Pos oleh :

fisipol

British Academy Writing Workshops 2021

Calling early-career researchers in Indonesia and Thailand conducting research around ‘Social Welfare’. We are seeking early career academics to participate in a series of ‘writing for publication’ Workshops and to be supported in submitting a paper for publication in a leading academic journal.The Workshops aim to encourage regional voices in academic writing and publications and broaden academic and research networks available to Indonesian and Thai social welfare scholars.

The project, funded by The British Academy, consists of online activities, ongoing support and a final Indonesian and Thai wrap-up workshop. Activities run May 2021 to March 2022:

  • A series of online sessions on grant writing; publication and career development;
  • Planning and preparation for writing journal papers;
  • Online mentoring and support for individual participants with established researchers to guide them through writing and submission;
  • Subject to international health guidelines, each participant attends a 2-day workshop in their home country (Bangkok or Yogyakarta) to enhance networks and capacity building for the wider Southeast Asia region with further attendees drawn nationally and across South Asia.

Do you meet the following criteria?

  • Early Career Researcher, within first five years of starting an academic career (PhD award or appointment to academic post) accounting for career breaks (e.g. maternity/paternity leave).
  • Level of writing English that meets the submission criteria of partner journals. For information on author guidelines see Asia Pacific Journal of Social Work and Development; Journal of Comparative and International Social Policy; Social Policy & Society
  • Ambition to be published in academic journals or to submit a successful funding application.

We strongly encourage expressions of interest from women, disabled, minorities and candidates that are geographically dispersed (i.e. outside Bangkok and Yogyakarta). Foreign South-East Asian nationals who are members of a University/Research Organisation in Indonesia and Thailand are also welcome to apply. read more

Webinar Karir CDC: How to Build Personal Branding with Linkedin

=&0=&Career Development Center FISIPOL UGM menyelenggarakan Webinar Karir “How to Build Personal Branding with Linkedin” pada Selasa siang (6/2/2021). Pada kesempatan ini, CDC menghadirkan narasumber Florensia Wiyono Daryanto, Founder & CEO Bright Internships. Acara berlangsung via Zoom Meeting pada pukul 13.00-15.00 WIB. Alfira Nuraifa dari CDC FISIPOL UGM memandu jalannya acara sebagai moderator.Webinar diawali dengan pengenalan personal branding. Florensia menjelaskan bahwa personal branding adalah persepsi, reputasi, citra diri, marketing, dan story tentang seseorang. Sederhananya, “The story that’s told about you when you’re not in the room”. Ada beberapa channel dari personal branding, yakni social media platform, personal blog or website, interviews or media coverage, networking, dan partnership/collaborationFlorensia mengungkapkan, “personal branding is more than an online presence, but it’s the way how you act daily.” Personal branding dapat terbentuk melalui aktivitas keseharian kita, seperti mengikuti organisasi, komunitas, leadership experience, partnership, kerja part-time, dan apapun yang melibatkan pertemuan dengan banyak orang.

Membangun citra personal branding tentu sangat penting, terutama dalam hal karir. Karena ketika kita memiliki personal branding yang kuat, kita akan lebih dilirik oleh perusahaan atau instansi tempat kita apply kerja. Personal branding dapat membangun kepercayaan, kredibilitas, memperluas jaringan, meningkatkan kepercayaan diri, dan membantu kita untuk stand out. Menurut Florensia, personal branding yang kuat dibentuk sesuai tujuan kita, bukan karena ingin seperti orang lain karena setiap orang memiliki keunikan yang berbeda. Florensia menambahkan, personal branding harus fokus pada satu titik, karena ketika seseorang memiliki persepsi/image yang beragam, maka sulit untuk terlihat stand out read more

Membincang Fenomena Orang Kaya Baru saat Krisis Pandemi dalam PoldevTalks Institute for Policy and Development UGM

=&0=&━Pusat penelitian milik Departemen Manajemen Kebijakan Publik, Institute for Policy and Development, mengadakan PoldevTalks untuk pertama kali. Diselenggarakan pada (01/04) melalui siaran langsung Instagram, PoldevTalks perdana ini mengundang Yendri Ferdiansyah untuk membicarakan isu “Bagaimana Krisis Pandemi Lahirkan Orang Kaya Baru?”. Bagi Yendri sendiri, terminologi ‘orang kaya’ tidak hanya terbatas pada orang dengan kadar kekayaan tertentu, tetapi juga bisa merujuk pada individu yang berhasil meningkatkan kekayaannya dari kondisi sebelumnya.

