Dua mahasiswa FISIPOL UGM, Ellyaty Priyanka (Ilmu Hubungan Internasional ’15) dan Arumdriya Murwani Putri (Ilmu Hubungan Internasional ’15) berhasil meraih prestasi di Asia-Pacific Model United Nations Conference (AMUNC) 2017, kompetisi simulasi sidang PBB paling prestisius di Asia Pasifik. Mereka menunjukkan kebolehannya dalam berdebat dan bernegosiasi di Hong Kong University, Hong Kong pada 19-24 Juni 2017 dan harus beradu kebolehan bernegosiasi dan berdebat dengan delegasi-delegasi dari negara lain seperti Australia, Korea, Singapura, India, dan negara Asia Pasifik lainnya.
Berita
Jumat, 26 Mei 2017 bertempat di BA 502 Institute of International Studies mengadakan diskusi bulanan. Diskusi bulanan kali ini menhadirkan Hendrini Renola F., mahasiswi pascasarjana jurusan Hubungan Internasional Fisipol UGM. Renola menjadi pemateri yang membahas mengenai industri jual beli organ yang terjadi di Cina yang juga menjadi tema dalam tesisnya. Sebelum diskusi berlangsung, peserta diskusi diajak menonton sebuah film dokumenter dengan durasi 72 menit dengan judul Human Harvest.
Human Harvest sendiri bercerita mengenai praktik industri jual beli organ illegal di Cina yang secara sistematis diatur oleh negara. Film yang mengulas hasil investigasi David Mates dan David Kilgour ini berangkat dari keganjilan jumlah transplantasi organ dan jumlah wisatawan medis yang datang ke Cina untuk melakukan transplantasi organ. Tidak sinkronnya data transplantasi organ dan jumlah ideal ketersediaan organ yang cocok untuk digunakan ini menjadi pertanyaan besar. Secara ideal, transplantasi organ harus melalui proses medis yang ketat dan tidak semua donor organ yang bersedia memiliki kecocokan dengan pasien yang menginginkan tranplantasi organ. Sedang dengan jumlah tranplantasi organ terbesar di dunia, pertanyaan utama dari film ini membahas mengenai sumber utama dari ketersedian organ ini. Poin lain dari praktik ilegal ini adalah bagaimana secara terbuka rumah sakit memberikan penawaran organ terbaik yang diklaim datang dari Falun Gong, kelompok masyarakat yang secara politik dianggap mengganggu kestabilan negara dan dijadikan tahanan politik.
Senin, 29 Mei 2017 dalam rangka Pekan Pancasila, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada mengadakan Talkshow Kebangsaan yang mendatangkan Asa Firda Inayah atau Afi Nihaya Faradisa sebagai pembicara. Bertempat di Auditorium Digital Library Gedung Mandiri lantai 4 yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Asa atau yang memiliki nama pena Afi ini diundang setelah tulisannya yang berjudul Warisan viral di media sosial.
Nama Afi Inayah Faradisa sendiri merupakan nama pena Asa hasil dari pengacakan anagram. Afi adalah nama yang tersusun dari huruf awal setiap kata dari namanya, Nihaya adalah acakan dari Inayah dan Faradisa merupakan gabungan dari Asa Firda.
Jumat, 19 Mei 2017 pukul 14.00 bertempat di ruang diskusi ASEAN Studies Center diadakan Bincang ASEAN membahas mengenai Europe Union (EU) atau Uni Eropa sebagai salah satu organisasi supranasional sebagai contoh bagi intergrasi ASEAN. Diskusi ini menghadirkan Shah Suraj, kandidat MSc Political Economy of Emerging Markets, School of Global Affairs, King’s College London dan Prof. Janos Vandor (Profesor Hubungan Internasional di Budapest Business School). Diskusi ini melihat hubungan EU dan ASEAN melalui perspektif Eropa memandang keadaan ASEAN menggunakan pendekatan kapitalisme dan insitusional.
Forum Fair Trade Indonesia bekerjasama dengan Institute of International Studies (IIS) dan Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM mengadakan acara World Fair Trade Day 2017: Be an Agent For Change dalam rangka hari lahir gerakan fair trade dunia. Kegiatan yang bertempat di Seminar Timur, Fisipol UGM ini dilaksanakan pada Jumat, 19 Mei 2017 pukul 08.00-15.00.
