IIS UGM Terbitkan IIS Brief Edisi 2 tentang Strategi Hedging ASEAN

Institute of International Studies (IIS) Universitas Gadjah Mada resmi menerbitkan IIS Brief edisi ke-2 tahun 2025, dengan judul “ASEAN’s Hedging Strategy in a Fractured Order”. Tulisan ini mengulas secara tajam bagaimana ASEAN dapat memperkuat kembali strategi hedging-nya di tengah ketegangan geopolitik global yang makin kompleks, terutama akibat meningkatnya rivalitas antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ditulis oleh Oktavianus Bima Saputra, mahasiswa Hubungan Internasional UGM, brief ini menekankan bahwa strategi hedging ASEAN ke depan harus bertumpu pada penguatan integrasi ekonomi regional guna mempertahankan otonomi politik dan stabilitas kawasan.

Melalui analisis mendalam, penulis memaparkan bahwa dominasi perdagangan luar kawasan (Extra-ASEAN trade) dibanding perdagangan intra-ASEAN justru memperlemah kohesi ekonomi internal, sehingga memperbesar risiko ketergantungan terhadap aktor-aktor besar seperti Tiongkok dan Amerika Serikat. Dalam kondisi ini, ASEAN berpotensi mengalami fragmentasi politik seperti yang mulai tampak dari afiliasi ekonomi-politik yang berbeda di antara negara anggotanya—misalnya, kedekatan Kamboja dan Myanmar dengan Tiongkok serta orientasi Filipina dan Vietnam ke AS. Brief ini merekomendasikan bahwa solusi terbaik bukanlah memperbanyak perjanjian dagang baru, melainkan mengoptimalkan inisiatif yang telah ada, seperti ASEAN Single Window (ASW), untuk memperlancar pergerakan barang dan jasa antarnegara anggota secara efisien.

Dengan mengangkat isu ketahanan ekonomi, ketimpangan antarnegara anggota, dan urgensi memperkuat kolaborasi regional, IIS Brief ini berkaitan erat dengan sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan), SDG 16 (Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Penerbitan IIS Brief ini tidak hanya menjadi kontribusi penting bagi pengembangan wacana strategis di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga mencerminkan komitmen IIS UGM dalam memperkuat perspektif Global South dalam kajian hubungan internasional. Bagi pembaca yang ingin memahami lebih dalam posisi dan pilihan strategis ASEAN dalam menghadapi tatanan dunia yang terpecah, IIS Brief Issue 2 menjadi referensi yang relevan dan mendesak untuk dibaca.

IIS Brief Issue 2 dapat dibaca di sini.