Arsip:

Berita

Peluncuran Me-Health Magazine dan Webinar dalam Me-Health Day CDC

Yogyakarta, 26 Oktober 2021─Dalam rangka merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober lalu, Peer Counselor dari Career Development Center atau CDC FISIPOL UGM menginisiasi rangkaian acara “Mental Health Society (MHS)” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para mahasiswa, akan pentingnya menjaga kondisi jiwa dan raga agar tetap sehat. Dengan tema “Be Mentalsafe, Be Covidsafe” yang diangkatnya, MHS 2021 menekankan urgensi kesehatan jiwa dan raga terutama di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini. read more

Metode Penggalian Data Penelitian Program Studi Doktor Ilmu Politik UGM

Yogyakarta, 26 Oktober 2021─Departemen Politik Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM menyelenggarakan kuliah umum metode penelitian dengan dua topik pembahasan yaitu etnografi politik pada (18/10) dan analisis wacana pada (26/10). Acara ini menghadirkan dua narasumber kondang yaitu Dr. Laksmi Savitri, Research Fellow at Centre of Transdisciplinary and Sustainability Science (CTSS) IPB yang membawakan materi mengenai etnografi politik dan Dr. Budi Irawanto, Dosen Ilmu Komunikasi UGM sebagai pemateri metode analisis wacana. Pada kesempatan kali ini, acara kuliah umum etnografi politik dimoderatori oleh Dr. Amalinda Savirani, dan Analisis Wacana dipandu oleh Dr. Joash Tapiheru, keduanya merupakan dosen DPP Fisipol UGM. Acara ini berlangsung secara daring dan diikuti oleh 40 peserta. Pembahasan dalam kuliah umum ini mengulik berbagai aspek dalam penelitian, khususnya terkait metode penggalian data pada program studi doktor ilmu politik. read more

Tentang Kuasa: Lingkup Kajian, Metodologi, dan Pengajaran Ilmu Politik dan Pemerintahan

Yogyakarta, 25 Oktober 2021─Departemen Politik Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, dan UGM Press menyelenggarakan webinar bedah buku ‘Tentang Kuasa’. Acara ini diselenggarakan secara daring dengan menghadirkan empat pembicara yang merupakan dosen DPP Fisipol UGM yaitu Dr. Wawan Mas’udi, Dr. Evi L Sutrisno, Dr. Amalinda Savirani, dan Dr. Joash Tapiheru. Pada kesempatan kali ini, acara dimoderatori oleh Desi Rahmawati selaku Peneliti Polgov Fisipol UGM dan diikuti oleh 250 peserta. Acara ini membahas berbagai topik penting dalam buku tentang kuasa mulai dari lingkup kajian dalam studi ilmu pemerintahan, hingga berbagai metodologi, dan pengajaran dalam ilmu politik pemerintahan. read more

Merayakan Dies Natalis FISIPOL UGM bersama Para Alumni dalam Temu Alumni Virtual “Makna Sepanjang Masa”

Yogyakarta, 23 Oktober 2021─Dies Natalis FISIPOL UGM bukan hanya menjadi perayaan yang eksklusif hanya untuk sivitas akademika saat ini saja. Lebih dari itu, FISIPOL UGM juga mengajak para alumni lintas angkatan untuk turut merayakan Dies Natalis secara daring dalam acara Temu Alumni FISIPOL yang diselenggarakan pada Sabtu (23/10). Mengusung “Makna Sepanjang Masa” sebagai tajuknya, pada momen ini FISIPOL yang dipandu oleh Deby dan Faren selaku pembawa acara mengajak para alumni untuk nostalgia bersama dalam rangkaian kegiatan virtual gathering. read more

Memahami Visualisasi Big Data dalam Riset Ilmu Sosial

Yogyakarta, 22 Oktober 2021─DEMA FISIPOL UGM menyelenggarakan Kelas Riset X Big Data tentang Visualisasi Big Data melalui Zoom Meeting pada Jumat (22/10). Pembicara dalam acara kali ini adalah Wegik Prasetyo dan Vendi A. Nugroho selaku peneliti Big Data Polgov. Acara dimulai pada pukul 19.00 WIB dengan dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dan umum.