Fair Trade sendiri bukanlah konsep bisnis yang cukup banyak dikenal oleh masyarakat luas, baik para penggiat bisnis atau pun konsumen. Berangkat dari keadan ini, seminar yang mengundang mahasiswa dan pengusaha baik pengusaha UMKM atau makro, ingin meningkatkan kesadaran dan mengenalkan konsep fair trade. “Dari konsep Fair Trade ini kami ingin mengenalkan konsep bisnis yang meningkatkan kualitas setiap pelaku bisnis, baik produsen, pemasok barang baku, penyalur bahkan tengkulak sekalipun,” ujar Th. Netty Febriana W, yang bertanggung jawab atas hubungan antarlembaga pemiliki usaha fair trade di Forum Fair Trade Indonesia.
Bertempat di Kampus MAP, Kampus II Fisipol UGM Jumat, 19 Mei 2017 diadakan Indonesian Debate Competion (IDC). Indonesian Debate Competion ini adalah kompetisi debat yang melibatkan siswa-siswi SMA dan sederajat dari seluruh Indonesia. IDC sendiri merupakan salah satu rangkaian acara Demography Forum 2017 yang mengusung tema Demographic Dividend and Youth: Opportunities, Challenges and Policy Agenda yang diselenggarakan oleh Institute of Government and Public Affairs (IGPA) dan Youth Studies Center (YouSure) Fisipol UGM.
Bertempat di gedung BG 101 Institute of International Studies (IIS) mengadakan Training in Etnography: Placing Subjects Upfront and Center in Qualitative Research pada Kamis, 18 Mei 2017 yang akan dilanjutkan Jumat, 19 Mei 2017. Kegiatan ini mendatangkan Rebecca Meckelburg kandidat Ps.D di Universitas Murdoch untuk membahas seluk beluk dan aplikasi metode etnografi. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk training dan workshop dimana peserta tidak hanya diajak untuk memahami metode namun juga mampu untuk mengaplikasikan metode baik dalam tugas akhir atau kegiatan yang menggunakan pendekatan etnografis.
Lesbian, gay, bisexual, dan transgender (LGBT) bukan merupakan hal yang ilegal di Indonesia, dan terdapat tradisi dan budaya LGBT yang hidup dan penuh warna di berbagai pelosok negeri. Tetapi dalam tahun-tahun terakhir ini muncul gelombang kebencian terhadap homoseksualitas, dan beberapa pejabat tinggi negara dan pemerintah pun ikut melontarkan pernyataan-pernyataan bernada diskriminatif. Selain itu kondisi ini diperparah dengan pembubaran sejumlah acara yang dituding mengkampanyekan LGBT oleh berbagai kelompok massa serta terdapat juga aksi penggerebekan rumah-rumah kos yang dihuni oleh LGBT.
Kamis (18/5) lalu, CDC bersama dengan Fisipol UGM telah menggelar acara bertajuk Fisipol Talk: How to Get A Scholarship pada pukul 10.00 WIB di ruang BA 204 Fisipol UGM. Acara yang diikuti oleh 18 mahasiswa dan mahasiswi lintas fakultas di UGM ini menghadirkan tiga pembicara. Para pembicara berasal dari berbagai latar belakang dengan pengalaman-pengalamannya dalam mencari beasiswa serta berbagi bagaimana mereka beradaptasi di lingkup sosial dan akademik di tempat studi hingga masa beasiswanya berakhir.
Dalam penelitian kuantitatif, Statistical Product and Service Solutions atau yang biasa kita kenal dengan SPSS menjadi salah satu software penting untuk mengolah dan menganalisis data. Untuk itu, wajib sekali bagi para mahasiswa tingkat akhir atau yang tertarik dalam dunia penelitian kualitatif untuk bisa menggunakan perangkat lunak ini. Melihat banyaknya animo dan pentingnya mahasiswa untuk bisa menggunakan SPSS, Career Development Center Fisipol mengadakan Pelatihan Dasar Program SPSS bersama Novi Widyaningrum, S.IP, M.A, selaku peneliti Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM dan bertempat di Gedung BA 205.