Pos oleh :

fisipol

Webinar Damai Pangkal Damai : “Barangsiapa Meninggalkan Kekerasan…”

Yogyakarta, 30 April 2021- Menurut pangkalan data Damai Pangkal Damai (DPD), tercatat lebih dari empat belas ribu aksi nirkekerasan yang terjadi di Indonesia sejak 1999. Berdasarkan data ini, DPD bersama Institute of International Studies (IIS) Fisipol UGM mengadakan Webinar Perlawanan Nirkekerasan di Indonesia bertajuk ”Barangsiapa meninggalkan kekerasan…” pada Jumat (30/4) lalu. Acara tersebut menghadirkan perwakilan dari gerakan dan organisasi di Indonesia yang mengandalkan strategi perlawanan nirkekerasan. Narasumber yang hadir adalah Maria Catarina Sumarsih sebagai perwakilan Aksi Kamisan, Djuwita Djatikusumah dari kelompok masyarakat adat Sunda Wiwitan, dan Gendis Syari yang mewakili Gejayan Memanggil. Dalam kesempatan ini, Dr. Diah Kusumaningrum selaku dosen Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM hadir sebagai moderator. read more

Mahasiswa Sosiologi Fisipol UGM: Belajar dari Perjalanan Hidup

Yogyakarta, 30 April 2021 – “Urip itu urup, bagaimana hidup tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga menghidupi orang-orang di sekitar kita,” begitulah prinsip hidup Muhammad Ibnu Azzulfa. Mahasiswa Sosiologi Fisipol UGM angkatan 2018 tersebut mengungkapkan keinginannya untuk terus bermanfaat bagi orang lain. Sebagai salah satu wujud kebermanfaatan tersebut, ia mengikuti ajang pemilihan Dimas Diajeng Kabupaten Sleman. Pada 9 April 2021, ia berhasil menjadi juara 1 atau dinobatkan sebagai Dimas Kabupaten Sleman tahun 2021. Dimas Diajeng sendiri merupakan program yang berada di bawah naungan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Secara khusus, Dimas Diajeng disiapkan untuk menjadi role model bagi anak muda di Kabupaten Sleman agar lebih produktif dan berkegiatan secara positif. read more

Mencari Alternatif dalam Mengkaji Konflik dalam Diskusi Cangkir Teh #3 IIS HI UGM

=&0=&—Diskusi Cangkir Teh daring melalui platform Zoom Meeting kembali hadir dengan edisi ketiga pada Kamis (29/4). Diskusi ‘Berbincang dan Berpikir tentang HI’ Cangkir Teh sendiri merupakan diskusi bulanan  yang diselenggarakan oleh Institute of International Studies ‘IIS’ Fisipol Universitas Gadjah Mada. Menghadirkan Suci Lestari Yuana, Dosen Hubungan Internasional UGM, sebagai pembicara, Diskusi Cangkir Teh #3: “Critical Moment dan Dramaturgy Analysis Sebagai Alternatif dalam Mengkaji Konflik Sosial-Politik” ini berupaya untuk membahas lebih dalam artikel yang pernah ditulis oleh Nana. Dalam artikelnya yang bertajuk ‘A Dramaturgy of Critical Moments in Transition: Understanding the Dynamics of Conflict in Socio-Political Change’, Nana dan tim mengulik kompleksitas serta sifat multidimensional dalam konflik terkait perubahan transformatif dengan menggunakan konsep momen kritis (critical moment) dan dramaturgi.Menurut Nana, konsep momen kritis dan dramaturgi dapat menjadi alat untuk memperdalam analisis atas ruang dan waktu konflik, sehingga konflik menjadi lebih ‘tampak’ dan kentara. Pada kesempatan kali ini, Nana menggunakan pendekatan dan sudut pandang non-biner untuk mengkaji konflik terbuka━biasa disebut dengan

battleground. Nana sendiri lebih memfokuskan pemaparannya pada momen kritis yang muncul dalam masa transisi konflik, masa ketika suatu diskursus mengalami dislokasi dan memiliki posibilitas untuk bergeser dari diskursus itu sendiri. Momen kritis inilah yang dianalisis oleh Nana dengan sudut pandang diskursus dan dramaturgi. Untuk memberikan pemaparan yang lebih riil dan konkret, Nana menggunakan studi kasus konflik antar penyedia layanan taksi online sebagai bahan eksplorasi. Melengkapi pembahasan terkait hasil temuannya, Nana mengakhiri pemaparannya dengan beberapa refleksi terkait analisis konflik. Salah satu refleksi dari temuannya menunjukkan bahwa momen kritis dan analisis dramaturgi dapat menjadi alternatif untuk menganalisis suatu konflik. Dengan konsep momen kritis, kompleksitas dan multidimensionalitas konflik yang terjadi dapat lebih terlihat. Begitu pula dengan sudut pandang dramaturgi yang mampu memberikan perspektif material atas konflik yang terjadi. read more

