Productive Live Talk: Ngomongin Bisnis Bareng Dianty

Yogyakarta, 30 Juni 2020 – Dewan Mahasiswa atau DEMA FISIPOL UGM menyelenggarakan program kerja barunya, Productive Live Talk with DEMA, melalui Live Instagram pada Kamis siang (30/6). Topik yang diangkat dalam acara perdana ini adalah “Menjalankan Bisnis di Masa Pandemi”. Dianty Annisa, mahasiswa MKP 2018 sekaligus CEO Tertata Journal dan SemibyDianty, menjadi narasumber pada diskusi ini. Acara dimulai pukul 13.00 dan dimoderatori oleh Muldi, mahasiswa HI 2018.

Tertata Journal, merupakan salah satu bisnis yang berfokus jualan produk buku journal, yang kedepannya direncanakan pula menjadi community based. Sedangkan SemibyDianty, merupakan store outfit untuk hijabers yang harapannya bisa untuk non-hijabers juga. Dalam menjalankan bisnisnya, Dianty tidak sendirian, melainkan berkolaborasi dengan beberapa partnernya.

Selama pandemi, Dianty mengaku justru lebih merasakan dampak positifnya daripada dampak negatif. Ia menerangkan dengan kondisi orang-orang di rumah, mereka lebih memilih belanja online. Aktivitas yang semakin padat pun membuat orang-orang membutuhkan journaling yang bagus. Dianty pun memanfaatkan opportunity dengan membentuk kelas atau mini workshop terkait journaling untuk followers-nya. “Kaget banget kemarin juga sempet membludag yang SemibyDianty tiba-tiba demand-nya banyak banget, kalo Tertata, karena kemarin selama bulan Mei-Juni masih anget-angetnya COVID, struggeling di rumah, yang tadinya jualan buku, aku membentuk kelas mini workshop buat teman-teman yang senang journaling, memanfaatkan opportunity tersebut dan Alhamdulillah dampaknya bagus,” tutur Dianty.

Meskipun dampaknya cukup positif, namun tantangan yang dihadapi cukup berat. Selama pandemi, Dianty dan partner-nya mencoba menyelaraskan dengan apa yang dibutuhkan market. Dianty menjelaskan bahwa ia harus mempunyai topik yg relate-able agar tidak membosankan dan mencari cara agar bisa engage dengan customers. Untuk SemibyDianty sendiri tantangannya lebih ke trand, terkait model baju sesuai kebutuhan, baik baju simpel untuk di rumah maupun bisa dipakai ke luar sekalipun. Secara umum, tantangan yang perlu dihadapi adalah riset untuk mencari tahu kebutuhan customers. Dianty bertutur setiap usaha pasti ada up and down, meskipun berat, tapi semua itu akan terbayar ketika sudah eksekusi dan menerima feedback dari customers. Ia menganggap semua proses adalah belajar. “Semua hal itu memang belajar, bisnis pun belajar, apalagi aku basic-nya bukan dari jurusan bisnis atau manajemen, mencoba cari cara yang bisa memuaskan customers, itu kunci bisnis,” ungkap Dianty.

Jobdesk Dianty sendiri dalam bisnisnya adalah mengelola bagian marketing dan pemilihan produk. Dalam pembahasannya, ia menyebutkan beberapa strategi yang ia lakukan dalam berbisnis. Pertama adalah harus mengikuti trand dengan tetap memiliki value dan ciri khas sendiri. “Biasanya aku dan partner cukup idealis, kalau masalah bisnis ini kita benar-benar ngga mau ngikutin orang banget, kita tetap ngikutin trand tapi jangan lupa sama value,” ucapnya. Kedua adalah sering interaksi dengan followers di media sosial krn semakin kita interaksi maka semakin mereka merasa dilibatkan. Terkait manajemen keuangan, Dianty memang tidak mengelola bagian financing, namun ia mengaku bahwa tetap menerima dan memeriksa laporan keuangan dan ikut andil dalam pembagian anggaran, seperti bagian modal, penjualan, inventaris, dan keperluan lain.

Karena Dianty juga seorang mahasiswa, maka ia juga perlu menyeimbangkan antara bisnis dan kuliah. Ia menilai bahwa manajemen waktu adalah soal prioritas. Prioritas seorang mahasiswa adalah kuliah, tentu saja ia mengutamakan akademik disamping bisnis. Beruntungnya, yang membuat lebih ringan adalah ia tidak sendiri dalam mengelola bisnis, sehingga bisa saling backup ketika salah satu ada halangan dalam mengurusi bisnisnya. “Kita dah punya pembagian kerja, saling tau timing-timing-nya, bisa saling backup, masalah kuliah soal prioritas, aku akan prioritasin kuliah dulu, baru ngurusin bisnis jadi pikirannya juga plong dan untungnya jurusan aku kuliah cuma tiga hari,” ujar Dianty.

Pada akhir pembahasan, Dianty juga memberikan tips mengelola keuangan pribadi, yaitu dengan berinverstasi alih-alih menabung untuk masa depan. “Yang penting investasi itu bisa aku bilang sama dengan pintar-pintar menabung dan pintar-pintar kita menanam sesuatu yang bisa kita petik sewaktu tua,” ucapnya. Kemudian, diskusi dilanjutkan dengan sesi QnA. Acara berakhir pada pukul 14.00 WIB. Siaran ulang diskusi dapat ditonton melalui laman IGTV @demafisipolugm. (/Wfr)