Yogyakarta, 13 September 2024—Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM menggelar serangkaian acara dalam rangka Peluncuran Dies Natalis ke-69 Fisipol UGM pada Jumat (13/9). Tahun ini, tema Dies Natalis yang diangkat adalah “Memperkokoh Inisiatif-inisiatif Sosial Merespons Kemunduran Demokrasi, Disrupsi Digital, dan Krisis Iklim”. Sebagai pembukaan, Fisipol UGM mengundang segenap civitas akademika untuk mengikuti beragam aktivitas menarik untuk memperkuat silaturrahmi.
Tema Dies kali ini dipilih berdasarkan tiga flagship atau fokus utama Fisipol UGM dalam mendorong kemajuan nasional. Melalui sambutannya, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama, dan Alumni, Fina Itriyati, Ph.D. menegaskan makna dibalik tema Dies Natalis Fisipol ke-69. “Melalui Dies ini kita mengambil tema yang selaras dengan tema Dies UGM, jadi ada semangat demokrasi di dalamnya. Saya kira ini salah satu upaya juga untuk turut mengawal demokrasi, dan isu-isu lainnya seperti perubahan iklim,” jelasnya.
Fina juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap isu demokrasi yang sedang terjadi. Kampus UGM khususnya Fisipol memiliki tanggung jawab besar untuk ikut mengawal pelaksanaan demokrasi yang saat ini sedang menghadapi polemik. Fina berharap, kampus tidak hanya menjadi tempat bagi para akademisi untuk melakukan riset ataupun mengembangkan akademik dan pendidikan, namun juga dapat memberikan aksi ke masyarakat.
Peluncuran Dies Natalis dimulai sejak pukul 07.00 dengan acara senam sehat bersama. Seluruh tenaga kependidikan terlihat antusias mengikuti senam, diikuti dengan sarapan bersama. Selanjutnya, pembukaan dilanjutkan dengan pelaksanaan Lomba Tumpeng bagi unit kerja Fisipol UGM. Dalam lomba ini, peserta diharuskan menghias dan mempercantik tumpeng dengan bahan yang ada. Setiap unit Fisipol UGM mengirimkan 4-5 orang yang beradu kreativitas dan kerja sama untuk memenangkan hadiah menarik.
Selain senam sehat dan lomba tumpeng, Fisipol UGM berkolaborasi dengan UMKM membuat Market Day dan Bazaar Dies Natalis. Sebanyak 15 brand telah diseleksi dari 93 pendaftar yang akan membuka stand di acara Market Day. Beberapa di antaranya menjual aneka makanan dan minuman, seperti bakpia, sushi, proltape, sampai souvenir khas Jogja. Sedangkan Bazaar Dies Natalis menghadirkan UMKM karya anak bangsa yang bernuansa nusantara dan ramah lingkungan. Seluruh stand tampak ramai dihadiri mahasiswa dan sivitas akademika Fisipol UGM. Bahkan, panitia menyediakan doorprize berupa voucher gratis senilai dua puluh lima ribu rupiah yang dapat dibelanjakan di Market Day oleh peserta yang mendapatkannya.
“Perayaan Dies Natalis ini harapannya bukan hanya sekeda perayaan, tapi juga mampu mengubah perilaku kita agar lebih peduli lingkungan,” terang Fina. Menurutnya, agenda UGM dalam membangun kesadaran akan isu lingkungan seperti perubahan iklim dapat diimplementasikan dalam acara-acara universitas. Kebiasaan seperti mengurangi penggunaan plastik, sering membawa botol minum, dan hemat energi akan sangat berarti bagi masa depan.
Selama 69 tahun berdiri, Fisipol UGM berfokus merespon isu-isu demokrasi, transformasi digital, transisi energi, dan green society. Komitmen ini diwujudkan dengan penyelenggaraan diskusi, kerangka kebijakan, dan pengabdian pada masyarakat. Rangkaian Dies Natalis Fisipol UGM ke-69 juga nantinya akan dilengkapi oleh diskusi panel bersama para tokoh dan pengamat politik, pekan olahraga, dan peluncuran buku di bulan Desember mendatang.
Pelaksanaan Dies Natalis ke-69 Fisipol UGM menjadi salah satu bentuk implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-16, yakni dengan mewujudkan perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh. (/tsy)