Oposit #2 Media sosial saat ini : Cenderung Bawa Dampak Positif atau Negatif?

Yogyakarta, 13 Mei 2020- Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM kembali mengadakan acara diskusi atau obrolan dan opini seputar dunia digital (Oposit). Acara ini disiarkan melalui live instagram pada pukul 16.00-17.00 WIB dan dipandu oleh kak Noel. Pada kesempatan kali ini, oposit mediskusikan topik yang bertajuk Media sosial saat ini : Cenderung Bawa Dampak Positif atau Negatif?”, acara ini terbuka bagi siapapun untuk bergabung dalam siaran langsung.

Acara Oposit cukup menarik minat para pengguna instagram. Setidaknya, terdapat beberapa orang yang ikut bergabung meramaikan diskusi sore ini. Mereka juga turut memberikan opininya mengenai topik yang dibicarakan, yaitu terkait dampak sosial media. Pada kesempatan kali ini, terdapat empat orang yang bergabung dengan live instagram CfDS yaitu Danis Fahreza, Gehang Ghofari, Anaqduanaiko, dan Arindaputri.

Menurut Danis Fahreza, gehang ghofari, dan Arinda putri keberadaan media sosial cenderung memberikan dampak yang positif. Hal ini berdasarkan pengalaman masing-masing sebagai pengguna media sosial. Dampak positif yang dirasakan danis diantaranya berkaitan dengan manfaat dari media sosial yang mempermudah pekerjaannya. Sedangkan menurut gehang, keberadaan media sosial mempermudah kegiatan penyebaran informasi. Hal senada juga diungkapkan oleh Arinda. Menurutnya, keberadaan akun-akun yang mengedukasi, seperti zerowaste dan akun-akun yang berkampanye mengenai kesehatan mental, merupakan dampak positif yang ia rasakan sebagai pengguna media sosial.

Meskipun demikian, Menurut danis dan gehang, tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial juga tidak terlepas dari dampak negatif. Seperti yang diungkapkan danis, menurutnya keberadaan media sosial terkadang juga mendistraksi pekerjaan yang ia lakukan. Sedangkan menurut gehang, keberadaan dampak negatif media sosial tidak terlepas dari pengaruh platform itu sendiri, misalnya adanya algoritma yang membuat seseorang menerima informasi-informasi tertentu saja. Gehang juga mencontohkan kasus bullying di media sosial yang dialami reymar martin. Menurutnya, kasus-kasus seperti itu merupakan tindakan yang merugikan berbagai pihak, baik bagi korban bullying maupun dia sebagai pengguna media sosial.

Pengalaman berbeda diungkapkan oleh Anaqduanaiko. Menurutnya, media sosial justru cenderung memiliki dampak negatif. Dampak tersebut dapat dilihat dari banyaknya penyebaran berita hoax yang terjadi pada situasi pandemi ini. Hal ini juga senada dengan komentar yang dituliskan oleh diananann. Menurutnya, situasi tumpah ruah informasi saat ini menyebabkan kesulitan memperoleh sumber yang akurat. Sehingga, diperlukan literasi digital untuk mengedukasi masyarakat dalam menyaring informasi dari berbagai media.

Sebagai penutup diskusi, kak noel menyimpulkan bahwa, media sosial dapat berdampak positif maupun negatif. Dalam hal ini, keberadaan dampak tersebut sangat bergantung pada bagaimana kita menggunakan media sosial. Oleh sebab itu, seorang pengguna media sosial harus bersikap bijak, sehingga dampak positifnya dapat dimaksimalkan. (/Mdn)