Arsip:

SDGs 10: Reduced Inequalities

Bahas Isu Kesetaraan Gender Bagi Perempuan Dalam Dunia Politik Lewat Buku “Politik Gender Di Indonesia”

Yogyakarta, 13 November 2024─PolGov UGM telah merilis sebuah buku berjudul “Politik Gender Di Indonesia” berisikan kontribusi tujuh penulis yang membahas berbagai aspek politkk gender di Indonesia. Para penulis secara kolektif memberikan wawasan kritis tentang keterwakilan perempuan di parlemen Indonesia dan tantangan yang terus berlanjut terkait ketimpangan gender.

Buku ini juga merupakan persembahan kepada Dr. Ratnawati, SU., atas purna tugasnya beliau sebagai dosen di Departemen Politk dan Pemerintahan yang berdedikasi terhadap studi dan kajian politik gender dan kebijakan publik sehingga membuka jalan untuk pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan yang dihadapi perempuan di arena politik. read more

Kenali Cara Pelaporan dan Alur Penindakan Kekerasan Seksual di FISIPOL Crisis Center (FCC) UGM

Yogyakarta, 12 November 2024─Dalam langkah signifikan menuju promosi kesetaraan dan akuntabilitas dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di institusi akademik, FISIPOL Crisis Center (FCC) di Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menetapkan kerangka kerja komprehensif untuk melaporkan dan menangani kasus kekerasan seksual. Inisiatif ini dilakukan oleh Career Development Center (CDC) yang bertujuan mencegah dan memfasilitasi pemulihan dari insiden kekerasan seksual di lingkungan kampus FISIPOL.

FCC menyediakan berbagai saluran bagi individu untuk melaporkan insiden kekerasan seksual. Pengaduan dapat disampaikan langsung ke kantor FCC atau secara daring melalui nomor hotline 081227912402 atau melalui formulir pengaduan yang tersedia di ugm.id/FormulirPengaduanFCC.  read more

Merawat Ingatan Kolektif, Mahasiswa S2 DPP Fisipol UGM Gali Isu Political Forgiveness dalam Tragedi HAM Berat di Indonesia

Yogyakarta, 12 November 2024 – Diseminasi hibah riset dalam acara “Research Week 2024” oleh salah satu mahasiswa S2 Departemen Politik Pemerintahan mengangkat isu political forgiveness dalam kasus tragedi Trisakti, Semanggi I, dan Semanggi II. Riset ini merupakan hasil karya Luthfian Haekal yang menyoroti artikulasi “pemaafan” negara terhadap keluarga korban tragedi Trisakti dan Semanggi.  Kemudian, riset ini menggunakan strategi analisis fenomenologi hermeneutik dan pengumpulan data menggunakan wawancara dengan keluarga korban, tim relawan, YLBHI, IKOHI, pengawalan kebijakan penyelesaian non-yudisial, salah satu purnawirawan militer, dan Tim PPHAM dan PKP HAM; observasi; dan kajian pustaka.  read more

Fisipol UGM Helat Konferensi Internasional Administrasi Publik Asia-Eropa

Yogyakarta, 5 November 2024—Konferensi internasional administrasi publik dan birokrasi terbesar digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (5/11). Ajang ini merupakan gabungan antara Asian Association of Public Administration (AAPA), Eastern Regional Organization for Public Administration (EROPA), the Asian Group of Public Administration (AGPA) and the Indonesian Association for Public Administration (IAPA) bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan National Institute of Public Administration (NIPA).  read more

Wujudkan Wadah Aspirasi Masyarakat, Komap Fisipol Gelar Artspiration 2024

Yogyakarta, 31 Oktober 2024─Artspiration 2024 dirancang untuk menciptakan ruang perjuangan aspirasi bagi kelompok marjinal yang diekspresikan melalui seni. Artspiration sendiri merupakan singkatan dari art, social, aspiration, dan inspiration sehingga melalui inisiasi ini, Korps Mahasiswa Politik Penelitahan (KOMAP) Fisipol UGM berusaha membawa aspek-aspek tersebut dalam berbagai bentuk kegiatan.

Hingga tahun ini, Artspiration terhitung sudah berjalan sebanyak 12 kali. Acara yang diselenggarakan di Selasar Barat Fisipol ini menampilkan beragam pertunjukan, termasuk musik, tari, dan pameran seni visual. Setiap pertunjukan disusun dengan cermat untuk menciptakan dialog dinamis seputar isu-isu diskriminasi dan ketimpangan yang dihadapi oleh kelompok difabel dan komunitas terpinggirkan lainnya. read more

[Policy Brief] Inklusi sebagai Proyek Kewargaan

Beberapa tahun terakhir, prinsip “inklusif dan berkelanjutan” telah diadopsi menjadi prinsip dasar program-program pembangunan di Indonesia. Melanjutkan analisis GEDSI (gender equality, disability, social inclusion) di tingkat nasional yang dilakukan oleh Sekretariat INKLUSI pada tahun 2021, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) melakukan analisis GEDSI di tiga provinsi, yaitu Aceh, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan pada tahun 2023 guna menangkap isu-isu GEDSI di daerah. read more