Tidak dapat dimungkiri bahwa pandemi COVID-19 banyak memberikan dampak buruk bagi berbagai sektor, termasuk sektor perekonomian. Kebijakan penanganan COVID-19 yang membatasi kegiatan masyarakat secara langsung turut mematikan aktivitas yang biasa dilakukan, sehingga perekonomian negara pun turut menurun. Ditambah lagi, pembatasan kegiatan perekonomian antar negara yang memperburuk kondisi perekonomian berbagai negara. Kondisi ini memaksa pemerintah untuk menerapkan berbagai kebijakan guna memulihkan sektor perekonomian, mulai dari kebijakan keuangan, ekonomi, hingga sosial.“Salah satu kebijakan pemerintah yang paling berpengaruh dan berguna baik bagi korporasi maupun masyarakat adalah restrukturisasi kredit,” ungkap Yendri menjawab pertanyaan dari Rizky Dwi Lestari, moderator pada acara PoldevTalks pertama. Dengan adanya restrukturisasi kredit, korporasi dan masyarakat dapat menunda pembayaran hutang ke bank pada masa krisis seperti ini. Dengan adanya restrukturisasi, masyarakat dan korporasi dapat lebih terbantu, risiko dapat lebih terminimalisir, di tengah hutang yang bertambah dan penghasilan terancam.  read more

Kelas Riset dan Big Data KOMAP: Perencanaan Riset Big Data

Korps Mahasiswa Politik Pemerintahan (KOMAP) Fisipol UGM menyelenggarakan kelas diskusi pada 29 Maret 2021 mengenai Riset dan Big Data dengan tajuk “Perencanaan Riset Big Data”. Kelas ini menghadirkan Peneliti Polgov, Wegik Prasetyo sebagai pemateri dan acara dimoderatori oleh Bara, Mahasiswa Politik Pemerintahan angkatan 2020. Kelas ini diselenggarakan secara daring melalui platform zoom, dan diikuti oleh sekitar 45 peserta diskusi.

Riset dan Big Data

Perkembangan teknologi berdampak pada berbagai perubahan dalam kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan dan penelitian. Dengan tawaran kemudahan dari keberadaanya, bidang riset turut mengikuti tren perkembangan dengan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah berbagai kegiatan penelitian. Perubahan dunia yang serba digital sebagai akibat dari perkembangan teknologi, selanjutnya juga berdampak pada keterbukaan dan kemudahan akses data di masyarakat yang menghasilkan himpunan data yang sangat besar dan familiar disebut sebagai Big Data, keberadaan big data seringkali dimanfaatkan dalam kegiatan riset dengan metode Big Data Analysis. read more

Maskulinitas Beracun

Pada hari Sabtu, yakni tanggal 27 Maret 2021, Sintesa Diskusi Berat atau yang familiar disebut Sindikat kembali digelar oleh Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa (LPPM) Sintesa Fisipol dengan mengangkat isu seputar Maskulinitas Beracun (Toxic Masculinity). Tiga pemateri yang terdiri atas Anindya Restuviani (Program Director Lintas Feminis Jakarta dan Co-Founder Hollaback Jakarta), Nur Hasyim, M.A. (Dosen Fisip UIN Walisongo Semarang dan Co-Founder Aliansi Laki-laki Baru), serta Ulya Niami Efrina J. (Akademisi Fisipol UGM). Sesi diskusi yang berjalan dengan menghabiskan waktu kurang lebih sekitar dua jam ini banyak membedah serba-serbi maskulinitas beracun dengan beberapa catatan komprehensif dari pemateri, yang diantaranya sebagai berikut: read more

