Yogyakarta, 22 November 2024─Sebuah penghargaan datang dari tim dosen dan staf Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM), Tauchid Komara Yuda, Dian Fatmawati, Saqib Fardan Ahmada, Hana Aulia, dan Fernandito Dikky Marsetyo, yang berhasil menjadi Grant Winners – 2024-2025 ANU Indonesia Project and SMERU Research Institute Collaborative Research Grants dengan publikasi terbarunya yang berjudul “Maximizing Women’s Human Capital: Mapping Out the Attitude of Working Mothers, Employers and Policy Makers Toward Childcare and Parental Leave Provision in Indonesia”. Penelitian ini mengangkat isu penting mengenai tantangan ibu bekerja dan kebijakan cuti orang tua di Indonesia.
Penelitian ini secara mendalam menganalisis persepsi berbagai pihak, termasuk ibu bekerja, pemberi kerja, dan pembuat kebijakan terhadap pentingnya kebijakan cuti orang tua dan akses ke fasilitas perawatan anak di Indonesia. Temuan utama dari publikasi ini menunjukkan bahwa meskipun kebijakan cuti orang tua dan perawatan anak dianggap penting, terdapat kesenjangan dalam implementasinya, baik dari segi kesadaran maupun kesiapan pemberi kerja dan pemerintah.
Temuan lain dalam penelitian ini mengungkap bahwa meskipun ada kemajuan dalam kebijakan cuti orang tua, tetapi praktik di lapangan masih sangat bervariasi, tergantung pada jenis pekerjaan dan sektor industri. Banyak ibu bekerja yang merasa belum mendapat dukungan yang memadai dalam hal perawatan anak, yang berujung pada peningkatan stres dan menurunnya kesejahteraan mereka. Di sisi lain, kebijakan yang ada sering kali belum sepenuhnya dipahami atau diterapkan dengan baik oleh pemberi kerja.
Dalam konteks pada cita-cita terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), penelitian ini sangat relevan, khususnya TPB 5 yang berfokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta TPB 8 yang menekankan pentingnya pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Meningkatkan akses ibu bekerja terhadap fasilitas perawatan anak yang memadai dan cuti orang tua yang lebih baik dapat memberikan dampak positif pada pemberdayaan perempuan, pengurangan kesenjangan gender di tempat kerja, serta meningkatkan produktivitas ekonomi secara keseluruhan. Selain itu, temuan ini menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, pemberi kerja, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi ibu bekerja.
Temuan-temuan dalam publikasi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembuat kebijakan dan para pengusaha untuk merumuskan kebijakan yang lebih mendukung perempuan dalam mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Dengan kebijakan yang tepat, perempuan dapat diberdayakan lebih maksimal dalam peran ganda mereka sebagai pekerja dan ibu rumah tangga, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada kemajuan sosial dan ekonomi Indonesia.
Publikasi ini juga menggarisbawahi pentingnya perhatian yang lebih besar terhadap infrastruktur sosial yang mendukung ibu bekerja, seperti fasilitas daycare yang terjangkau dan berkualitas, serta cuti orang tua yang lebih fleksibel dan berbasis kebutuhan keluarga. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat semakin mendekati tujuan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.