CDC Scholarship Talk: Melanjutkan Pendidikan Sekaligus Belajar Budaya di Thailand  

Yogyakarta, 21 Maret 2019—CDC Fisipol UGM kembali menyelenggarakan agenda rutinnya untuk memfasilitasi dan memberi informasi terhadap mahasiswa terkait beasiswa ke luar negeri. Pada kali ini, CDC mengadakan sesi bincang beasiswa studi di Thailand dan diisi oleh dua pembicara, yaitu Theresia Octastefani, S.AP., M.AP., M.Pol. Sc., Dosen DPP Fisipol UGM, dan Canggih Puspo Wibowo, S.T., M.Eng., Co-Counder & CTO @Kedata Indonesia.

Acara diawali dengan Canggih yang menceritakan pengalamannya selama menempuh masa-masa studi master di Negeri Gajah Putih tersebut. Canggih bercerita secara umum bagaimana dulu dirinya berhasil memperoleh beasiswa AUN/SEED-Net Jica untuk melanjutkan studinya di jurusan teknik.

Beasiswa Jica sendiri merupakan beasiswa yang disponsori oleh Jepang dan memang ditujukan untuk mahasiswa teknik. Akan tetapi, masih banyak beasiswa lain, misalnya beasiswa AUN, yang tersedia bagi mahasiswa dari fakultas cabang ilmu lain, termasuk ilmu sosial.

Setelah Canggih selesai menceritakan gambaran umum keadaan di Thailand dan pengalamannya, giliran There yang memaparkan perihal sistem pendidikan di Thailand. Selain itu, There juga membagikan informasi mengenai situs-situs beasiswa, syarat dan dokumen yang harus disiapkan, serta 7 budaya Thailand yang dijunjung tinggi.

Secara singkat, There menjelaskan bahwa Thailand memiliki sistem wajib belajar 9 tahun yang sama seperti Indonesia. Selain itu, pemerintah Thailand juga menyediakan sekolah gratis untuk jenjang pendidikan SD-SMA di sekolah-sekolah negeri.

Selanjutnya pendidikan dapat dilanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi atau universitas. Di Thailand sendiri terdapat tiga universitas besar dan terbaik, yaitu Universitas Chulalongkorn, Universitas Mahidol, dan Universitas Chiang Mai. Masing-masing universitas juga memiliki fokus keahlian di bidang masing-masing, seperti misalnya Universitas Chulalongkorn yang unggul dan berfokus pada bidang teknik, sedangkan Universitas Mahidol lebih berfokus pada bidang ilmu sosial.

Dalam pembicaraan mengenai beasiswa, syarat-syarat dan dokumen menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan. Pada sesi ini, There menjelaskan bahwa syarat dan dokumen yang dibutuhkan sebenarnya standar dan hampir sama dengan beasiswa lain, misalnya surat rekomendasi, sertifikat TOEFL/IELTS, paspor, dan lain-lain.

Informasi yang lebih mendetail mengenai alur pendaftaran dan dokumen apa saja yang perlu disiapkan dapat diakses di laman masing-masing universitas yang ingin dituju. Selain itu syarat dan dokumen, There juga menjelaskan jenis-jenis beasiswa yang ada di Thailand.

“Pertama ada beasiswa LPDP yang disponsori oleh Kemenristekdikti, kemudian ada beasiswa ASEAN International Students Scholarship, Beasiswa Pemerintah Thailand yang diberikan oleh Raja atau Ratu Thailand, dan Beasiswa S2 dari masing-masing universitas sendiri,” jelasnya.

Yang kemudian menarik untuk melanjutkan studi di Thailand adalah mahasiswa tidak hanya diajarkan mengenai fokus ilmu disiplinnya saja, namun diajarkan tentang budaya Thailand. Salah satu budaya Thailand yang menurut There sangat perlu dicontoh adalah budaya mencintai bangsa, agama, dan Raja.

“Setiap hari pada jam tertentu akan diputarkan lagu kebangsaan Thailand sebagai bentuk kecintaan warga negara terhadap negara dan Raja. Semua orang akan menghentikan apa yang mereka kerjakan dan menyanyikan lagu kebangsaan mereka, setiap hari,” pungkasnya.

Di akhir sesi, There berpesan supaya peserta yang datang tidak merasa malu untuk mencoba melanjutkan studi di Thailand.

“Banyak orang bilang kenapa sih melanjutkan S2 di Thailand? Memangnya bagus?” ujarnya. There juga mengatakan bahwa ranking universitas-universitas di Thailand juga tidak kalah bagusnya dengan universitas-universitas besar yang ada Indonesia.

Acara CDC Scholarship Talk yang diadakan di BA 203 ini kemudian diakhiri sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, beberapa peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya terkait studi di Thailand yang kemudian akan direspon oleh kedua pembicara. (/Jkln)