Arsip:

SDGs 11: Sustainable Cities and Communities

Manifestasi Kerjasama SMU dan UGM, Winter Course Dorong Pertukaran Wawasan Antar Mahasiswa

Yogyakarta, 10 Desember 2024 – Sebagai pengaktualisasian kerjasama antara Singapore Management University dan Universitas Gadjah Mada mengadakan program winter course. Melalui Winter Course ini mahasiswa SMU maupun UGM diberi kesempatan untuk saling bertukar wawasan ekonomi, politik, hingga sosial. 

Program SMUxUGM Winter Course 2024 dilaksanakan pada 8-20 Desember 2024 dengan tiga kegiatan utama yaitu lecture, company visit, dan team building. Adapun sesi lecture merupakan kegiatan belajar-mengajar interaktif di kelas yang diselenggarakan terpusat di Fisipol UGM setiap hari Senin dan Selasa. Menurut Muhammad Risandi Sayuti selaku Project Officer SMUxUGM Winter Course 2024, program dibawah naungan GEO Fisipol UGM mengusung tiga tema yang dikaji dalam sesi lecture yaitu ekonomi, politik, dan sosial. Pada setiap sesi, mahasiswa akan dipertemukan dengan dosen yang memiliki bidang keahlian sesuai dengan tema. Seperti sesi kelas pada Selasa (10/12) dengan tema Ekonomi Sirkular di Indonesia, disampaikan oleh  dosen Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM yaitu Suci Lestari Yuana, M.I.A., yang menjelaskan konsep ekonomi sirkular tidak dari tingkat konsumen saja tetapi dari proses produksi dan distribusi.  read more

Paradiplomasi: Kunci Kota-Kota Indonesia Hadapi Tantangan Global

Yogyakarta, 27 November 2024─Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (DMKP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kelas tamu bertema Paradiplomasi dan Tata Kelola SDG di Indonesia. Acara yang berlangsung secara daring ini menghadirkan Dr. Ario Bimo Utomo, dosen Hubungan Internasional dari UPN Veteran Jawa Timur, sebagai narasumber utama.

Dalam pemaparannya, Dr. Bimo menyoroti pentingnya pendekatan paradiplomasi oleh pemerintah daerah dalam mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG). Ia menjelaskan bahwa globalisasi kini mendorong aktor lokal, seperti pemerintah kota, untuk mengambil peran aktif dalam isu global. “Globalisasi tidak lagi hanya menjadi domain negara, tetapi juga membuka peluang bagi unit-unit subnasional untuk berkontribusi dalam diplomasi global,” ungkap Dr. Bimo. read more

Kolaborasi SODEC Fisipol dan Kemensos RI dalam Studi Evaluasi Program ATENSI Rehabilitasi Sosial

Yogyakarta, 13 November 2024─Dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Fisipol UGM, Rezaldi Alief Pramadha dan Kafa A. Kafaa memaparkan hasil riset dari Studi Evaluasi Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dalam diseminasi hibah riset “Research Week 2024” pada Kamis (13/11). Riset ini merupakan riset Kerjasama antara Social Development Studies Center (SODEC) dengan Kementerian Sosial Indonesia yang dilaksanakan sejak pertengahan hingga akhir tahun 2023. Program ATENSI diatur dalam Permensos No 7 Tahun 2022 dimana terdapat perubahan mekanisme panti rehabilitasi yang dimiliki Kemensos dalam pelayanan dari single ke multi layanan. Paparan yang disampaikan merupakan temuan dari implementasi, efektivitas biaya dan dampak dari program ATENSI di 11 sentra dan penerima manfaatnya dengan total 509 responden dan 666 informan.  read more

Dosen dan Mahasiswa MAP FISIPOL UGM Mengkaji Langkah Startegis Pengurangan Risiko Bencana di Kawasan Wisata Borobudur-Yogyakarta-Prambanan

Yogyakarta, 31 Oktober 2024─Pariwisata berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk di Indonesia. Namun, destinasi wisata di daerah rawan bencana, seperti kawasan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (BYP), menghadapi tantangan kerentanan yang tinggi terhadap dampak bencana alam. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh dosen Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) Fisipol UGM , Dr. Erda Rindrasih dan Dr. Ratminto, bersama peneliti dan mahasiswa Magister Administrasi Publik (MAP), Kurnia Cahyaningrum Effendi, S.IP., M. AP.  dan Dian Silviani, mengupas strategi pengurangan risiko bencana di kawasan wisata BYP. read more

Bulaksumur Roundtable Forum: Tiga Pasangan Calon Bupati Bantul Fokuskan Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat

Yogyakarta, 30 Oktober 2024—Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Para pasangan calon gencar menyuarakan visi, misi, dan program mereka melalui kampanye publik dalam beberapa tahun terakhir. Menilik urgensi tersebut, Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) UGM dalam diskusi Bulaksumur Roundtable Forum mengundang seluruh calon bupati dan walikota seluruh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (30/10).

