Arsip:

Berita

Fokus pada Kajian Sosial, Akademisi ASEAN Berharap Dapat Mencapai SDGs

ASEAN Studies Center (ASC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada bersama dengan Groningen Research Center for Southeast Asia and ASEAN University of Groningen telah melangsungkan sebuah working conference pada Selasa (3/10) hingga Kamis (5/10) lalu. Konferensi yang bertempat di Kampus Fisipol UGM ini mengangkat tajuk International Working Conference on Regional and National Approaches Towad the Sustainable Development Goals in Southeast Asia and ASEAN.

Konferensi kerja internasional ini berfokus pada Sustainable Development Goals (SDGs) mengenai aspek tata kelola. Beberapa topik fokus pada kajian perdamaian, keadilan, ketidaksetaraan, kesetaraan gender, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, kota yang berkelanjutan, lingkungan, pendidikan berkualitas, dan kemitraan dengan tujuan untuk mencapai dari SDGs dan tata kelola kawasan. read more

Gerakan Nasional Literasi Digital #SiBerkreasi Mengajak Warganet untuk Sebarkan Konten Positif di Dunia Maya

[rilis]

Jakarta, 2 Oktober 2017 – Hari ini, Gerakan Nasional Literasi Digital #SiBerkreasi kembali mengajak seluruh elemen masyarakat dan komunitas untuk aktif menyebarkan konten positif di dunia maya. Acara ini dihadiri oleh Menteri Kominfo, Rudiantara, Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan; Ketua Umum #SiBerkreasi, Dedy Permadi; Pengamat Literasi Digital, Nukman Lutfie; para wakil komunitas penggiat literasi digital

Gerakan ini berangkat dari kegelisahan berbagai elemen masyarakat terhadap besarnya ancaman potensi bahaya penyebaran konten negatif di dunia jika tidak dikelola dengan tepat. read more

Pentingnya Identitas, Gumay Tetap Memperkuat Keberlangsungan Ritual Kelompok

Departemen Sosiologi (3/10) mengadakan diskusi buku “Kacang Tidak Lupa Kulitnya: Identitas Gumay, Islam, dan Merantau di Sumatera Selatan. Diskusi yang dimoderatori oleh Mustagfiroh Rahayu ini berhasil menghadirkan langsung Minako Sakai selaku penulis buku tersebut. Selain itu, Hakimul Ikwan selaku dosen Sosiologi dan Pande Made Kutanegara dari Departemen Antropologi UGM juga turut hadir sebagai pemantik diskusi.

Buku Kacang Tidak Lupa Kulitnya: Identitas Gumay, Islam dan Merantau di Sumatra ini merupakan hasil penelitian etnografi Minako selama 20 tahun. Buku tersebut menceritakan tentang bagaimana orang Gumay mendefinisikan identitasnya dalam konteks perubahan sosial politik. Selain itu, buku ini juga mengulas tentang proses kontestasi dan negosiasi di tengah arus modernitas yang berkembang di masyarakatnya. “Mula-mula saat saya pergi 1994-1996 itu penelitian pertama. Setelah itu saya melakukan beberapa update. Jadi ini yang saya tulis ada beberapa epilog yang saya tambah untuk membahas apa yang menjadi tema sosial sekarang, apa makna sebenarnya dari penelitian ini untuk penelitian sosial di Indoneisa,” ungkap Minako. read more

Berangkat dari Keterasingan Intelektual, Ben Anderson Menjadi Seorang Kosmopolitan

Benedict Richard O’Gorman Anderson atau yang dikenal dengan Benedict Anderson adalah seorang ilmuwan politik berkebangsaan Irlandia yang lahir di Cina. Ia lahir di tengah-tengah keluarga yang memiliki tradisi Protestan kuat dan kebangsaan yang berbeda, dimana ayahnya merupakan seorang dengan kebangsaan Irlandia dan ibunya merupakan seorang Inggris. Dengan sumber daya kepustakaan milik keluarganya, serta fokus studinya terhadap bahasa pada jenjang sekolah atas, ia memiliki basis bahasa dan sastra yang kuat. Begitulah Naomi Resti membuka diskusi bulanan Institute of International Studies (IIS) UGM yang bertajuk “Benedict Anderson dan Kosmopolitanisme dari Bawah” pada Jum’at (29/7). read more

Melihat Proses Pemberdayaan Masyarakat dari Komunitas dan Perusahaan Swasta

Program studi Pascasarjana Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan kembali menggelar Social Development Talk pada 2 Oktober lalu. Dengan mengusung tema “Mengunduh Pengalaman Pemberdayaan Masyarakat: Best Practice, acara ini bertujuan untuk membagi pengalaman praktis pemberdayaan masyarakat oleh berbagai institusi. Pada kesempatan kali ini menghadirkan empat narasumber yang berasal dari bidang berbeda, diantaranya adalah Sinam M. Sutarno selaku ketua Jaringan Radio Komunitas Indonesia, Iswanto selaku pengelola Desa Wisata Sukunan, Ayu Pratiwi, dan Arman Maulana selaku staf pemberdayaan masyarakat dan koordinator corporate social responsibility dari PT. Pertamina TBBM Rewulu. read more

