Yogyakarta, 4 Desember 2021─Keluarga Mahasiswa Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) FISIPOL UGM menggelar webinar Saba Desa #3 melalui Zoom Meeting pada Sabtu (4/12). Topik yang diangkat dalam webinar adalah “Tanda Tanya Sejahtera: Sejauh Mana Gerakan Gendongan Mampu Bertahan?”. Pada kesempatan ini, KAPSTRA menghadirkan pembicara M. Berkah Gamulya (Inisiator Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan Jogja), Isah Ponirah (Pengurus Paguyuban Sayukrukun Buruh Gendong), dan Astrid Ningtyas F. (Alumni PsDK 2017).
Berita
Yogyakarta, 2 Desember 2021─Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara perdana Fisipol Leadership Forum: Road to 2024. Dalam kesempatan ini Fisipol mengundang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan dosen Fisipol UGM, Mada Sukmajati, sebagai pembicara.
Acara dibuka oleh Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi, yang menjelaskan bahwa ide dari acara Fisipol Leadership Forum adalah kepemimpinan politik di Indonesia yang berasal dari banyak sumber kepemimpinan karena sistem demokrasi dan desentralisasi.
Yogyakarta, 1 Desember 2021─Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM menerima kunjungan dari Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten pada Senin (29/11) di Ruang Auditorium Fisipol UGM Lantai 4.
Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Sumberdaya Manusia Fisipol UGM, Nurhadi, membuka dan memberikan sambutan dalam kunjungan yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN SMH, Dr. Mohamad Hudaeri, dan jajarannya. Dalam sambutannya, Nurhadi memaparkan mengenai profil Fisipol UGM yang memiliki enam program studi dan unit-unit di bawahnya. Lebih lanjut, Nurhadi mengatakan bahwa Fisipol UGM terbuka untuk melakukan kolaborasi dalam bidang akademik, riset, dan kerjasama lainnya.
Yogyakarta, 1 Desember 2021─Departemen Ilmu Komunikasi (Dikom) UGM menyelenggarakan kelas praktisi mata kuliah Ragam Arena Komunikasi bertajuk Meneropong Perempuan dan Kiprahnya di Era Disrupsi Jurnalisme. Kelas ini membahas kerentanan jurnalis perempuan di era jurnalisme digital bersama Uni Lubis serta dipandu oleh Zainuddin Muda Z. Monggilo, dosen Dikom UGM selaku pengampu mata kuliah sekaligus moderator.
Uni, yang kini merupakan Pemimpin Redaksi IDN Times dan Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia, merasa bahwa perubahan di era digital menciptakan peluang juga tantangan bagi jurnalis perempuan. Peralihan ini menyebabkan munculkan siklus berita 24/7 yang menuntut untuk siap sedia selama 24 jam, baik dari segi produksi maupun konsumsi berita. Bila sebelumnya pembaca pasif mengonsumsi informasi yang disediakan media, kini pembaca mampu menentukan informasi yang mau dicari dan mencari data melalui internet.
Sebagai calon jurnalis profesional, 60 mahasiswa Ilmu Komunikasi dari 15 kampus di Indonesia mengikuti pelatihan jurnalisme inklusif yang berfokus pada isu perempuan, anak, dan difabel. Pelatihan daring ini diadakan oleh Departemen Ilmu Komunikasi dengan dukungan UNESCO Kantor Jakarta pada Oktober-November 2021.
“Perempuan, anak, dan difabel termasuk dalam kelompok yang sangat terdampak pandemi COVID-19. Namun, mereka belum mendapat liputan media yang memadai. Dalam pelatihan ini, mahasiswa belajar dari kondisi yang ada dan membuat liputan sendiri yang bersifat inklusif,” kata Novi Kurnia (26/11), koordinator program “Memajukan Pendidikan Jurnalisme Inklusif di Indonesia: Pelajaran dari Pandemi COVID-19”.
