Small Talk NWS: Solusi Party Masa Kini

Yogyakarta, 26 Juli 2020 – Creative Hub (C-Hub) Fisipol UGM kembali menyelenggarakan acara small talk yang bekerjasama dengan Neo Wedding Solution (NWS), peserta talent batch 2 C-Hub. Diskusi ini membahas topik mengenai socio entrepreneur yang bergerak di bidang acara pernikahan. Pada Kesempatan kali ini C-Hub menghadirkan dua pembicara yaitu Arif dan Bagas. Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Instagram, dan dipandu oleh Dea sebagai moderator diskusi.

Membuka acara diskusi, pembicara memberikan perkenalan singkat mengenai NWS. Dalam hal ini, NWS sendiri merupakan suatu platform digital yang bergerak dalam bidang wedding organizer. Platform ini berbentuk market place dimana di dalamnya terdapat berbagai vendor pesta pernikahan terpercaya di Yogyakarta. NWS sudah berdiri sejak tahun 2019 dan salah satu pelayaan yang dijalankan adalah kegiatan konsultasi pernikahan.

Terbentuknya Neo Wedding Solution berangkat dari kelompok musik religi yang telah berdiri sejak tahun 2014. Namun, setelah mendapat pelatihan dari C-Hub kelompok ini mulai mengembangkan sayapnya hingga dapat membentuk market place vendor pernikahan. Menurut para pembicara, ketika mengikuti pelatihan dari C-Hub sendiri mereka memperoleh insight-insight yang cukup bermanfaat. Dalam hal ini, meskipun mereka tidak berasal dari latar belakang entrepreneur, dukungan C-Hub mampu memberikan sudut pandang mengenai socio enterpreneursip. Dalam beberapa acara yang diselenggarakan, seperti sesi coaching mereka juga dapat memahami kelebihan dan kekurangannya sehingga perkembangan bisnisnya dapat lebih terarah, terutama dalam memanfaatkan penggunaan platform digital.

Selanjutnya, sebagai bisnis yang bergerak dalam bidang pernikahan, NWS cukup merasakan dampak dari pandemi COVID-19. Menurut pengakuan para pembicara, untuk survive dari kondisi tersebut, para anggota biasa melakukan upaya problem solving dengan berkumpul dan melakukan rapat. Melalui pertukaran pendapat antar angggota satu sama lain, mereka bersepakat untuk lebih mengaktifkan media sosial untuk menjaga komunikasi dengan masyarakat. strategi ini diyakini mampu menjaga kepercayaan para pelanggan yang bisa menggunakan jasa mereka.

Menutup acara diskusi, moderator meminta pembicara untuk memberikan pesan-pesan bagi para pemula dalam dunia entrepreneur. Menanggapi hal tersebut, pembicara menyampaikan pesan bahwa semua orang pada dasarnaya dapat berwirausaha. Hal tersebut tergantung pada kemauan seseorang untuk membaca peluang yang ada. Meskipun demikian, kita tetap perlu mempertimbangkan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki. Selain itu, diperlukan juga kegigihan dan tahan banting untuk membuktikan bahwa kita mampu melakukan yang terbaik. Diskusi ini selesai pada pukul 16.45 WIB. (/Mdn)