Sharing Session Fisipol Creative Hub: Menggali Ecotourism bersama Indra Wardhani

Yogyakarta, 24 Oktober 2019—Fisipol Creative Hub kembali mengadakan Sharing Session dengan mengundang para expert disetiap sesinya. Kali ini, mengangkat topik Community Based Tourism Enterprise, Sharing Session yang diadakan setiap hari Kamis sore ini mendatangkan expert pariwisata berkelanjutan sekaligus project leader dari Pilar Indonesia, Indra Wardhani langsung dari Lantan, Lombok. Sharing session yang digelar di Digilib café ini berhasil menarik banyak partisipan bukan hanya dari fisipol, namun juga mahasiswa fakultas lain, seperti Fakultas Ilmu Budaya sampai dengan khalayak umum.

“Walaupun masih terbilang muda, Pilar Indonesia merupakan community based tourism engagement and development project, dimana poros bisnis ini ada pada masyarakat. Bisnis tersebut dikelola oleh masyarakat, dengan melihat potensi alam budaya yang dimiliki dari masyarakat itu sendiri,” jelas Indra. Projek Lantan Ecotourism telah dimulai sejak Desember di tahun 2018 sampai dengan sekarang.

Indra Wardhani, merupakan project leader Pilar Indonesia yang kini menjabat sebagai Direktur Lantan Ecotourism Indonesia, juga merupakan Australia Alumni in Sustainable Tourism dari Griffith University di tahun 2015. Di moderatori oleh Ulul Azmi Aziz, talent engagement Fisipol Creative Hub diskusi berjalan secara asik dan dinamis.

“Project ini mendapatkan hibah pemerintah Australia, dimana dari 300 proposal yang masuk Lantan Ecotourism sebagai salah satu dari 25 projek yang terpilih dan merupakan satu satunya dalam sektor pariwisata yang masuk. “ ungkap Indra. Banyak sekali tantangan dan jalan yang berliku yang dihadapi oleh Lantan Ecotourism setelah 1,5 tahun berjalan, salah satunya bagaimana merubah mentalitas masyarakat untuk digandeng dalam menjalankan bisnis tersebut.

“Akibat gempa yang terjadi di Lombok, Lantan Ecotourism yang sebenarnya telah dimulai sejak bulan Juli harus mundur sampai dengan Desember. Walaupun tantangan begitu besar, namun projek ini menjadi salah satu milestone untuk bangkit dari trauma, untuk membangun motivasi dan mentalitasnya kembali,” ujar Indra. Dengan menggunakan tiga prinisp, yaitu masyarakat, lingkungan dan ekonomi, ketiga prinisp tersebut menjadi pilar untuk mewujudkan basis dari bisnis Lantan Ecotorusim.

Banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada Indra, mayoritas terkait akan sisi lingkungan dan keberlanjutan yang menjadi nilai utama Lantan Ecotoursim. Menurut Indra, Ia dan timnya tidak terburu-buru dalam melakukan ekspansi bisnis, karena bisnis pariwisata yang Ia geluti sangat dekat dengan masyarakat. “Harus pelan-pelan, berjalan berhati-hati. If you want to go fast, go alone, if you want to go far go together,” ungkapnya.

Lantan ecotourism menerapkan kebijakan perlindungan alam dan perlindungan anak, sebagai kebijakan yang selalu dipegang erat dalam menerapkan bisnis ecotourismnya. “Salah satu hal yang kami selalu tekankan kepada para turis yang datang adalah dengan menerapkan prinisip ramah anak, salah satunya tidak membolehkan untuk memotrert anak dibawah umur yang baru tidak berpakaian,” jelas Indra. (/fdr)