Yogyakarta, 4 September 2025—Creative Hub Fisipol UGM berkolaborasi dengan MUDA30, Global Future X, dan Pijar Foundation sukses menyelenggarakan Townhall Muda Yogyakarta dengan tema “Inovasi Kewirausahaan Pemuda”. Acara ini menjadi ruang kolaborasi bagi ratusan peserta, mulai dari wirausaha muda, komunitas kreatif, akademisi, hingga mitra lintas sektor, untuk bertukar ide, merancang strategi pengembangan ekonomi kreatif, dan merumuskan rekomendasi kebijakan bagi ekosistem kewirausahaan di Yogyakarta dan sekitarnya.
“Generasi muda berperan penting dalam menggerakkan pembangunan sosial dan ekonomi di tengah tantangan bonus demografi,” ujar Wawan Mas’udi, S.IP., M.P.A., Ph.D. selaku Dekan Fisipol UGM, menggarisbawahi visi acara ini.
Senada dengan hal tersebut, Massageng Widagdhaprasana, S.IP., MMktgComs, selaku Direktur Creative Hub Fisipol UGM, menekankan pula bahwa CHub hadir sebagai katalisator dan ruang kolaborasi yang mempertemukan mahasiswa, komunitas, dan pelaku industri untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang menghasilkan solusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
Pandangan ini turut diperkuat oleh Hempri Suyatna, Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM, “Peran kampus tidak hanya sebatas ruang akademik, tetapi juga sebagai pusat pengembangan ekosistem kewirausahaan dan wadah kolaborasi lintas sektor yang mendorong lahirnya inovasi dan dampak sosial berkelanjutan.”
Acara ini juga menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif. Tribunawa Desy (Founder Kriakan Indonesia) berbagi kisah membangun usaha berbasis potensi lokal, sementara Fitria Dhenok Palupi (Founder Pasar Sehat Trenggalek) menekankan pentingnya inovasi dan keberlanjutan di sektor pangan sehat. Dari perspektif perusahaan, Agus Mashud S. Asngari (Presiden Direktur Pertamina Foundation) memaparkan bagaimana kolaborasi lintas sektor menjadi kunci memperkuat ekosistem kewirausahaan.
Sesi Forum Kebijakan Pemuda, yang dipandu oleh Joko Susilo (Founder Gunungkidul Menginspirasi / MUDA 30), menjadi sorotan utama. Forum ini menghadirkan Didik Darmanto (Direktur PPN/Bappenas), Muhammad Adsan (Asdep Bina Kepemudaan, Kemenpora RI), dan Wiwik Indriyani, S.Pd., M.Si. (Kabid PSMK Disdikpora DIY). Mereka membahas arah kebijakan kewirausahaan dan pemberdayaan pemuda, mulai dari strategi RPJMN Kewirausahaan, hingga peningkatan akses modal.
Sebagai tindak lanjut, peserta mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang membahas isu-isu strategis seperti pendanaan, ekonomi kreatif, UMKM kuliner, dan kewirausahaan sosial. Hasil FGD akan dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan konkret untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan muda di Yogyakarta.
Melalui kolaborasi antara kampus, pemerintah, industri, dan komunitas, Creative Hub Fisipol UGM dan para mitra berharap dapat membangun ekosistem kewirausahaan pemuda yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak luas. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya menciptakan lapangan pekerjaan layak (SDGs 8) dan memperkuat jejaring kemitraan lintas sektor (SDGs 17).