Di tengah kenyamanan udara sejuk dari pendingin ruangan, tersembunyi peluh dan ketidakpastian yang dialami oleh para buruh informal teknisi AC. Buletin Insight IGPA edisi Juni 2025 bertajuk “Peluh di Balik Hawa Dingin: Relasi Kerja Buruh Informal Pendingin AC Ruangan”, karya Dian Silviani dan Alfadlun Ludia Albaar, mengangkat sisi tersembunyi dari dunia kerja yang sering kali luput dari perhatian publik dan kebijakan. Terbitan ini menjadi refleksi mendalam terhadap dinamika sosial ketenagakerjaan, khususnya kondisi para teknisi di wilayah Indramayu yang kerap bekerja tanpa kepastian kontrak, perlindungan hukum, atau jaminan penghasilan yang layak.
SDGs 8: Decent Work and Economic Growth
Yogyakarta, 13 Juni 2025─Dalam dunia yang terus berubah dan menghadapi berbagai tantangan sosial, lingkungan, dan ekonomi, pertanyaan besar pun muncul: Bagaimana jika bisnis tidak hanya tentang keuntungan, tapi juga tentang dampak? Pertanyaan inilah yang menjadi pengantar hangat dalam webinar pembukaan Talent Pitching CHub Batch 9, sebuah program tahunan yang mendorong semangat kewirausahaan sosial di kalangan muda. Mengusung tema “Future-Fit”, program ini kembali hadir dengan semangat baru untuk menempatkan inklusivitas dan keberlanjutan sebagai fondasi utama untuk membangun masa depan yang lebih adil dan layak huni. Dalam webinar bertajuk “Future-Driven Entrepreneurship for a Sustainable Tomorrow”, Creative Hub FISIPOL UGM menghadirkan dua narasumber inspiratif yaitu Satya Dewastra B. W., pendiri Ailesh, dan Rika Novayanti, pakar komunikasi strategis lingkungan sekaligus Co-founder Mosaic.
Yogyakarta, 13 Juni 2025—Dalam rangka mendorong semangat kewirausahaan sosial yang berpihak pada keberlanjutan dan keadilan sosial, Program Knowledge Exchange Creative Hub kembali menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Future-Driven Entrepreneurship for a Sustainable Tomorrow” pada Jumat, (13/6) secara daring melalui platform Zoom. Webinar ini dirancang sebagai ruang inspiratif yang mengajak generasi muda dan pelaku usaha untuk aktif menciptakan perubahan melalui wirausaha inovatif, kolaborasi lintas sektor, dan solusi berkelanjutan demi terwujudnya dunia yang inklusif dan berkeadilan—sejalan dengan visi “No One Left Behind: The World We Can Create”.
Yogyakarta, 10 Juni 2025 — Program SMU x UGM Summer Course 2025 resmi memasuki sesi perkuliahan akademik pada Selasa, 10 Juni 2025, yang dilangsungkan di kampus FISIPOL UGM dan diikuti oleh 34 peserta, terdiri dari 19 mahasiswa dari Singapore Management University (SMU) dan 15 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Perkuliahan hari itu menghadirkan tiga topik penting yang mencerminkan kompleksitas dinamika sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia, serta disampaikan langsung oleh para dosen dan peneliti terkemuka FISIPOL UGM.
Yogyakarta, 11 Juni 2025—Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali memperkuat kolaborasi akademik internasional melalui penyelenggaraan program SMU x UGM Summer Course 2025, yang berlangsung mulai 8 hingga 10 Juni 2025 dan melibatkan 34 peserta yang terdiri dari 19 mahasiswa Singapore Management University (SMU) dan 15 mahasiswa UGM.
Program dimulai dengan welcoming dinner di Hotel Loman, Yogyakarta, yang menjadi ajang perkenalan lintas budaya antara peserta dari dua negara. Pada hari berikutnya, Senin (9/6), peserta menjalani cultural excursion ke Desa Wisata Pentingsari dan mengikuti Lava Tour Merapi. Di Pentingsari, para mahasiswa terlibat langsung dalam aktivitas budaya seperti membatik dan bermain gamelan, yang tak hanya meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia tetapi juga memperkuat diplomasi budaya di kalangan generasi muda global. Lava Tour kemudian membawa peserta menyusuri lereng Gunung Merapi dengan kendaraan 4WD, menyaksikan lanskap dramatis akibat erupsi besar tahun 2010, dan mengenal lebih dalam relasi antara manusia, alam, dan ketangguhan komunitas lokal.