Dosen FH UGM Sebut Empat Penyebab dan Kategori Aktor yang Terlibat dalam Konflik Tenurial

Yogyakarta, 29 April 2021—Social Development Talks (Sodet) kembali mengadakan diskusi pada Kamis (29-04). Diskusi kali ini bertajuk “Konflik Pertanahan dan Masalah Tenurial yang Tidak Kunjung Diseriusi”. Pembicara dalam diskusi ini adalah Rikardo Simarmata, SH., Ph.D., Dosen Fakultas Hukum UGM. Diskusi yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom ini dimoderatori oleh Vandy Yoga Swara, S.Sos., M.A., Dosen PSdK FISIPOL UGM.

Rikardo memulai diskusi dengan penjelasan bahwa masalah-masalah sosial yang muncul dari isu penguasaan tanah tidak bisa dilepaskan dari kebijakan dan regulasi. “Masalah sosial dan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari kebijakan dan regulasi yang menaunginya, utamanya kalau kita tempatkan dia sebagai penyebab”, imbuh Rikardo. Ia juga menambahkan bahwa kebijakan dan regulasi mengenai penguasaan tanah pada beberapa kasus turut memicu konflik-konflik atau sengketa mengenai penguasaan tanah.  

Dalam pemaparannya, Rikardo menyebutkan setidaknya ada empat penyebab kasus tenurial. Pertama yaitu ketidakjelasan klaim hak penguasaan tanah. Kedua adalah pemberian izin atau hak oleh pemerintah yang juga menjadi sumber konflik. Ketiga, distribusi manfaat yang tidak merata, hal ini ditekankan Rikardo bahwa ketimpangan kekuasaan turut menyebabkan distribusi tidak merata. Keempat yaitu perilaku menguangkan konflik oleh para free rider dan intermediaries, misalnya oleh organisasi masyarakat setempat.  read more

Ramadhan di Fisipol 1442 H: Gali Keberkahan Sembari Berbenah Diri di Bulan Suci

Yogyakarta, 28 April 2021 – Jamaah Muslim Fisipol (JMF) UGM menyelenggarakan rangkaian kegiatan tahunan Ramadhan di Fisipol (RdF) secara daring di tahun 2021. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan terdiri atas penggalangan donasi, Kelas Online, Kajian Zoom, Bincang Santuy, serta perlombaan kaligrafi dan fotografi.  

Muhammad Firza selaku ketua penyelenggara menyebutkan bahwa RdF 1442 H mengusung tema Maryam, dengan kepanjangan Marhaban Yaa Ramadhan, Meraih Keberkahan di Bulan Ramadhan. “Kami ingin menggunakan momentum bulan Ramadhan 1442 H ini menjadi momen untuk mendapatkan keberkahan sekaligus memperbaiki iman dan akhlak kita semua,” kata mahasiswa Hubungan Internasional UGM angkatan 2020 tersebut.  read more

Memahami Penyebab Kekerasan Seksual pada Sekolah Advokasi #1

Yogyakarta, 24 April 2021—Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) FISIPOL UGM mengadakan Sekolah Advokasi #1 pada Sabtu (24-4). Sekolah Advokasi yang dilaksanakan perdana ini bertajuk “Membangun Kesadaran Kritis terkait Pelecehan Seksual”. Dua pembicara dalam diskusi ini adalah Milda Longgeita Br Pinem, Dosen PSdK FISIPOL dan Suharti, Mantan Direktur Rifka Annisa Women’s Crisis Center. Diskusi juga diawali dengan sambutan dari Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si., selaku Ketua Program Studi S1 PSdK FISIPOL UGM.Milda mengungkapkan bahwa universitas menjadi ruang yang sangat ideal untuk membangun kesadaran kritis mengenai kekerasan seksual. Kesadaran kritis ini dapat dibangun melalui kerja-kerja intelektual seperti berdiskusi dari proses memahami fenomena yang terjadi. Setelah tumbuhnya kesadaran kritis itu maka akan muncul langkah-langkah konkrit seperti advokasi.

