa hal berikut berkaitan dengan pengumuman pemenang hibah riset Kolaboratif FISIPOL UGM Tahun 2015, yakni:

  • Jumlah proposal yang masuk sebanyak 14 proposal yang terdiri dari 6 proposal Hibah Riset Kolaboratif Triple Helix, 6 proposal Hibah Riset Kolaboratif Internasional, dan 2 proposal Hibah Riset Kolaboratif Fisipol (Internal).
  • Tim Reviewer terdiri dari perwakilan masing-masing jurusan, yakni: Prof. Janianton Damanik (Ketua), Prof. Heru Nugroho, Prof. Purwo Santoso, Dr. Agus Heruanto Hadna, Dr. Kuskridho Ambardi, dan Dr. Nanang Pamudji Mugasejati sebagai anggota.
  • Tim Reviewer perlu memberikan beberapa catatan untuk perbaikan proposal, baik yang lolos maupun yang belum lolos, yakni:
    • Kerangka substansi proposal lintas jurusan belum menonjol sebagai suatu kesatuan yang utuh/solid;
    • Secara umum konsistensi antar pertanyaan riset dengan kerangka berfikir teoretik dan antara teori dengan metodologi belum tampak jelas;
    • Fokus riset dan konsep-konsep yang diajukan belum terpapar dengan jelas;
    • Desain metodologi belum menampilkan bagaimana mekanisme operasional penelitian di lapangan;
    • Koherensi substansi latar belakang hingga metode yang digunakan belum padu;
    • Kebaruan dan orisinalitas gagasan masih belum menonjol;
    • Relevansi problem solving yang diusulkan kurang didefinisikan secara terukur;
    • Secara umum kualitas proposal kelompok hibah internasional lebih baik dan memenuhi lebih banyak kriteria yang ditentukan
  • Atas pertimbangan proporsionalitas proposal yang masuk dan penilaian seobjektif mungkin yang diberikan oleh masing-masing reviewer yang dilakukan dalam proses blind review, maka diputuskan untuk menentukan 7 proposal yang lolos, yakni 2 (dua) proposal Hibah Triple Helix dengan nilai tertinggi, 4 (empat) proposal Hibah Internasional dengan nilai tertinggi, dan 1 (satu) proposal Hibah Kolaboratif Fakultas
    dengan nilai tertinggi.
  • Nilai tertinggi proposal Hibah Riset Kolaboratif Internasional adalah 3.895, nilai terendah adalah 3.285. Nilai tertinggi proposal Hibah Riset Kolaboratif Triple Helix adalah 3825, nilai terendah adalah 3.220. Nilai tertinggi proposal Hibah Riset Kolaboratif Fisipol (Internal) adalah 3.655, terendah adalah 3.275.
  • read more

    Seminar dan Diskusi Internasional Jelang Peringatan KAA

    Bandung Conference and Beyond 2015 resmi dibuka oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, H.E. Retno L.P. Marsudi, Rabu (8/4) pagi. Bertempat di Balai Senat UGM, acara ini diikuti oleh lebih kurang 200 peserta dari berbagai negara. Institute of International Studies UGM dan The School of Political Science and International Studies University of Queensland menyelenggarakan acara ini dalam rangka memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. Acara akan berlangsung selama dua hari meliputi sesi seminar dan diskusi panel bertajuk Rethinking International Order, Identity, Security, and Justice in A Post-Western World. read more

    Why Bandung Conference Still Matters

    Eric Hiariej heads the International Relations department at the Faculty of Social and Political Sciences, Gadjah Mada University in Yogyakarta. Andrew Philips is associate professor in international relations and strategy in the School of Political Science and International Studies, University of Queensland in Brisbane, Australia.

    Foreign minister Retno LP Marsudi this week will welcome 200 academics from Indonesia, Australia, and the wider region to Gadjah Mada University (UGM), where they will commemorate the Asia-Africa Conference’s (KAA) 60th anniversary and debate its lessons for today’s world. read more

    Polgov Luncurkan Buku tentang Politik Uang di Indonesia

    “Aktivitas patronase memberikan keuntungan materi dari caleg kepada pemilih, baik secara langsung maupun tidak. Praktek patronase misalnya tercermin lewat pemberian uang sebelum pileg berlangsung (serangan fajar), pemberian bingkisan, perbaikan infrastruktur, pekerjaan, kontrak kerja hingga sebuah proyek. Sementara itu, praktek klientelisme diartikan sebagai hubungan personal langsung antar orang berdasarkan patronase,” ungkap Prof. Edward Aspinall, Ph.D.