Yogyakarta, 27 November 2021─Forum Olahraga Fisipol (FOF) berkolaborasi dengan Korps Mahasiswa Politik dan Pemerintahan (KOMAP) dan Keluarga Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) UGM mengadakan Diskopol (Diskusi Olahraga Fisipol) Vol. 2 pada Sabtu (27/11). Tema yang diangkat adalah “Polemik Sepakbola Indonesia Kontemporer: Antara Olahraga, Sumber Laba, atau Pendongkrak Popularitas Semata”. Menghadirkan pembicara Hasani Abdulgani (Anggota Exco PSSI), Akmal Marhali (Pengamat Sepakbola), dan Aun Rahman (Pundit Box2Box Indonesia).
Yogyakarta, 26 November 2021─Ketatnya persaingan para lulusan perguruan tinggi fresh graduate S1 untuk masuk ke dalam dunia kerja menjadi persoalan yang tidak dapat dihindari. Tidak hanya hard skill, namun hal tersebut harus disikapi dengan penguatan soft skill pada mahasiswa. Untuk mendukung mahasiswa dalam memiliki kemampuan soft skill yang baik, Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik bekerja sama dengan Poldev mengadakan program yang bertajuk “Young Professional Training & Development”. Mengusung topik “Personal Branding Management in Social Networking Era” kegiatan tersebut dilaksanakan melalui platform zoom meeting. Sebagai narasumber, mereka menghadirkan Heru Sutatyo, seorang Strategic Management Consulting yang juga menjabat sebagai CEO ACE Team & Strategic Investor.
Yogyakarta, 25 November 2021─Seiring dengan perkembangan pandemi yang mulai menurun, kebijakan pembelajaran tatap muka mulai diwacanakan oleh perguruan tinggi. Namun, di sisi lain terdapat kondisi dilematis bagi dosen maupun mahasiswa yang diakibatkan oleh kebiasaan daring selama hampir dua tahun. Oleh karenanya, Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM menyelenggarakan webinar manajemen risiko. Webinar yang dilangsungkan melalui zoom dan youtube ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi manajemen risiko perguruan tinggi untuk menghadapi blended learning. Webinar ini menghadirkan perwakilan dosen, Dr. Eng. Ngadisih, STP., M.Sc., yang juga sekaligus menjadi bagian dalam Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM dan perwakilan mahasiswa yaitu M Kevin Alwafi, mahasiswa MKP UGM.
Yogyakarta, 23 November 2021─Departemen Sosiologi FISIPOL UGM mengadakan Kuliah Tamu dengan topik “Radikalisasi dan Radikalisme Keberagaman Kaum Muda” pada Selasa (23/11). Kuliah ini diisi oleh Dr. Noor Huda Ismail yang saat ini menjadi Visiting Fellow RSIS di Nanyang Technological University. Acara yang berlangsung melalui Zoom Meeting ini dihadiri oleh sekitar 170 mahasiswa.Berbicara tentang radikalisasi, sebetulnya tergabung dalam kelompok terorisme adalah sebuah proses. Laki-laki dan perempuan mengalami pengalaman bergabung yang berbeda, termasuk alasan tinggal ataupun pergi dari terorisme. Ada yang ingin terlihat maskulin dengan tetap tinggal untuk membela umat islam yang tertindas. Ada yang kemudian kembali ke asalnya membuka kamp militer dan menularkan ilmunya kepada anak muda.
Masalahnya, banyak organisasi/korporasi terkadang gaduh saat krisis terjadi dan membuat situasi menjadi tidak menentu bahkan semakin parah. Hal itu dikarenakan waktu yang ada justru dihabiskan untuk menyusun rencana dan aksi-aksi ketika krisis sudah terjadi. Maka dari itu, fase pra-krisis menjadi sangat penting di mana kita ada dalam situasi yang alert (selalu siap) dengan situasi krisis.
“Proses pra-krisis itu idealnya adalah bagaimana kita bisa memanajemen isu setiap hari dengan melakukan issue monitoring, media monitoring, dan social listening. Itu sebenarnya navigasi kita untuk bisa mengidentifikasi kapan kira-kira akan terjadi krisis,” tutur Adita Irawati.