Dalam diskusi ini, Milda menawarkan pendekatan kritis untuk memahami terjadinya kekerasan seksual. “Ada beberapa istilah yang mampu menjelaskan terjadinya kekerasan seksual pada perempuan”, ungkapnya. Pertama, misogini yang terkait dengan seksisme, kebencian, dan kecurigaan terhadap perempuan. Kedua, sistem sosial yang memberikan keistimewaan pada laki-laki. Ketiga, relasi kuasa yang timpang, ini seringkali muncul dalam hubungan intimasi yang mengontrol perilaku. Keempat yaitu male gaze, konsep yang menekankan pengambilan sudut pandang laki-laki dalam melihat fenomena, sehingga tubuh perempuan mengalami seksualisasi. Kelima, maskulinitas yang menghegemoni  yang direproduksi oleh sistem yang heteronormatif.  read more

Mengulik Perjalanan Alumni HI di Perusahaan Multinasional dalam DiskusHI #7

Yogyakarta, 24 April 2021━Keluarga Alumni Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada kembali hadir dengan DiskusHI ke-7 pada Sabtu (24/4). Setelah sebelumnya berhasil mengulik kisah-kisah para alumni Departemen Hubungan Internasional yang berkecimpung di ranah jurnalisme, DiskusHI kali ini berupaya membahas cerita para alumni yang berkarier di perusahaan multinasional dengan mengangkat tajuk “Menjadi Profesional di Perusahaan Multinasional”.

Dipandu oleh Jyestha Bashsha, alumni Hubungan Internasional UGM angkatan 2011, selaku Business Development Manager Artha Graha Group, DiskusHI #7 ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Shakina Dharma dari alumni angkatan 2006 dan Adrian Ishak dari alumni angkatan 2012. Shakina sendiri saat ini berkarier sebagai Senior Brand Manager di Unilever, sementara itu Adrian merupakan Circular Business Development Manager di Danone.

Berbeda dengan DiskusHI sebelum-sebelumnya, DiskusHI kali ini lebih mengedepankan sesi ‘diskusi’ dan tanya jawab dibanding sesi materi. Dalam materi awal yang dibawakan oleh masing-masing narasumber, penjelasan hanya berupa pengantar singkat mengenai perusahaan tempat kedua narasumber bekerja dan sedikit kisah perjalanan keduanya hingga pada posisinya sekarang. Kisah dan sudut pandang kedua narasumber lebih banyak dikulik dalam sesi diskusi dan tanya jawab dengan moderator serta para peserta. read more

Second Intake IUP Admission Test Result 2021

Second Intake IUP Admission Test Result 2021:

Second Intake IUP Admission Test Result Communication Science 2021

Second Intake IUP Admission Test Result International Relations 2021

Second Intake IUP Admission Test Result Public Policy of Management 2021

The above applicants are invited to join the essay and interview tests that will be held online on Sunday, 25
April 2021.

Essay test will take place at 7.00 am
Interview will take place at 9.00 am

Please pay attention to the exam schedule. Good luck!

British Academy Writing Workshops 2021

Calling early-career researchers in Indonesia and Thailand conducting research around ‘Social Welfare’.We are seeking early career academics to participate in a series of ‘writing for publication’ Workshops and to be supported in submitting a paper for publication in a leading academic journal.

The project, funded by The British Academy runs May 2021 to March 2022 and involves:

  • A series of online sessions on grant writing; publication and career development
  • Planning and preparation for writing journal papers;
  • Online mentoring and support for individual participants with established researchers;
  • Subject to international health guidelines, each participant attends a 2-day workshop in their home country (Bangkok or Yogyakarta) to enhance networks and capacity build

Do you meet the following criteria?

  1. Early Career Researcher within first five years of starting an academic career (PhD award or appointment to academic post) accounting for career breaks (e.g. maternity/paternity leave).
  2. Level of writing English that meets the submission criteria of partner journals. For information on author guidelines see Asia Pacific Journal of Social Work and Development; Journal of Comparative and International Social Policy; Social Policy & Society
  3. Ambition to be published in academic journals or to submit a successful funding

Next Steps

If interested please submit:

  1. 1 page expression of interest (including reasons for applications and plan for publication and/or grant writing resulting from the workshop).
  2. Brief CV or career details (no more than 2 pages);
  3. 300-350 words outline of the article or a grant writing abstract you wish to write

Send these details to writing-south-asia@york.ac.uk by 15th May 2021

We strongly encourage expressions of interest from women, disabled people, minorities and candidates that are geographically dispersed (i.e. outside Bangkok and Yogyakarta). Foreign South-East Asian nationals who are members of a University/Research Organisation in Indonesia and Thailand are also welcome to apply. read more