Mengawali diskusi, Wegik menjelaskan mengenai alur riset big data yakni penemuan problem statement, dilanjutkan dengan research question yang berisi pertanyaan-pertanyaan kunci penelitian, data resource selection, crawling, processing, dan visualization. Dalam penyajian data, visualisasi sangat penting sebagai representasi data untuk memudahkan pembaca memahami data. Beberapa macam visualisasi data adalah visualisasi teks, visualisasi tabel, dan visualisasi grafik yang terdiri dari elemen titik, garis, dan batang. Vendi menjelaskan, teks biasa digunakan untuk menjelaskan 1 atau 2 angka, sedangkan tabel dan grafik cocok untuk menjelaskan banyak angka. read more

Konsumerisme, Kemakmuran Sejati, dan Gaya Hidup Berkelanjutan bersama SOREC dan KBM

Yogyakarta, 22 Oktober 2021─Departemen Sosiologi FISIPOL UGM melalui Social Research Center atau SOREC berkolaborasi dengan Program Studi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekolah Pascasarjana menyelenggarakan diskusi buku pada hari Jumat (22/10). Sesuai dengan tajuknya, yaitu “Jalan Menuju Utopia: Juliet B. Schor tentang Konsumerisme, Kemakmuran Sejati, dan Gaya Hidup Berkelanjutan”, Prof Dr. Heru Nugroho━Profesor di Departemen Sosiologi, FISIPOL UGM dengan minat kajian pada Teori Kritik, Sosiologi Ekonomi, dan Kritik Sosial Teknologi━membahas salah satu tulisan dalam buku “Melintas Batas” yang diterbitkan oleh (KBM) mengenai pandangan Juliet B. Schor tentang konsumerisme, kemakmuran sejati, dan gaya hidup berkelanjutan. read more

Menapaki Perjalanan Panjang RUU PKS bersama FISIPOL Crisis Center dan KAPSTRA

Yogyakarta, 22 Oktober 2021─FISIPOL Crisis Center atau FCC secara rutin mengadakan webinar series dalam rangka menjalankan fungsi edukasi dan sosialisasinya selaku unit pencegahan pelecehan seksual di kalangan sivitas akademika FISIPOL UGM. Pada webinar series kelima yang diselenggarakan pada hari Jumat (22/10), FCC bekerja sama dengan Keluarga Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan atau KAPSTRA FISIPOL UGM, mengangkat tajuk “RUU PKS, Riwayatmu Kini: Polemik Komitmen Negara dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Indonesia” untuk melihat perjalanan panjang RUU PKS sebagai instrumen hukum yang memihak penyintas kasus kekerasan seksual di Indonesia. read more

Bincang Interaktif “Literasi dan Falasi dalam Konten Digital”

Yogyakarta, 22 Oktober 2021─Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, bersama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital dan Mojok, turut memeriahkan salah satu rangkaian kegiatan yang diadakan PT KANISIUS pada hari Jumat (22/10), menjelang satu abad kontribusinya dalam berkarya di ranah penerbitan dan percetakan Indonesia. Kegiatan berupa bincang interaktif yang mengangkat tajuk “Literasi dan Falasi dalam Konten Digital” ini menghadirkan tiga narasumber yang sudah lama bergelut di bidang media, termasuk media digital, untuk memberikan ‘bekal’ kecakapan non-teknis dalam perancangan konten yang bernilai serta bermakna bagi para konten kreator. read more

Talkshow CfDS Bahas RUU Perlindungan Data Pribadi Bersama DPR, OJK, Facebook, dan Peneliti Kebijakan Publik

