Ketiga mahasiswa Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan yakni Dyah L Fardisa (2011), Ekamara Ananami Putra (2011) dan David Thamrin Siadari (2012) berlaga di lomba debat se- Jawa Bali. Mereka bertandang ke Universitas Negeri Malang pada tanggal 30 Mei 2014 hingga 1 Juni 2014. Acara yang berlangsung selama dua hari ini dibuka oleh rector Universitas negeri Malang. Acara berlangsung meriah karena UGM tidak hanya mengirimkan satu tim perwakilan saja melainkan dua tim. Sedangkan UGM 1 juga mahasiswa Jurusan Politik dan Pemerintahan yakni Faizal Akbar (2012), Agi (2012) dan Yusuf (2012).
Adalah Hesti Budi Nugraheni, mahasiswa Fisipol jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan merupakan delegasi UGM untuk maju ke ajang Pekan Seni Mahasiswa tingkat Daerah. Mahasiswa kelahiran Karanganyar ini memperoleh kehormatan untuk menjadi penari di ajang seni bergangsi Pekan Seni Mahasiswa tingkat Daerah DIY pada tanggal 14 Juni 2014. Bertempat di Auditorium salah satu Fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta, Hesti bersama kesembilan temannya menarikan aransemen tarian yang berjudul Gawe Urup.
Mahasiswi angkatan 2011 ini sudah mengenal seni tari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Dia bergabung bersama salah satu sanggar tari di Kabupaten Karangannyar sejak kelas 4 SD. Sejak saat itu mahasiswi yang bercita- cita lulus tahun 2015 ini tidak lepas dari rutinitas menari. Berbagai tarian telah dibawakannya termasuk menjadi pemeran Shinta dalam Ramayana Ballet di Prambanan. “Menari adalah hobi saya. Saya tidak merasa menari mengganggu prestasi akademik saya”, ungkap Hesti. Tim UGM pada perhelatan Pekan Seni Mahasiswa tingkat Daerah DIY memperoleh medali perak. Di acara yang sama, tahun 2013 Hesti Budi Nugraheni juga terpilih menjadi kandidat penari UGM yang membawakan tarian Candu Raras dan berhasil membawa pulang medali emas dan berlaga di Kota Mataram untuk Pekan Seni Mahasiswa tingkat Nasional.
Jurusan Politik dan Pemerintahan pada Hari Jumat kemarin mengadakan diskusi public dalam bedah buku yang bertajuk Exlpaining Collective Violence in Contemporary Indonesia: From Conflict to Cooperation yang diselenggaran pada Hari Jumat pada tanggal 6 Juni 2014. Buku yang sarat akan penjelasan konflik ini ditulis oleh seorang berkebangsaan Indonesia yang saat ini merupakan dosen senior di University of Western Sydney pada Jurusan Development Studies. Adalah Dr. Mohammad Zulfan Tadjuddin berhasil menuliskan paparannya secara apik pada buku yang memiliki cover diplomasi. Adapun penanggap dari acara bedah buku ini yakni Dr. Samsu Rizal Panggabean, M.Sc yakni seorang peneliti di Pusat Studi Perdamaian dan R.B Abdul Gaffar Karim, M.A seorang staff pengajar di Jurusan Politik dan Pemerintahan, Fisipol, UGM. Acara dikemas secara apik oleh moderator yakni Titik Firawati, M.A yang juga staff pengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fisipol, UGM.
Trans TV sebagai salah satu media penyiaran Nasional sedang membuka lowongan untuk berbagai posisi. Silahkan kunjungi website trans tv dan melakukan pendaftaran online sebelum 30 Juli 2014.
berikut link website yang dapat di kunjungi untuk melakukan pendaftaran online
http://karir.transtv.co.id/index.php/welcome
PT. Astra International Tbk – Honda (AstraMotor) merupakan jaringan Main Dealer sepeda motor Honda terbesar di Indonesia.Melalui 11 region, Astra Motor menjadi salah satu ujung tombak PT. AstraInternational Tbk dan Astra Group untuk semakin dominan dalam industri otomotifIndonesia.
Head Office – Gedung AMDI B Lt.2 KomplekAstra International, Jl. Gaya Motor Raya No.8 , Sunter II, Jakarta Utara.
Membuka Kesempatan untuk beberapa posisisebagai berikut :
1. Budget Analyst –min. S1 Accounting/Finance
2. Risk Management Analyst – min. S1 Accounting/Finance
3. PDCA Analyst – min S1 All Major
4. Market Research Analyst – min S1 Statistics
5. MarketingAnalyst/Supervisor – min S1 All Major
JOB VACANCY – Please read the below thoroughly and note that only completed email applications will be accepted
Job Title: Full-time ASEAN researchers (one on economy/trade/finance and one on social/cultural/ international law)
Background
The Habibie Center is expanding its ASEAN Studies Program and developing programs and research related to ASEAN and its three pillars of politics-security, economy and socio-culture:
As part of this endeavor, a team of researchers will be required to fulfill our main activity outputs:
a) Produce regular policy papers on a bimonthly basis on ASEAN Issues;
b) Organize regular public dialogues on a monthly basis on ASEAN Topics;
c) Organize international seminars on ASEAN issues
Harian Kompas (Koran) membuka kesempatan bagi anda yang berminat menjadi seorang jurnalis cetak yang handal. Kesempatan ini hanya di buka satu tahun sekali.
