Sebagai alumni ilmu komunikasi UGM, ia mengaku karir nya diawali dengan membentuk kelompok sejak kuliah dulu. “Karena keterbatasan biaya dan alat, saya sama teman-teman ilmu komunikasi yang berminat di perfilman ini membentuk satu kelompok atau komunitas, di mana dari situ kita sama-sama belajar bikin film,” jelas Luhki. Ia menambahkan bahwa proses pembuatan film tidaklah mudah, terutama karena proses syuting melibatkan cuaca dan pencahayaan.
Sesi kedua adalah company visit dari alumni yang bekerja sebagai direktur public relations di perusahaan lokal Avoskin. Erny Kurniawati, selaku Brand Director Avoskin memaparkan bagaimana teknik pemasaran sesuai target brand. “Poin utama marketing yang kita lakukan adalah bukan hanya bagaimana Avoskin bisa menarik pelanggan, tapi juga bagaimana Avoskin bisa melakukan story telling di setiap produknya,” ucap Erny. Ia mengaku mengalami berbagai kendala saat pertama kali Avoskin launching produk, di mana saat itu ia harus memaksimalkan promosi untuk sembilan produk sekaligus.