Yogyakarta, 21 Oktober 2021─Center for Digital Society (CfDS) menghelat talkshow Digital Expert Talks #4 bersama Facebook Indonesia bertajuk “RUU PDP dan Perekonomian Digital Indonesia”. Acara ini membahas tentang Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) dari sisi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), manfaat yang ingin dicapai dari pengesahan RUU tersebut, serta pandangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri teknologi, dan akademisi.Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan, menyampaikan bahwa pada bulan November mendatang, DPR RI harus memutuskan apakah RUU PDP akan lolos menjadi UU atau tidak. Menurut Farhan, ada sejumlah tantangan dalam proses pengesahan RUU PDP. Persoalan umum yang menjadi perdebatan di DPR RI di antaranya mengenai pengertian data pribadi dan perlindungan data pribadi, serta pembentukan otoritas perlindungan data pribadi. “RUU ini menempatkan para stakeholder sebagai bagian dari pihak yang memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk melindungi kepentingan konsumen atau data pribadi dari warga negara Indonesia,” tutur Farhan.  read more

Workshop Policy Brief Training

=&0=&Departemen Manajemen Kebijakan Publik (DMKP) Fisipol UGM menyelenggarakan acara workshop policy brief training dengan tajuk “Mainstreaming policy brief as a policy-advocacy instrument in developing a culture of research-based social movement”. Acara ini dibagi menjadi dua sesi dimana sesi pertama diisi oleh Prof Yeremias T Keban dengan materi mengenai sejarah advokasi kebijakan dan policy brief, teori advokasi kebijakan dan posisi penting policy brief dalam advokasi kebijakan, serta teori penyusunan policy brief. Selanjutnya, untuk sesi kedua, acara akan diisi oleh Aldino Niki Mancer, S.I.P selaku perwakilan dari Lembaga Administrasi Negara yang akan memberikan materi mengenai mainstreaming policy brief dan penggunaannya untuk advokasi kebijakan dalam birokrasi dan perspektif dari pemerintah, serta peran analis kebijakan dalam penyusunan policy brief dan advokasi kebijakan. Pada kesempatan kali ini, acara dipandu oleh Pamungkas Adi dan diikuti oleh 195 peserta.Mengawali acara workshop, sesi pertama dibuka dengan sambutan dari Kaprodi S3 MKP Fisipol UGM. Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan bahwa acara workshop ini berangkat dari ide sederhana. Kegiatan ini, termasuk bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang didesain dalam bentuk pelatihan secara praktikal-teknokratis untuk menyusun policy brief.

Memasuki sesi inti, acara pemaparan materi dibuka dengan pengantar dari moderator. Pada kesempatan ini, Pamungkas menyampaikan bahwa urgensi mengangkat topik workshop berangkat dari faktor historis keberhasilan Indonesia dalam recovery pasca krisis moneter. Dalam hal ini, terdapat tantangan besar terkait keterbatasan anggaran dalam suatu proses perumusan kebijakan. Karenanya, advokasi kebijakan berbasis riset perlu dibudayakan, terutama melalui penyusunan policy brief.

Pada sesi sharing, pemateri pertama menyampaikan bahwa perjalanan sejarah advokasi mengalami pergeseran dari aspek litigasi ke aspek non litigasi. Dalam hal ini, terdapat perluasan paradigma dimana advokasi kini berguna sebagai mekanisme mencari pembelaan bagi kelompok lemah atau rentan. Melengkapi penjelasan sebelumnya, pemateri kedua menyampaikan bahwa policy brief dapat menjadi alternatif dalam upaya mengangkat isu tertentu dalam proses advokasi kebijakan. Dalam hal ini, proses analisis berjalan dalam dua paradigma yaitu politis dan teknokratis. Kendati demikian, proses-proses alternatif dengan mengedepankan basis ilmu pengetahuan, evidence, dan riset dapat menghasilkan output yang lebih tepat sasaran, sehingga perlu diutamakan dalam penyusunan suatu policy brief. (/Mdn) read more