Google Ads Milik Google: Media Periklanan Online yang Mudah dan Tawarkan Segudang Keuntungan

Yogyakarta, 29 Juli 2020—Himpunan yang berada dibawah naungan Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fisipol, UGM yakni KAPSTRA kembali berkolaborasi untuk yang kedua kalinya dengan Google Gapura Digital dalam penyelenggaraan kelas digital marketing yang dilaksanakan secara daring. Bentuk kolaborasi yang dilakukan diantara keduanya ini terwujudkan dalam pelaksanaan dua sesi diskusi yang dihelat berturut-turut pada tanggal 29 dan 30 Juli 2020. KAPSTRA sendiri sebagaimana diwakili oleh Wakil Presidennya, Andhika Ihza, turut menyatakan bahwa terselenggaranya kelas digital marketing ini memang diperuntukkan tidak hanya bagi Mahasiswa PSDK, tetapi bagi masyarakat umum agar kebermanfaatannya dapat menyebar secara luas. Adapun pada kesempatan yang pertama ini, Fikri Kurniawan selaku salah satu fasilitator Google Gapura Digital di Yogyakarta sekaligus SEO dan Google Ads Expert dihadirkan sebagai main speaker yang akan mengupas tuntas terkait dasar-dasar dari Google Ads.

Fikri mengawali pemaparan materinya dengan memberikan starting point bahwasanya eksistensi bisnis online telah berkembang sangat pesat. Berbagai macam penjualan produk mulai dari yang berbau fashion, aksesoris, gadget, hingga penawaran jasa pun sudah banyak digandrungi para penjual untuk membuka lapak dengan memanfaatkan berbagai platform. Merujuk pada poin awal yang disampaikan demikian, Fikri menyebutkan kiranya kita perlu mengetahui bahwa terdapat tiga main traffic source (platform berjualan) berbasis online yang terdiri atas sosial media, marketplace, dan search engine yang difasilitasi oleh Google.

Adapun ketiganya ini dinilai memiliki karakter-karakter yang berbeda, utamanya terkait kondisi kebutuhan produk dan penjual. Misalnya saja, sosial media memiliki karakter prinsip dimana penekanan penjualan akan sangat tergantung dengan bagaimana penjual dapat mengubah seseorang untuk berkeinginan memiliki produk yang sedang diperjualkan. Biasanya, produk-produk yang dijual di sosial media juga termasuk ke dalam produk-produk yang bersifat tersier.

Sementara itu, marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan sebagainya kebanyakan merupakan platform yang memang diperuntukkan untuk menyediakan penawaran produk yang sifatnya bisa saja dibutuhkan ataupun tidak. Berbeda dengan keduanya, search engine yang dimiliki oleh Google pada dasarnya digunakan untuk memfasilitasi media periklanan. Dalam hal ini, terdapat dua jenis model search engine yakni Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM).

Kedua jenis search engine ini umumnya dapat dijumpai dari adanya penggunaan Google Ads yang merupakan sebuah platform milik Google yang dapat digunakan untuk menampilkan produk atau jasa yang kita miliki. Apa yang perlu digarisbawahi ialah bahwasanya perlu untuk membedakan Google Ads dan Google Adsense. Dimana Google Ads merupakan media periklanan yang dapat digunakan oleh penjual dengan membayar biaya iklan kepada Google. Sementara Google Adsense merupakan suatu kondisi dimana Google akan membayar pemilik sebuah website yang telah menampilkan layanan iklan.

Berjalannya Google Ads sebagaimana dirunut dari penjelasan Fikri ialah dengan menerapkan sistem biding atau sistem lelang. Dengan catatan, penjual yang memberikan biaya periklanan tertinggi maka akan berdampak terhadap posisi penayangan iklan pada posisi teratas. Akan tetapi, Fikri juga menyampaikan bahwa diluar hal tersebut, penjual yang tidak membayar dengan tarif tinggi pun juga besar kemungkinan akan dapat memiliki posisi penayangan teratas. Hal ini dapat diperoleh apabila layanan iklan yang dimiliki memiliki CTR (click through rate) dengan persentase yang tinggi.

Adapun hal ini dapat disiasati dengan membuat iklan yang serelevan dan semenarik mungkin dengan produk ataupun jasa yang ditawarkan. Google Ads yang diperuntukkan untuk periklanan ini dapat dibuat dengan dua cara yakni dengan cara simplified yang dapat diakses melalui Google My Business dan dengan cara advanced yang dapat diakses melalui ads.google.com. Tak hanya itu, media periklanan yang dimiliki oleh Google ini juga menawarkan beberapa tipe Google Ads yang dapat digunakan, diantaranya yaitu Search Ads, Display Ads, Video Ads, Shopping Ads, dan Apps Ads.

Sebagai salah satu platform periklanan, Google Ads yang ditawarkan Google tentu memiliki keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh bagi si penjual. Dalam hal ini, Fikri menyebutkan diantaranya, pertama ialah penggunaan Google Ads akan memudahkan penjual untuk berhubungan dan menemukan pelanggan. Misalnya saja, dengan hanya mengetikkan keyword yang relevan dengan bisnis pelapak. Selain itu, pelapak juga akan difasilitasi dengan kemudahan untuk memilih lokasi target calon pelanggan serta memilih demografi target calon pelanggan. Kedua, Google Ads juga memudahkan penjual untuk mengatur biaya pengeluaran iklan. Penjual dapat dengan fleksibel mengatur jadwal tayangnya iklan dalam skala waktu tertentu. Uniknya lagi, Google pun akan menerima pembiayaan iklan dengan tarif minimal yang hanya sebesar Rp 20.000. Ketiga, penggunaan Google Ads juga dapat memudahkan penjual untuk mengatur kinerja iklan dengan cara melacak berapa banyak persentase orang yang melihat iklan berdasarkan pada demografi yang dipilih.

Secara keseluruhan, Google Ads merupakan salah satu bentuk media periklanan yang banyak memudahkan dengan memberikan berbagai keuntungan yang sudah disebutkan sebelumnya. Ditambah pula, nilai keefektifan atas penggunaan Google Ads juga dinilai cukup tinggi sebab Google Ads menjadi penyedia layanan iklan yang menarik, menawarkan kemudahan dengan adanya relevansi pada kata kunci atau kebutuhan yang sedang dicari, dan memiliki bentuk iklan yang mirip dengan hasil pencarian organik. (/Adn).