[Policy Brief] Mewujudkan Kebijakan Inklusif untuk Semua

Mewujudkan inklusi di berbagai lini tata kelola kebijakan dan layanan publik adalah salah satu target capaian pembangunan pemerintah, namun ada banyak tantangan untuk mewujudkan hal tersebut. Riset Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada tahun 2021-2024 menemukan bahwa banyak kebijakan yang dibuat di tingkat pusat maupun daerah justru berkontribusi dalam melanggengkan eksklusi dan diskriminasi terhadap kelompok-kelompok marginal. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat dikategorikan ke dalam empat kelompok: (1) kebijakan yang isinya secara terang-terangan mengeksklusi kelompok tertentu; (2) kebijakan yang isinya mengandung celah yang berpotensi mengeksklusi kelompok tertentu; (3) kebijakan yang secara konten bersifat inklusif, namun berpotensi menimbulkan eksklusi dalam implementasinya; serta (4) pengabaian secara konsisten dari pemerintah terhadap kelompok marginal. read more

Bedah Kebijakan Eksklusif, Fisipol UGM Gelar Diseminasi Riset Pembuatan Kebijakan Eksklusif di Indonesia Pasca Desentralisasi

Yogyakarta, 22 Oktober 2024─Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik Fisipol UGM mendiseminasikan hasil riset yang sudah dilakukan dengan judul “Pembuatan Kebijakan Eksklusif di Indonesia Pasca Desentralisasi”. Diseminasi riset ini merupakan bagian dari rangkaian diseminasi dengan tajuk “Membaca Inklusi Sosial dari Daerah”. Riset yang sudah dilakukan sejak tahun 2020 ini didiseminasikan secara hybrid pada hari Selasa (22/10) dan dihadiri oleh berbagai komunitas memiliki perhatian besar terhadap isu-isu inklusi sosial.Riset ini mengambil lokasi di Kota Yogyakarta dan Makassar sebagai dua lokasi yang dapat merepresentasikan konteks tatanan sosial ekonomi dan budaya yang berbeda. Dalam riset ini, Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik Fisipol UGM mencoba untuk menggali kebijakan-kebijakan di Indonesia yang masih mengeksklusi kelompok tertentu serta proses perumusan kebijakan eksklusi tersebut. Selain itu, riset ini juga mencoba untuk mengungkap persepsi publik terhadap kebijakan-kebijakan tersebut. 

Desi Rahmawati, M.A., Dosen DPP UGM yang turut terlibat dalam penelitian ini mengungkapkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang justru menyetujui adanya kebijakan yang eksklusif. Di Yogyakarta misalnya, survei dan penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa banyak masyarakat mengetahui dan menyetujui adanya kebijakan yang melarang keturunan Tionghoa memiliki tanah Di Yogyakarta.

Tidak hanya itu, Desi juga menceritakan bahwa penerimaan sosial dari masyarakat tidak serta merta melahirkan pengakuan atas hak politik. “Tampaknya warga banyak setuju dengan beberapa kebijakan eksklusif dan penerimaan terhadap sebuah kelompok ternyata tidak selalu dibarengi dengan pengakuan hak politik,” ungkapnya. read more

Bahas Kondisi Eksklusi di Indonesia, Fisipol UGM Gelar Diseminasi Riset Analisis GEDSI

Yogyakarta, 22 Oktober 2024─Tim Kajian Inklusi Sosial dan Kewargaan Demokratik Fisipol UGM menggelar acara diseminasi bertajuk “Membaca Inklusi Sosial dari Daerah”. Acara yang diselenggarakan secara hybrid pada hari Selasa (22/10)  dihadiri oleh berbagai komunitas dan kalangan yang memiliki perhatian besar terhadap isu-isu inklusi sosial.

Acara ini membahas dua riset yang telah dilakukan sejak tahun 2020. Salah satu dari dua riset yang dibahas dalam acara ini mengambil judul “Darma, Bukan Derma: Inklusi sebagai Proyek Kewargaan” yang menganalisis situasi GEDSI di enam kota/kabupaten, yaitu Banda Aceh dan Bireuen (Aceh), Makassar dan Maros (Sulawesi Selatan), serta Bantul dan Yogyakarta (DI Yogyakarta). read more

Kolaborasi Fisipol dengan Inklusi dan Komunitas Lokal Gelar Pasar Sepaham, Cermin Masyarakat Inklusif

Yogyakarta, 21 Oktober 2024─Fisipol UGM bersama Inklusi dan beragam komunitas lokal menggelar kegiatan Pasar Sepaham pada hari Senin (21/10). Kegiatan ini digelar di Selasar Barat & Taman Sansiro Fisipol mulai pukul 10.00 – 17.00 WIB. Pasar Sepaham menawarkan bermacam bentuk kegiatan mulai dari talkshow, pameran, lokakarya, bazar, pentas seni, dan lain sebagainya. 

Putu Alit, selaku Tim Kreatif Pasar Sepaham menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan besar untuk menyediakan ruang aman bagi individu dan komunitas dari beragam latar belakang untuk berinteraksi serta berbagi cerita mengenai isu inklusi. Tidak hanya itu, Putu menyebutkan bahwa Pasar Sepaham juga menjadi media bagi pengunjung untuk membangun solidaritas dan mendorong isu-isu mengenai inklusi. “Harapannya ketika pengunjung hadir bisa memfasilitasi proses-proses yang dapat meningkatkan kepedulian lintas generasi, lintas kelompok agar kelompok yang masih termarjinalkan secara sosial dan politik bisa diakui haknya sebagai manusia,” ungkapnya.  read more