Peresmian Journal of Social Development Studies oleh Departemen PSdK

Yogyakarta, 26 Maret 2021—Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) FISIPOL UGM mengadakan peluncuran Journal of Social Development Studies pada Jumat (26/03). Peluncuran jurnal dilakukan secara daring melalui Zoom dan dapat disaksikan di kanal Youtube PSdK FISIPOL UGM. Sebagai simbol peresmian jurnal dilakukan pemotongan tumpeng oleh Dr. Krisdyatmiko, S.Sos., M.Si., Ketua Departemen PSdK. Peluncuran jurnal dipandu oleh Kafa Abdallah Kafaa, S.Sos., M.A., editor JSDS dan dosen PSdK. Dalam peluncuran jurnal ini juga dilakukan diskusi dan tanya jawab dengan para penulis artikel jurnal.Pemotongan tumpeng secara simbolik dilakukan Krisdyatmiko kepada Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D, selaku Editor in Chief JSDS. Dalam sambutan singkatnya, Krisdyatmiko mengungkapkan prosesi pemotongan tumpeng yang diberikan kepada Nurhadi merupakan bentuk simbolik untuk terus mengawal jurnal ini dari awal hingga dilanjutkan pada pengelola jurnal berikutnya. Nurhadi mewakili editor JSDS menerima simbol tumpeng sebagai amanah untuk menjadikan JSDS semakin berkembang dalam mengawal produksi pengetahuan di PSdK.

Dalam sambutan umumnya, Krisdyatmiko menyebutkan peluncuran jurnal JSDS ini merupakan bentuk pengawalan gagasan para pendiri Departemen untuk selalu berpihak pada masyarakat yang marjinal. Krisdyatmiko mengakui peluncuran jurnal ini merupakan salah satu cita-cita Departemen yang diharapkan tidak hanya memberi kajian tetapi juga praktek-praktek dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui agenda-agenda pembangunan sosial. Pada akhir sambutannya Krisdyatmiko mengajak para hadirin untuk mengirim artikel pada JSDS. “Mari meramaikan jurnal ini dengan mengirim berbagai artikel yang nanti akan diseleksi dan dipublikasikan untuk terbit di JSDS”, imbuhnya.  read more

Staf Kominfo Sebut Perlunya Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Internet di Indonesia

Yogyakarta, 18 Maret 2021—Social Development Talks (SoDeT) mengadakan diskusi bertajuk “Peta Jalan Transformasi dan Inklusi Digital Indonesia”, pada Kamis (18/03). SoDeT yang merupakan bagian dari Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) FISIPOL ini, melaksanakan diskusi daring melalui Zoom. Diskusi menghadirkan Dr. Dedy Permadi, dosen Hubungan Internasional FISIPOL UGM dan Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia sebagai pembicara. Moderator dalam diskusi kali ini adalah Zita Wahyu Larasati, S.Sos., M.A., dosen PSdK FISIPOL UGM. read more

