
Yogyakarta, 19 September 2025─Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi merayakan Dies Natalis ke-70 pada hari ini, Jumat (19/9). Perayaan tahun ini mengusung tema “From Uncertainty to Opportunity: Communities Shaping a Shared Future”, yang menyoroti bagaimana komunitas masyarakat berperan dalam merespons dinamika sosial, politik, ekonomi, lingkungan, dan budaya di tengah ketidakpastian.
Dalam sambutannya, Milda Longgeita Br. Pinem., S.Sos., M.A., Ph.D, Ketua Dies Natalis ke-70, menegaskan bahwa perjalanan panjang FISIPOL hingga tujuh dekade tidak lepas dari spirit utama untuk menghubungkan ilmu pengetahuan dengan perubahan sosial. “Tema Dies Natalis kali ini sejalan dengan semangat FISIPOL sejak awal: memperkuat strategi, kapasitas, dan agensi komunitas dalam menghadapi berbagai bentuk ketidakpastian,” ujarnya.
Pembukaan Dies ditandai dengan pemotongan tumpeng, yang kemudian dilanjutkan dengan pidato kunci bertajuk “Merefleksikan Ulang Masyarakat dalam Pusaran Ketidakpastian Sosial” oleh Prof. Dr. Phil. Janianton Damanik, M.Si, Guru Besar Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan.
Prof. Janianton menekankan bahwa ketidakpastian adalah realitas objektif yang hadir pada tiga level sekaligus: global, nasional, dan lokal.
“Ketidakpastian itu dapat kita lihat pada tiga level. Pada level global, kita menghadapi perubahan iklim, konflik regional, dan gejolak lintas negara. Pada level nasional, keresahan publik muncul akibat ketidakstabilan politik dan ekonomi. Sementara pada level lokal, masyarakat menghadapi kesulitan ekonomi, kerentanan bencana, hingga ancaman gagal panen. Semua ini menunjukkan bahwa VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous) bukan teori abstrak, melainkan kenyataan sehari-hari,” paparnya.
Ia juga menyoroti adanya jurang antara imajinasi kewarganegaraan ideal—yang inklusif, adil, dan partisipatif—dengan realitas sosial yang masih diwarnai ketidaksetaraan, ketegangan politik, dan praktik eksklusi. Karena itu, menurutnya, sudah saatnya masyarakat merefleksikan kembali makna kesejahteraan: bukan hanya diukur dari pendapatan atau sumber daya, melainkan dari kemampuan individu menjalani kehidupan yang dianggap berharga.
Rangkaian acara berlanjut dengan Talkshow bertajuk “Merefleksikan Ulang Masyarakat dalam Pusaran Ketidakpastian Sosial”. Diskusi ini menghadirkan narasumber lintas sektor, yaitu Dr. Krisdyatmiko (Dosen Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan/PSdK), Dr. Laksmi Adriani Savitri, M.Si (Centre for Restoration and Regeneration Studies), Sujaya (Local Hero Program CSR/TJSL PT Pertamina Gas – Operation West Java Area), dan Hilda Sukmawati Wahyuning Tyas (Local Hero Program CSR/TJSL PT Pertamina Gresik).
Dipandu oleh Primi Suharmadhi Putri, Ph.D (Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan), diskusi menekankan pentingnya solidaritas, inovasi, dan kolaborasi komunitas dalam menghadapi tantangan sosial yang semakin kompleks.
Sebagai bagian dari perayaan, FISIPOL UGM turut mengumumkan juara kompetisi 3MT (Three Minute Thesis) Program Sarjana 2025, yang diikuti oleh enam mahasiswa dari enam departemen. Ajang ini memiliki tiga kategori: Tugas Akhir Terbaik tiap Departemen, Juara Kompetisi 3MT, dan People’s Choice Award.
Melalui mekanisme penilaian dari dewan juri dan penilaian berbasis jumlah likes di kanal YouTube resmi FISIPOL UGM (1–18 September 2025), Salsabila Laily Maulina dari Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) berhasil meraih Juara Kompetisi 3MT sekaligus People’s Choice Award. Skripsinya berjudul “Diskursus Alternatif Hak Kesehatan Menstruasi: Melihat Keterlibatan Biyung Indonesia dalam Permasalahan Kemiskinan Menstruasi melalui Advokasi Pembalut Kain” dinilai komunikatif, inspiratif, sekaligus membuka wacana penting tentang kesehatan menstruasi dan kesetaraan gender di masyarakat.
Wawan Mas’udi, Ph.D, Dekan FISIPOL UGM, menegaskan bahwa Dies Natalis ke-70 menjadi momentum penting bagi fakultas untuk terus memperkuat komitmen Tridharma Perguruan Tinggi. “Fakultas mensyukuri banyak capaian, kontribusi, dan transformasi sosial yang telah terwujud. Komitmen untuk berkembang akan terus kami lanjutkan dan perkuat, baik secara institusional maupun personal, sebagai bagian dari tanggung jawab FISIPOL UGM terhadap masyarakat,” tegasnya.
Perayaan Dies Natalis ke-70 FISIPOL UGM bukan hanya menjadi momen refleksi perjalanan panjang fakultas, tetapi juga ajakan untuk menatap masa depan dengan optimisme. Dengan mengedepankan masyarakat sebagai fokus sentral, FISIPOL UGM meneguhkan perannya sebagai ruang akademik yang terus melahirkan gagasan, inovasi, dan aksi nyata bagi terciptanya masa depan bersama yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.