Penempatan di :
Aceh, Medan, Palembang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Lampung, Gorontalo, Palu, Kendari, Balikpapan, Samarinda, Palangkaraya, Ternate dan Manokwari.
Tugas menjadi seorang reporter/wartawan kompas :
Mengumpulkan data-data atau bahan berita
Menulis berita (Hard News)
Menjalin hubungan dengan sumber-sumber berita
Syarat Umum :
Semua Jurusan S1 Universitas Terkemuka, IPK 3,00
Mampu Berbahasa Inggris (minimal Pasif)
Belum pernah mengikuti seleksi Wartawan Kompas
Analitis, Antusias dan Dapat bekerja efektif, cepat dan dibawah tekanan
Lajang dan maksimal berusia 28 tahun
Bersedia mengikuti pendidikan Wartawan Kompas
Familiar dengan media digital dan media sosial
usat Studi Pariwisata UGM akan mengadakan acara International Academic Conference on Tourism “Tourism and Disaster: Managing Disaster Risk Areas” 15-17 September 2014 di Gedung Sekolah Pascasarjana Lantai 5 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Oleh sebab itu kami mencari seorang koordinator teknis melalui rekruitmen terbuka dengan syarat sebagai berikut :
Mahasiswa tingkat akhir/fresh graduate
Aktif berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
Pendidikan minimal S1
Dapat bekerja full-time
Lolos Seleksi
Bagi anda yang memnuhi kualifikasi dan berminat untuk bergabung bersama kami, silahkan membawa langsung atau kirim melalui pos berupa surat lamaran, CV dan dokumen-dokumen pendukung ke alamat berikut :
Bulaksumur, 20 Mei 2014 kemarin bertepatan dengan hari kebngkitan nasional, Universitas Gadjah Mada melakukan tradisi tiga bulanan untuk melakukan wisuda S1. Setelah wisudawan dan wisudawati melakukan wisuda akbar universitas di Gedung Grha Sabha Pramana, para wisudawan dan wisudawati melakukan wisuda di fakultas masing- masing. Sarjana muda dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik berkumpul di Selasar Timur pasca acara wisuda di GSP dari Pk 10.00 WIB. Acara wisuda di Fisipol dihelat pada Pk 11.30 WIB. Acara berlangsung selama dua setengah jam dengan dihadiri oleh para wisudawan dan wisudawati beserta orangtua dan keluarga masing- masing. Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Erwan Agus Purwanto, Dekan Fakultas ilmu Sosial dan Politik. Dalam sambutannya, Dr. Erwan Agus Purwanto menceritakan bagaimana keseharian para peserta didik kepada para orangtua wali. Beliau juga menekankan tantangan mahasiswa Fisipol yakni menyelesaikan PR besar bersama untuk menghapuskan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau KKN diberbagai segmen masyarakat terutama dalam birokrasi. Wisuda periode ini memang tidak seperti wisuda biasanya. Pasalnya banyak mahasiswa angkatan lama yang baru bisa menempuh wisuda di periode Maret 2014. Bahkan terdapat mahasiswa angkatan 2006 yang baru saja menyelesaikan masa studinya di periode ini. “Anak saya itu angkatan 2006 dan saat ini baru wisuda”, ungkap salah seorang orangtua sarjanawan yang berasal dari Yogyakarta. Periode ini Fisipol berhasil meluluskan mahasiswanya sebanyak 158 orang mahasiswa. Sebanyak 63,9% diantaranya merupakan perempuan. Adapun rincian jumlah mahasiswa masing- masing jurusan yakni Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) sebanyak 31 mahasiswa, Jurusan Hubungan Internasional (HI) sebanyak 31 mahasiswa, Ilmu Komunikasi sebanyak 37 mahasiswa, Jurusan Politik dan Pemerintahan (JPP) sejumlah 28 orang, Jurusan Pengembangan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) sebanyak 7 orang dan Jurusan Sosiologi sebanyak 16 orang. Adapun jumlah lulusan cumlaude dari masing-masing jurusan yakni MKP sebanyak empat orang yakni Kristi Yanni, Resdiana Novy, Qonita Nur dan Dwi Tari. Dari HI terdapat sepuluh orang mahasiswa lulus dengan predikat cumlaude yakni Amir Abdul Aziz, Nurul, Boni Andika, Ratu Humairoh, Ayunda, Annisa, Shabrina, Ladi Mahendra, Wahyu Hadi dan Nindya. Jurusan Ilmu Komunikasi sebanyak empat orang lulus dengan predikan cumlaude yakni Yuann Anandatama, Zuanita Maharani, Depi dan Eko Megawati. JPP sebanyak tiga orangyakni Alfian Ardiana, Rina Ariyani, dan Adninda. Jurusan PSdK memiliki dua orang cumlaude yakni Sari Handayani dan Rosita Mardayanti. Sedangkan jurusan Sosiologi lulusannya yang cumlaude yakni Any Sundari dengan IPK 3,79. Adapun wisudawan dengan predikat cumlaude tertinggi diraih oleh Rosita Mardayanti dari Jurusan Manajemen Kebijakan Publik dengan IPK 3,91. Wisudawati ini berhasil menyelesaikan masa studinya selama 3 tahun 7 bulan. Sedangkan mahasiswa dengan lulusan tercepat se-UGM adalah mahasiswa Fisipol yakni Wahyu Hadi Pramana dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional dengan IPK 3,64 dan menyelesaikan masa studi selama 3 tahun 1 bulan. (Via/OPRC).