Diskusi “Women’s Struggle in Misogynistic Society” alam Ruang Aman Eunoia

Yogyakarta, 14 Maret 2021—Dewan Mahasiswa FISIPOL UGM menyelenggarakan ruang diskusi aman untuk bertukar pikiran mengenai isu-isu yang terdapat di masyarakat bernama Eunoia. Masih dalam momentum Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret lalu, dalam pertemuan pertama Eunoia ini, Dema FISIPOL UGM mengundang Julia Opki selaku Koordinator Umum Aksi IWD 2021 Yogyakarta dan Presidium Serikat Pembebasan Perempuan (SIEMPRE) untuk membahas berbagai permasalahan perempuan dan isu-isu gender lain yang lahir dari pola pikir misoginis di masyarakat.Dalam sesi pengantar diskusi, Julia memaparkan bahwa pola pikir misoginis di masyarakat dapat dengan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari, terlihat dari perlakuan-perlakuan di suatu lingkungan. Tidak hanya itu, pola pikir misoginis ini juga tercermin dalam kurangnya ruang diskusi yang mendengarkan suara-suara perempuan, serta aturan-aturan dan norma sosial yang secara khusus dilekatkan pada perempuan.Untuk memahami pengaruh pola pikir misoginis terhadap perempuan dan minoritas gender lainnya, Julia mengawali pembahasannya dengan menjelaskan sejarah singkat kemunculan budaya misoginis. Awalnya, pola pikir misoginis lahir dari konstruksi-konstruksi sosial atas perempuan yang mengakar dan menjadi budaya ‘legal’ di masyarakat, sehingga menimbulkan subordinasi, objektifikasi, marginalisasi, hingga feminisasi kemiskinan. Namun, selain misoginis itu sendiri, Julia menyatakan bahwa konstruksi sosial memiliki dampak lain yang lebih luas, yaitu seksisme—perlakuan dan pandangan diskriminatif berdasarkan jenis kelamin, identitas dan ekspresi gender, serta orientasi seksual tertentu.

Tidak hanya itu, Julia juga membicarakan tentang bagaimana pandemi COVID-19 memperparah kondisi perempuan di Indonesia dalam diskusi yang bertajuk “Women’s Struggle in Misogynistic Society” ini. Segala permasalahan yang dihadapi perempuan kemudian dinaikkan dan disuarakan dalam tuntutan peringatan Hari Perempuan Internasional. Sejak awal Hari Perempuan Internasional diperingati, hingga saat ini, tuntutan yang dibawakan selalu membawa satu suara yang sama, yaitu mewujudkan kesetaraan di berbagai aspek. Meski begitu, tuntutan-tuntutan ini juga selalu disesuaikan lagi dengan konteks tempat dan waktu peringatan Hari Perempuan Internasional. read more

Perlunya Kesiapan dalam Menghadapi Digital Workplace

Yogyakarta, 13 Maret 2021—Keluarga Alumni FISIPOL Universitas Gadjah Mada Angkatan ’88 (KAFGAMA 88) mengadakan webinar pada Sabtu (13-03). Webinar kali ini bertajuk “Reshaping Employee, Menjawab Tantangan Lapangan Pekerjaan”. Webinar dibuka oleh sambutan Prof. Dr. Erwan A. Purwanto, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Webinar kemudian dilanjutkan oleh Anwar Sanusi, Ph.D, Sekjen Kementerian Tenaga Kerja RI serta Wakil Ketua Umum II PP Kagama sebagai keynote speech. Webinar juga menghadirkan dua narasumber yaitu Drs. Anung Anindita, MA., SVP Human Resources PT. Pegadaian dan Drs. Sudarsono, MM., mantan Pemimpin Redaksi Koran Tempo. Moderator dalam webinar ini adalah Surria Dwi Wahyu, S.Sos., pemilik Quantum Inspirasi Personal Development Center. read more

Rakyan Sekar Kinanthi, Mahasiswa Fisipol UGM Raih Prestasi dalam Ajang Asian English Olympics 2021

Yogyakarta, 13 Maret 2021 – Rakyan Sekar Kinanthi, mahaiswa PSdK Fisipol UGM angkatan 2018 berhasil meraih prestasi pada Asian English Olympics (AEO) 2021 yaitu 6th Main Best Speaker. Ajang tersebut ia ikuti bersama rekannya, Matthew Pungga Cornelius Nathanael Gulton, mahasiswa fakultas Teknik yang meraih 8th Main Best Speaker. AEO yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara ini merupakan lomba debat parlementer dengan sistem British Parliamentary. Dengan diikuti oleh 94 tim dari berbagai universitas di Asia, termasuk diantaranya berasal dari Korea Selatan, Cina, Jepang, Vietnam, Filipina, serta Malaysia. read more