Ditulis oleh Dr Hempri Suyatna
Ketua Prodi S2 PSDK Fisipol UGM
Aneh! Tidak ada kata lain. Meski dulu memperjuangkan mobil nasional karya siswa SMK Solo yang bekerja sama dnegan Kiat Motor Klaten – bahkan melejitkan namanya – kini Jokowi justru menggandeng produsen otomotif Malaysia Proton untuk mewujudkan mobil nasional. Penunjukan ini jelas membuat tanda tanya. Pertama, pemerintah tampaknya tampaknya lupa dengan cita-citanya di dalam membangun kemandirian ekonomi. Ketika visi-misi tersebut benar-benar dipahami seharusnya pemerintah konsisten dan serius membangun industri otomotif dengan menegdepankan kandunagn unsur lokal. Pertanyaannya : benarkah upaya memunculkan mobil Kiat Esemka hanya sebagai pencitraan politik daripada niat tulus untuk membangun kemandirian ekonomi?