Yogyakarta, 12 Mei 2014 kemarin Dewan Mahasiswa KM Fisipol mengadakan agenda tatap muka antara mahasiswa Fisipol bersama Dekanat Fisipol. Tatap muka dengan Dekanat ini dilakukan sebagai agenda bentuk kepedulian Dema KM Fisipol atas aspirasi mahasiswa. Dengan kata lain acara merupakan fasilitas penghubung dekanat dengan mahasiswa. Acara yang berlangsung selama 2 jam mulai dari Pk 14.00 WIB hingga Pk 16.00 WIB ini mendapat respon positif dari mahasiswa mengingat acara ini nantinya memperoleh masukan oleh pihak dekanat. Adapun tujuan diselenggarakan acara yang bertajuk Public Hearing sekaligus tatap muka bersama Dekanat ini tidak lain agar aspirasi mahasiswa selanjutnya dijadikan input kebijakan agar nantinya public policy yang dikeluarkan Dekanat Fisipol tidak salah sasaran. Terdapat tujuh poin penting yang dihasilkan dari acara yang diselenggarakan di Selasar Barat Fisipol. Pertama, banyak mahasiswa yang mengatakan wi-fi di Fisipol “kopong”. Dikatakan demikian karena ketika kita ingin mengonekkan wi-fi Fisipol maka yang sering keluar adalah slot wi-fi ugm. Tentu saja route yang kita tujupun berbeda ketika kita mengklik wi-fi UGM. Adapun pernyataan dari Dekanat menyatakan bahwa dari pihak UGM, nama disamakan antara hotspot fakultas dan universitas. Sedangkan untuk kecepatan akses data sudah dikontrol dari pusat (UGM). Untuk mengaksesnya, kita memakai ugmhotspot. Kedua, terkait user CCTV dan siapa yang bertanggung jawab untuk mengawasinya. CCTV sudah dipasang 18 kamera. Yang bertanggung jawab adalah satpam. Satpam juga akan diberi tahu cara bagaimana memutar ulang CCTV. Ketiga, pengelolaan mading dan apakah terdapat tata kelola mading di Fisipol. Dari pihak dekanat menyataka bahwa pada era transformasi digital saat ini penggunaan jejaring sosial dianggap lebih tepat sasaran dan efektif daripada mading. Hal inilah yang membuat pihak dekanat tidak terlalu mengelola mading. Keempat terkait dengan pengadaan lapangan serba guna untuk civitas akademik di Fisipol. Hal ini digunakan untuk meningkatkan prestasi warga Fisipol dibidang olahraga sekaligus sebagai fasilitasi ruang publik. Jawaban dari dekanat sendiri menyatakan bahwa hal ini sulit mengingat konsep ini memerlukan space yang luas. Sedangkan konsep UGM adalah resources sharing dimana diharapkan berbagai fakultas bersinergi. Kelima, terkait pemotongan KRS dan mekanisme yang diterapkan. Dekanat menyatakan bahwa mekanisme regulasi ini diserahkan kepada jurusan masing- masing. Keenam, pengadaan tempat sampah diberbagai sudut yang didukung oleh pihak dekanat. Ketujuh, terkait masalah sinyal handphone yang relative kurang bagus. Saat ini dekanat masih menyelidiki apakah keadaan ini dirasakan oleh semua fakultas atau tidak. Jika memang diperlukan maka Fisipol akan bekerjasama dengan provider tertentu untuk membangun sarana komunikasi agar mahasiswa maupun karyawan Fisipol bisa merasakan kenyamanan dalam hal akses data maupun komunikasi. (Via/OPRC).