Kewirausahaan Sosial: 3on3 Online Student Pitch Competition

Yogyakarta, 30 Mei 2020—Kuliah Kewirausahaan Sosial UGM yang diselenggarakan oleh Departemen Politik Pemerintahan Fisipol UGM dan didukung oleh Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM telah memasuki tugas akhir semester, yaitu Online Student pitch Competition. Pada sesi kali ini, kelas dipandu oleh tiga panelis yaitu Lingga Madu Co-Founder of Sorabel, Markus Rahardja VP of BRI Ventures, dan Bayu Dardias Dosen Kewirausahaan Sosial UGM. Selain itu, kelas ini juga dihadiri oleh Menteri Sekretariat Negara, Pratikno. Kelas ini berlangsung secara online pada pukul 09.00-11.00 WIB, dan dapat disimak melalui Live Streaming channel Kewirausahaan Sosial di youtube.

“New reality, pada saat ini, kita memasuki pada realita yang baru, bagaimana kita menemukan suatu ide”. “Selalu ada kesempatan di tengah krisis, ada kesempatan dan ada krisis”. Dua kalimat singkat tersebut disampaikan oleh dua panelis utama yaitu Lingga Madu dan Markus Rahardja untuk memulai presentasi pitching dari mahasiswa. Dalam sesi ini, telah dipilih sembilan ide terbaik untuk mengikuti presentasi pitching. Kesembilan ide tersebut adalah potensiap, total politik, Shopora, Maskot Wonderful Indonesia, Kosu, Persiapan.id, Peradaban, Alo Pet, dan Rumah Harmonis. Pada kesempatan ini, setiap tim diberikan estimasi waktu selama sepuluh menit, yaitu tiga menit untuk presentasi, dan tujuh menit untuk mendengarkan komentar dari panelis.

Presentasi pertama dibuka oleh tim satu yaitu Potensiap. Ide yang dikembangkan oleh tim satu berawal dari masalah salah jurusan yang dialami oleh banyak mahasiswa. Dengan masalah tersebut, solusi yang ditawarkan oleh tim potensiap adalah membuat layanan konsultasi jurusan kuliah bagi pelajar SMA sederajat dengan mahasiswa terbaik dari berbagai jurusan dan kampus di indonesia. Secara singkat, tim ini mencoba menghubungkan pelajar dan mahasiswa untuk melakukan konsultasi.

Presentasi selanjutnya dari tim kedua yaitu total politik. Ide ini mengembangkan suatu platform konten creator yang berhubungan dengan dunia politik. Dalam hal ini, total politik berusaha menghubungkan antara praktisi, analis, dan politisi untuk memberikan insight terhadap kejadian-kejadian politik. Misi yang dibawa dalam ide ini adalah menghadirkan tokoh politik dengan wujud sebagai manusia politik, dan melibatkan berbagai pakar dan komentator yang sudah memiliki reputasi di mata publik.

Beberapa presentasi pitching selanjutnya adalah shopora dengan ide potong rambut online, kosu aplikasi dating atau mencari pasangan, persiapan.id dengan ide mentoring jurusan kuliah dan karir, peradaban dengan ide pengembangan desa mitra, Alo pet dengan ide perawatan hewan peliharaan, dan yang terakhir rumah harmonis dengan ide konsultasi psikologis yang sangat berguna pada masa pandemi ini.

Sebagai kejutan di tengah acara, kelas kali ini menghadirkan Reza Rahardian sebagai bintang tamu acara. Dalam kesempatan ini, reza memberikan insight-insight yang bermanfaat bagi peserta mahasiswa kewirausahaan sosial. Dalam summary pembicaraannya, reza menyampaikan bahwa sebagai anak muda di indonesia kita perlu mengetahui apa yang tidak kita suka supaya kita bisa meminimalisir apa yang kita suka. Jangan pernah takut pada hal-hal baru, jangan melimitasi diri, fokus dan punya integritas tinggi, serta loyalitas.

Pada penghujung acara, panelis menyampaikan bahwa ide-ide yang dipresentasikan oleh para peserta cukup baik dan kreatif. Seluruh ide ini selanjutnya akan memperoleh bimbingan mentoring dari para ahli untuk dikembangkan menjadi startup. Namun, dari kesembilan ide tersebut, tiga ide terbaik yang akan memperoleh pembinaan dan pembiayaan diantaranya adalah tim satu potensiap, tim dua total politik, dan tim sembilan rumah harmonis. Pengumuman tiga terbaik tersebut disampaikan oleh menteri sekretariat negara, Pratikno sebagai inisiator utama kelas kewirausahaan UGM. (/Mdn)