Pada diskusi kali ini, dua pasangan calon dari Kabupaten Bantul, dan perwakilan satu calon menghadiri diskusi. Kabupaten Bantul terdiri 17 Kapanewon (setingkat kecamatan), 75 Kalurahan, dan 933 Padukuhan. Data tahun 2022 menyebut populasi penduduk Bantul mencapai 1.013.170 jiwa, dan didominasi oleh masyarakat usia produktif (15-64) tahun sebesar 74,39%. Sebagai daerah paling selatan Provinsi DIY Yogyakarta, Bantul memiliki potensi pariwisata yang luar biasa.  read more

Membedah Visi-Misi Calon Kepala Daerah, Bulaksumur Roundtable Forum Diskusikan Problem Pembangunan Berkelanjutan di Gunungkidul

Yogyakarta, 29 Oktober 2024─Untuk membedah visi-misi calon kepala daerah se-DIY, Bulaksumur Roudbtable Forum (BRF) The Clinics membuka ruang diskusi interaktif yang mempertemukan berbagai pihak mulai dari kandidat, akademisi, dan masyarakat sipil. Bulaksumur Roundtable Forum (BRF) adalah acara diskusi akademik yang dilakukan secara berkala, dengan fokus pada tema pembangunan berkelanjutan. Dalam putaran kali ini, BRF akan melakukan klinik bedah program pada calon bupati-wakil bupati dan walikota-wakil walikota seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. read more

[Policy Brief] Inklusi sebagai Proyek Kewargaan

Beberapa tahun terakhir, prinsip “inklusif dan berkelanjutan” telah diadopsi menjadi prinsip dasar program-program pembangunan di Indonesia. Melanjutkan analisis GEDSI (gender equality, disability, social inclusion) di tingkat nasional yang dilakukan oleh Sekretariat INKLUSI pada tahun 2021, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) melakukan analisis GEDSI di tiga provinsi, yaitu Aceh, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan pada tahun 2023 guna menangkap isu-isu GEDSI di daerah. read more

Peneliti CfDS UGM Soroti Urgensi Green Digital Skill untuk Masa Depan Berkelanjutan

Yogyakarta, 2 Oktober 2024─Inovasi teknologi digital yang semakin canggih telah banyak dimanfaatkan dalam hampir semua aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam mendorong terciptanya lingkungan yang berkelanjutan. Untuk membedah relasi antara teknologi digital dengan keberlanjutan, Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada (CfDS UGM) secara spesifik menyelenggarakan diseminasi riset dengan tema “The Linkage between Digital Technologies and Sustainable Environment”. Diseminasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian Digital Society Week 2024 yang diadakan pada Rabu (2/10) secara daring melalui kanal YouTube.  read more

DPP UGM Akan Selenggarakan Bulaksumur Roundtable Forum untuk Jembatani Dialog Soal Keberlanjutan

Yogyakarta, 7 Agustus 2024–Pemerintah Indonesia tengah mengalami dilema berkaitan dengan isu lingkungan dan isu ekonomi. Pasalnya, berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut seringkali bertolak belakang. Di satu sisi, pemerintah berkomitmen untuk memenuhi target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang menjadi penyebab utama perubahan iklim melalui Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC). Pada sisi lain, pemerintah juga memiliki komitmen untuk tidak terjebak dalam middle income trap dengan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.  read more

Kontras Undangan Pernikahan di Rural dan Urban, Mahasiswa Fisipol Mengkaji Perbedaan Budaya

Yogyakarta, 18 Juli 2024─Perbedaan mencolok dalam gaya undangan hajatan antara daerah rural dan urban tidak hanya mencerminkan perbedaan budaya, tetapi juga memperlihatkan adaptasi terhadap perubahan sosial dan teknologi. Undangan hajatan di daerah rural mulai dari khitanan, puputan kelahiran bayi, hingga hajatan pernikahan pernikahan lazim dilengkapi dengan punjungan yang kental dengan kearifan lokal yang sederhana, tetapi penuh dengan makna. Berbeda halnya dengan undangan pernikahan di perkotaan, sifatnya lebih modern dan menekankan pada efisiensi.  read more