Yogyakarta, 5 November 2024—Konferensi internasional administrasi publik dan birokrasi terbesar digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (5/11). Ajang ini merupakan gabungan antara Asian Association of Public Administration (AAPA), Eastern Regional Organization for Public Administration (EROPA), the Asian Group of Public Administration (AGPA) and the Indonesian Association for Public Administration (IAPA) bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan National Institute of Public Administration (NIPA).
SDGs 10: Reduced Inequalities
Yogyakarta, 31 Oktober 2024─Artspiration 2024 dirancang untuk menciptakan ruang perjuangan aspirasi bagi kelompok marjinal yang diekspresikan melalui seni. Artspiration sendiri merupakan singkatan dari art, social, aspiration, dan inspiration sehingga melalui inisiasi ini, Korps Mahasiswa Politik Penelitahan (KOMAP) Fisipol UGM berusaha membawa aspek-aspek tersebut dalam berbagai bentuk kegiatan.
Hingga tahun ini, Artspiration terhitung sudah berjalan sebanyak 12 kali. Acara yang diselenggarakan di Selasar Barat Fisipol ini menampilkan beragam pertunjukan, termasuk musik, tari, dan pameran seni visual. Setiap pertunjukan disusun dengan cermat untuk menciptakan dialog dinamis seputar isu-isu diskriminasi dan ketimpangan yang dihadapi oleh kelompok difabel dan komunitas terpinggirkan lainnya.
Beberapa tahun terakhir, prinsip “inklusif dan berkelanjutan” telah diadopsi menjadi prinsip dasar program-program pembangunan di Indonesia. Melanjutkan analisis GEDSI (gender equality, disability, social inclusion) di tingkat nasional yang dilakukan oleh Sekretariat INKLUSI pada tahun 2021, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) melakukan analisis GEDSI di tiga provinsi, yaitu Aceh, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan pada tahun 2023 guna menangkap isu-isu GEDSI di daerah.
Mewujudkan inklusi di berbagai lini tata kelola kebijakan dan layanan publik adalah salah satu target capaian pembangunan pemerintah, namun ada banyak tantangan untuk mewujudkan hal tersebut. Riset Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada tahun 2021-2024 menemukan bahwa banyak kebijakan yang dibuat di tingkat pusat maupun daerah justru berkontribusi dalam melanggengkan eksklusi dan diskriminasi terhadap kelompok-kelompok marginal. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat dikategorikan ke dalam empat kelompok: (1) kebijakan yang isinya secara terang-terangan mengeksklusi kelompok tertentu; (2) kebijakan yang isinya mengandung celah yang berpotensi mengeksklusi kelompok tertentu; (3) kebijakan yang secara konten bersifat inklusif, namun berpotensi menimbulkan eksklusi dalam implementasinya; serta (4) pengabaian secara konsisten dari pemerintah terhadap kelompok marginal.
Desi Rahmawati, M.A., Dosen DPP UGM yang turut terlibat dalam penelitian ini mengungkapkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang justru menyetujui adanya kebijakan yang eksklusif. Di Yogyakarta misalnya, survei dan penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa banyak masyarakat mengetahui dan menyetujui adanya kebijakan yang melarang keturunan Tionghoa memiliki tanah Di Yogyakarta.
Tidak hanya itu, Desi juga menceritakan bahwa penerimaan sosial dari masyarakat tidak serta merta melahirkan pengakuan atas hak politik. “Tampaknya warga banyak setuju dengan beberapa kebijakan eksklusif dan penerimaan terhadap sebuah kelompok ternyata tidak selalu dibarengi dengan pengakuan hak politik,” ungkapnya.
Yogyakarta, 22 Oktober 2024─Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik Fisipol UGM menggelar acara diseminasi bertajuk “Membaca Inklusi Sosial dari Daerah”. Acara yang diselenggarakan secara hybrid pada hari Selasa (22/10) dihadiri oleh berbagai komunitas dan kalangan yang memiliki perhatian besar terhadap isu-isu inklusi sosial.
Acara ini membahas dua riset yang telah dilakukan sejak tahun 2020. Salah satu dari dua riset yang dibahas dalam acara ini mengambil judul “Darma, Bukan Derma: Inklusi sebagai Proyek Kewargaan” yang menganalisis situasi GEDSI di enam kota/kabupaten, yaitu Banda Aceh dan Bireuen (Aceh), Makassar dan Maros (Sulawesi Selatan), serta Bantul dan Yogyakarta (DI Yogyakarta).