Yogyakarta, 9 Juni 2025 — Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan SMU x UGM Summer Course 2025, sebanyak 34 mahasiswa, terdiri dari 19 peserta dari Singapore Management University (SMU) dan 15 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), mengikuti cultural excursion ke Desa Wisata Pentingsari dan kawasan Lava Tour Merapi, yang diselenggarakan pada Senin, 9 Juni 2025.
Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan peserta pada kekayaan budaya lokal dan lanskap geologis khas wilayah Yogyakarta, dengan pendekatan pembelajaran partisipatif di luar kelas. Di Pentingsari, para peserta diajak untuk terlibat langsung dalam berbagai aktivitas budaya tradisional, seperti membatik dan memainkan gamelan Jawa. Interaksi ini membuka ruang pengalaman yang memperdalam pemahaman mereka terhadap identitas budaya Indonesia serta mendorong semangat pelestarian warisan lokal melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif.
Dalam seri edukatif Senarai Istilah Studi Hubungan Internasional (SITASI) yang diproduksi oleh Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) FISIPOL UGM, Prof. Dr. Poppy S. Winanti, Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional UGM, hadir sebagai narasumber membahas secara mendalam tentang tarif dalam perdagangan internasional, termasuk definisi, tujuan, manfaat, kerugian, serta dinamika politik di baliknya. Dalam video yang berdurasi singkat namun padat ini, Prof. Poppy menjelaskan bahwa tarif adalah bentuk pungutan atas barang impor yang bertujuan melindungi industri dalam negeri, meningkatkan penerimaan negara, dan menjaga keseimbangan neraca perdagangan. Di sisi positif, kebijakan tarif dapat memperkuat sektor industri lokal dan menciptakan lapangan kerja. Namun, di sisi lain, tarif juga berisiko menaikkan harga barang, mempersempit pilihan konsumen, serta memicu perang dagang antarnegara.
Yogyakarta, 4 Juni 2025—Tantangan dunia kerja saat ini tidak hanya persoalan lapangan pekerjaan, namun juga transisi prospek pekerjaan dan isu sosial yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi modern. Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada kembali menggelar diskusi Self Development Series bertajuk “Social Work Without Borders” pada Rabu (4/6).
Ranggi Lukfi Aprilianzah, lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia yang baru saja menyelesaikan studinya di Master of Social Work, Columbia University membagikan sejumlah tantangan kerja masa kini yang berkaitan erat dengan isu-isu ketenagakerjaan di Indonesia. Menurutnya, berbicara tentang pekerja tidak terlepas dari isu perlindungan kerja, ketimpangan, hingga kebijakan pemerintah. Seluruh isu ini terus bergulir dan saling terkait satu sama lain tanpa batasan disiplin, sektor, bahkan negara.
Yogyakarta, 4 Juni 2025—Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK), FISIPOL UGM menggelar Self Development Series sebagai bagian dari upaya untuk memperluas wawasan dan kapasitas mahasiswa. Kegiatan kali ini mengangkat topik “Social Work Without Borders: Menjawab Panggilan Dunia”, yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting.
Dengan menghadirkan Ranggi Lukfi Aprilianzah, mahasiswa Master of Social Work di Columbia University (USA), sebagai pembicara utama, acara ini membuka ruang diskusi tentang bagaimana profesi pekerja sosial dapat memainkan peran aktif dalam konteks global. Dipandu oleh Mohammad Farid Budiono, Asisten Departemen PSdK, kegiatan ini berlangsung interaktif selama dua jam, mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
Yogyakarta, 3 Juni 2025—Institute of International Studies (IIS) FISIPOL UGM menerbitkan Monthly Review #1 edisi Mei 2025. Publikasi ini menghimpun tulisan-tulisan analitis dari penulis muda lintas kampus, membahas isu-isu strategis yang mencerminkan kompleksitas politik, ekonomi, dan keamanan global kontemporer. Edisi ini mengangkat empat fokus utama: dinamika pasar modal Indonesia, kejahatan transnasional, regulasi digital global, serta de-dolarisasi di negara-negara Global South.
Salah satu tulisan menyoroti kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Maret 2025 yang disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi domestik, termasuk pembentukan lembaga dana abadi nasional Danantara. Penulis mengkritisi potensi konflik kepentingan dan kurangnya transparansi yang memicu penarikan besar-besaran investor asing. Refleksi ini penting dalam memperkuat komitmen terhadap SDGs nomor 16 tentang perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, khususnya dalam memastikan tata kelola yang akuntabel dan transparan.