Menguasai Analisis Data Kualitatif Menggunakan Nvivo

Metode riset masih dipilih Career Development Center (CDC) Fisipol UGM sebagai topik  dalam acara Academic Mastering Series. Jika pada seri sebelumnya membahas mengenai Aplikasi Stata, Jumat (29/9) CDC memperkenalkan sebuah metode riset kualitatif bernama Nvivo. Bertempat di Ruang BE 10, acara Academic Mastering Series kembali diselenggarakan dengan bentuk pelatihan. Kurang lebih 20 peserta hadir mengikuti pelatihan dengan dipandu oleh Dr. Dedy Permadi, S.IP, M.A yang merupakan Dosen Muda Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fisipol UGM. Karena bentuknya adalah pelatihan, peserta tidak hanya mendengarkan materi tetapi juga dipandu untuk melakukan praktek langsung. Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah agar peserta dapat menguasai analisis data kualitatif menggunakan Nvivo untuk dunia bisnis dan manajemen. read more

Dies Natalis Fisipol UGM ke-62: Trust Building in Digital Revolution

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM memasuki usianya yang ke-62 tahun. Selama itu juga Fisipol UGM telah dan akan terus berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1955, Fisipol UGM sebagai institusi pendidikan menjadi saksi perkembangan Indonesia. Telah banyak tercetak orang-orang besar, riset-riset berkelas internasional, serta sederet prestasi membanggakan lainnya.

 

Zaman terus berkembang, sarat akan perubahan dari berbagai sudut pandang. Fisipol UGM dituntut untuk selalu adaptif dengan tren terkini. Berbagai perbaikan kurikulum serta kebijakan selalu dilakukan demi terwujudnya fakultas yang update dengan tuntutan perkembangan zaman. Dengan berbagai macam isu yang merebak di masyarakat, Fisipol UGM terus berusaha untuk menjadi wadah dalam melakukan pengkajian dari berbagai perspektif sehingga terciptalah civitas akademika yang memiliki pemikiran terbuka. Keenam departemen di Fisipol UGM saling mengisi dan melengkapi menjadi suatu basis ilmu pengetahuan yang terintegrasi. read more

Tidak Hanya IPK, Mapres Fisipol Diharap Mampu Memberikan Solusi di Era Disrupsi Digital

Di tahun 2017 ini, Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Fisipol diadakan dengan nuansa berbeda.  Bertempat di Selasar Barat Fisipol, kali ini Pilmapres dilaksanakan secara terbuka. Dengan mengusung tema “Mahasiswa Fisipol di Era Disrupsi Digital”, grand final Mapres menyisakan 6 dari 11 peserta awal. Enam peserta tersebut diantaranya Raditya P. Darningtyas dan Engelo Abil Wijaya dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Anaq Duanaiko dari Departemen Sosiologi, Raisa Almira dari Departemen Pembangunan Sosial dan Kebijakan, Aliyah Almas Sa’adah dan Rostiana Septiana Putri dari Departemen Politik dan Pemerintahan. read more

Slam Poetry, Refleksi Diri Representasi Manusia di Masa Depan

Pada Rabu (27/9) lalu, rangkaian acara FISIPOL Art Days 2017 memasuki hari kedua. Pukul 10.00 WIB, bertempat di lantai 3 hingga 4 Gedung Mandiri FISIPOL UGM, pameran utama yang bertema “FUTURE LEAK: 5W + 1H ARE WE GOING?” sudah dapat dikunjungi, masih memberi kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati 20 karya berbentuk seni rupa dan instalasi dari karya seniman tamu, antara lain Akiq A.W., Budi N.D. Dharmawan, Jompet Kuswidananto, dan Timoteus A. Kusno. Kali ini, menurut Tasya selaku Divisi Pameran, jumlah pengunjung yang diperkirakan hadir mencapai seratus orang. read more

Perjalanan Lima Perempuan yang Pernah Menjadi Tahanan Politik di Tahun 1965

Dalam rangka memperingati hari perdamaian dunia, Institute of International Studies (IIS) bersama dengan Politic Government (PolGov) dan Institut Ungu menginisiasi pemutaran dokumentasi dan diskusi teater The Silent Song (Nyanyi Sunyi) pada 26 September lalu. Bertempat di Gedung BH Ruang 301, diskusi ini menghadirkan Faiza Mardzoeki sebagai penulis naskah The Silent Song. Selain itu, diskusi ini juga dihadiri oleh Sudar sebagai salah satu keluarga korban sejarah ‘65.

Pertunjukan teater The Silent Song ini memang menceritakan tentang perjalanan lima perempuan dalam menapaki masa lalunya. Lima perempuan yang pernah menjadi tahanan politik di tahun 1965. Di usia yang tidak lagi muda, mereka masih terus dibayangi oleh peristiwa tersebut. Sebuah kebanggaan yang berganti dengan sebuah luka dan kesakitan sepanjang masa. Nini, nenek yang semasa muda aktif dalam organisasi perempuan di Solo. Keikutsertaannya membawa pada bencana besar, suami hilang entah kemana, kehilangan anak perempuannya, hidup dipenjara, dan berakhir dengan pemerkosaan oleh salah satu komandan penjara. read more