Yogyakarta, 21 Oktober 2024─Fisipol UGM bersama Inklusi dan beragam komunitas lokal menggelar kegiatan Pasar Sepaham pada hari Senin (21/10). Kegiatan ini digelar di Selasar Barat & Taman Sansiro Fisipol mulai pukul 10.00 – 17.00 WIB. Pasar Sepaham menawarkan bermacam bentuk kegiatan mulai dari talkshow, pameran, lokakarya, bazar, pentas seni, dan lain sebagainya.
Putu Alit, selaku Tim Kreatif Pasar Sepaham menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan besar untuk menyediakan ruang aman bagi individu dan komunitas dari beragam latar belakang untuk berinteraksi serta berbagi cerita mengenai isu inklusi. Tidak hanya itu, Putu menyebutkan bahwa Pasar Sepaham juga menjadi media bagi pengunjung untuk membangun solidaritas dan mendorong isu-isu mengenai inklusi. “Harapannya ketika pengunjung hadir bisa memfasilitasi proses-proses yang dapat meningkatkan kepedulian lintas generasi, lintas kelompok agar kelompok yang masih termarjinalkan secara sosial dan politik bisa diakui haknya sebagai manusia,” ungkapnya.
Yogyakarta, 21 Oktober 2024─Acara Pasar SepaHAM (Selalu Peduli akan HAM) 2024 mengadakan layanan skrining kanker serviks yang terbuka untuk umum. Skrining kanker serviks ini merupakan kolaborasi antara Fisipol Wellness Center bersama tim Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PKBI DIY). Pemeriksaan kanker serviks ini ditujukan secara terbuka kepada khalayak umum.
Sesuai dengan tema acara Pasar SepaHAM, skrining ini merupakan perwujudan dalam mendukung hak kesehatan seksual dan reproduksi. Pemeriksaan kanker serviks ini menggunakan metode IVA (Inspeksi Visual Asetat) yang dianjurkan khususnya kepada perempuan yang sudah aktif secara seksual. Bagi perempuan yang melakukan tes IVA tersebut, diwajibkan memenuhi persyaratan, di antaranya : tidak melakukan hubungan seksual maksimal 1×24 jam, tidak sedang menstruasi, dan tidak sedang dalam masa kehamilan. Adapun hasil skrining ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan ke fasilitas kesehatan setempat untuk dilakukan observasi lanjutan.
Manchester, 11 Oktober 2024─Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada bersama Ashoka University, Mahidol University, Pontificia Universidad Católica de Chile, University of Manchester, University of Melbourne, University of Nairobi dan University of Toronto yang tergabung dalam Global Humanities Alliance menggelar “Global Humanities Alliance Launch Event” pada Jumat, 11 Oktober 2024. Bertempat di Alliance Manchester Business School, Booth St W, Manchester M15 6PB, kegiatan ini merupakan peluncuran resmi kemitraan internasional, Global Humanities Alliance (GHA), yang terjalin antara 8 universitas di dunia. Acara peluncuran juga ditandai dengan penandatanganan secara resmi letter of intent dari setiap perwakilan universitas sebagai wujud komitmen keterlibatan aktif dalam GHA tersebut.
Yogyakarta, 10 Oktober 2024─Transformasi digital saat ini telah berlangsung secara masing dan mendalam. Tantangan yang muncul dari regulasi transformasi digital membutuhkan sorotan besar akan pentingnya teknologi digital yang inklusif dan adil. Merespons diskursus tersebut, CfDS resmi menutup rangkaian acara Digital Society Week 2024 dengan meluncurkan AI Policy Monitoring Dashboard.
Melalui rangkaian kegiatan dari Digital Society Week 2024, CfDS UGM kembangkan berbagai isu mengenai transformasi digital. Dalam Closing Ceremony Digital Society Week 2024 yang diselenggarakan di Auditorium Mandiri Fisipol, CfDS UGM meluncurkan AI Policy Dashboard yaitu alat penelitian terpadu yang mampu mengumpulkan, menganalisis, dan merangkum kebijakan-kebijakan AI atau kecerdasan artifisial di Indonesia.