FOCUS Buka Kelas Baru Khusus untuk Perdalam Kemampuan Content Creating

Yogyakarta, 13 Mei 2024—Fisipol Online Campus (FOCUS) merupakan platform pembelajaran daring yang dikembangkan oleh Unit Inovasi Akdemik (UIA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM. Platform ini terbuka untuk umum, sehingga bisa diikuti oleh siapa saja yang ingin merasakan pembelajaran bersama mentor dan dosen di Fisipol UGM. Kali ini, FOCUS kembali membuka kelas baru untuk meningkatkan kompetensi masa depan, khususnya di bidang content creator yang diluncurkan pada Jumat (3/5).

Kelas berjudul “Enhance Your Future Skills: Mastering The Art of Creative Content Creating” ini akan dibina langsung oleh salah satu Content Creator, Danang Giri Sadewa atau yang lebih dikenal dengan Danang. “Kelas ini nanti kita nggak hanya menyampaikan soal bagaimana cara bikin konten di media sosial, tapi juga memahami alur media sosial itu sendiri,” ucapnya. Menurutnya, kemampuan berkonten menjadi salah satu kompetensi yang dibutuhkan di era industri saat ini.

Tak dapat dipungkiri, keberadaan media sosial telah menjadi bagian dari rutinitas masyarakat sehari-hari. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 63,74% atau mayoritas masyarakat Indonesia menghabiskan 1-5 jam sehari mengakses internet. Hal ini disebabkan bukan hanya karena masyarakat memiliki hiburan tersendiri di media sosial, namun juga bagaimana media sosial telah bertransformasi menjadi salah satu lahan profesi. Perubahan ini tentu tidak dapat dihindari, serta memiliki berbagai dampak dan tantangan di masa mendatang.

Konten-konten di Tiktok, YouTube, dan Instagram terbukti mampu menggaet atensi publik yang tinggi, sehingga cocok digunakan sebagai media berpromosi. “Kalau kita lihat ada sesuatu yang viral, terus kemudian banyak influencer mengikuti. Untuk menjadikan sesuatu viral itu kita harus bisa menyajikan sesuatu yang berbeda dan humoris,” paparnya. Netizen, sebutan untuk masyarakat media digital saat ini cenderung lebih suka akan hal yang bersifat hiburan dan sesuai dengan selera humornya. Inilah kenapa konten-konten edukatif terkadang kurang diminati oleh netizen.

Tantangan lainnya dalam menghadapi era serba digital ini tentunya adalah persebaran hoaks. Laju informasi terjadi begitu cepat tanpa diimbangi oleh kemampuan masyarakat untuk menyaring informasi. Bentuk-bentuk hoaks juga seringkali muncul dalam berbagai cara, seperti penggunaan AI hingga influencer. Masyarakat dituntut untuk mampu beradaptasi dalam liarnya perkembangan digital saat ini. Sayangnya, tidak semua pengguna internet memiliki kemampuan yang cukup untuk bijak menggunakan internet.

Kelas FOCUS ini menyediakan berbagai course atau pembelajaran untuk membantu masyarakat meningkatkan kompetensi dalam memahami dunia digital. Selain berguna sebagai bekal berkecimpung dalam industri, pembelajaran ini mampu memperkuat kemampuan bermedia sosial masyarakat, dan harapannya dapat melindungi pengguna dari dampak negatif media sosial. Bersamaan dengan tujuan tersebut, FOCUS juga menjadi salah satu bentuk implementasi Fisipol UGM dalam menerapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-4 (Pendidikan Bermutu) dan 10 (Mengurangi Ketimpangan). (tsy)