    Kalimat tersebut dilontarkan dalam launching sekaligus bedah buku  dengan tema Politik Uang di Indonesia: Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014, Rabu (8/4) di Ruang Seminar Perpustakaan UGM lantai 2, Rabu (8/4). Acara tersebut diselenggarakan oleh Politics and Government Research Center (PolGov), Jurusan Politik dan Pemerintahan (JPP) UGM. Selain itu, buku tersebut merupakan hasil dari riset kolaboratif yang dilaksanakan oleh Coral Bell School of Asia Pacific Affairs di Australian National University (ANU) dan PolGov di JPP UGM pada 2013-2014. read more

    Pemblokiran Situs Internet dan Demokrasi

    Ditulis oleh Widowati Maisarah MA

    Peneliti PPKK Fisipol UGM

    Beberapa waktu terakhir, pemeberitaan media massa dan diskusi di media sosial cukup intens membahas rencana pemblokiran terhadap beberapa situs. Rencana pemblokiran tersebut dikemukakan menyusul ditengarainya beberapa situs memuat propaganda radikalsme dna penyebaran kebencian terhadap agama dan aliran agama tertentu. Beberapa situs juga akan diblokir menyusul adanya penyebaran dukungan dan perekrutan anggota ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria). Pro kontra pun mencuat. Satu pihak mendukung pemblokiran atas nama upaya deradikalisasi dan kebebasan berkeyakinan, pihak lain mempertanyakan kebebasan bermedia dan menyuarakan pendapat, termasuk kebebasan meyakini satu ideologi tertentu.  read more

    Dianty Widyowati : Menyukai Debat

    Sebagian orang menganggap debat merupakan kegiatan yang tidak berguna buang-buang waktu dan tidka bermanfaat. Meski demikian, ternyata debat juga memberi dampak yang baik jika menyikapinya dengan positif. Hal tersebut dirasakan oleh Juara 1 Mahasiswa Berprestasi (Mapres) UGM 2015, Dianty Widyowati. 

    “Debat itu membuka pikiran dan melatih mental. Selain itu debat mengajak kita berpikir terbuka, melihat sesuatu dari segala sisi sehingga kita bisa lebih open minded dan objektif melihat suatu isu,” jelas Dianty kepada Tribun Jogja, Selasa (7/4). read more

    Semoga Tidak Tambah Runcing : Pengamat Politik Minta Polemik Perdais Segera Dihentikan

    Polemik pascadisahkannya Peraturan Daerah Istimewa (Perdais) tentang Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yigyakarta (DIY) oleh DPRD DIY belum lama ini, diharapkan tidak terus melebar. Pengamat politik yang juga Dosen Jurusan Politik dan Pemerintahan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) , Bayu Dardias Kurniadi mengungkapkan , dirinya merasa khawatir dengan perbedaan pendapat mengenai perdais itu.

    Terlebih , perbedaan pendapat yang sebelumnya terjadi di DPRD DIY saat membahas Pasal 3 Ayat 1 huruf M Raperdais saat ini setelah disahkan, justru melebar ke internal Keraton dan tambah meruncing.  read more

    UKM Belum Siap Hadapi MEA

    Minimnya informasi yang dimiliki pelaku UKM tentang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, secara tidak langsung membuat UKM di Kota Yogyakarta belum memiliki persiapan menghadapi MEA. 

    Hal tersebut diungkapkan Hempri Suyatna selaku peneliti dari FAkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM saat memaparkan hasil penelitiannya tentang Kajian Daya Saing UKM KOta Yogyakarta dalam Menghadapi MEA 2015 kepada Pemerintah Kota Yogyakarta. 

    Menurutnya, dari hasil survei yang ia lakukan kepada para pelaku UKM Kota Yogyakarta , hanya 52 persen saja yang memahami apa itu MEA. Tetapi pengetahuan tersebut tak diikuti tindakan untuk melakukan persiapan. read more