Arsip:

AIC 2023

Pentingnya Aktivisme Sosial-Budaya dan Seni untuk Promosikan Perubahan

Yogyakarta, 6 Juli 2023─Aktivisme sosial-budaya dan seni dalam menyuarakan isu-isu minoritas hingga perlindungan lingkungan terus meningkatkan usaha melalui kolaborasi antarsektor dan pemanfaatan platform-platform yang beragam. Menyoroti persoalan demikian, panel kelima dari rangkaian kegiatan Australia-Indonesia in Conversation: Valuing Democracy and Diversity: Equity, Leadership, and Social Justice membahas isu “Socio-cultural activism and arts for change” pada Kamis (06/7) di ruang BE 210, FISIPOL dan Zoom Meeting.  read more

Australia-Indonesia in Conversation: 95% Konflik Disebabkan Adanya Maskulinitas

Yogyakarta, 6 Juli 2023—Representasi gender di era ini menjadi salah satu topik yang banyak dibahas oleh para ahli. Gender tidak lagi diposisikan sebagai kesetaraan dalam arti sama, atau equality, melainkan disetarakan berbasis hak, kewajiban, dan kebutuhan masing-masing gender. Diskusi “Australia-Indonesia in Conversation: Valuing Democracy and Diversity: Equity, Leadership, and Social Justice” bertajuk “Impoving Gender Equity” pada Kamis (6/7) membahas tentang pemaknaan gender dan bagaimana lingkungan saat ini inklusif terhadap wacana tersebut. read more

Munculkan Isu HAM dalam Agenda Bisnis Lewat Forum Australia-Indonesia in Conversation

Yogyakarta, 5 Juli 2023─Masih menjadi bagian dari rangkaian acara Australia-Indonesia in Conversation 2023 pada Rabu (05/7), panel ketiga AIC mengangkat diskusi bertajuk “A tale of two countries – Indonesia and Australia’s experience of incorporating a human rights agenda in business” yang terselenggara secara hybrid di Ruang BE210 FISIPOL UGM dan Zoom Meeting. Panel ini menghadirkan Associate Professor Kate MacDonald (ARC Future Fellow, School of Social and Political Science, Faculty of Arts, The University of Melbourne), Sofia Alatas (Koordinator Kerja Sama Internasional, Kementerian Hukum dan HAM, Republik Indonesia), Associate Professor Shelley Marshall (Director of RMIT Business and Human Rights Centre), Dr. Inaya Rakhmani (Director of the Asia Research Centre, Universitas Indonesia), Professor Teguh Kurniawan (Guru Besar Tata Kelola Publik dan Kepala Departemen Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Indonesia), dan Caitlin Reiger (CEO, Human Rights Law Centre). read more

Diskusi Australia-Indonesia Berikan Alasan untuk Dukung Generasi Muda di Era ini

Yogyakarta, 5 Juli 2023—Generasi muda telah mendominasi sekitar 24% dari total populasi penduduk. Tentunya, menjelang bonus demografi 2045, peran generasi muda semakin dibutuhkan. Peran penting tersebut bukan tanpa hambatan, generasi muda atau biasa didominasi oleh Gen Z dan milenial banyak mengalami tantangan dengan perubahan yang begitu drastis dalam masa transisi ini, baik di bidang sosial, budaya, pendidikan, bahkan teknologi. Isu ini dibahas tuntas dalam salah satu rangkaian diskusi “Australia-Indonesia in Conversation: Valuing Democracy and Diversity: Equity, Leadership, and Social Justice” bertema “Youth Driving Change: Supporting Youth and Addressing Inequality” pada Rabu (5/7). read more

Australia-Indonesia in Conversation Angkat Isu Ketidaksetaraan dalam Kepemimpinan dan Demokrasi

Yogyakarta, 5 Juli 2023 – Peringatan 10 tahun kemitraan antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dengan The Faculty of Arts University of Melbourne dihelat dengan konferensi Australia-Indonesia in Conversation (AIC) 2023. Acara diselenggarakan pada Rabu (05/7) dan Kamis (06/7) secara hybrid; luring di Universitas Gadjah Mada dan daring melalui Zoom Meeting. Dilatarbelakangi oleh kedua negara dimana Australia yang telah melaksanakan pemilihan parlemen 2022 dan Referendum 2023 serta Indonesia yang sedang mempersiapkan pemilihan presiden dan parlemen 2024, AIC menyoroti tema tentang “Valuing Democracy and Diversity: Equity, Leadership and Social Justice”. read more