Yogyakarta, 4 Juni 2021━Global Engagement Office (GEO) Fisipol UGM bekerja sama dengan Konstanz University, Jerman mengadakan kuliah umum bertajuk Intercultural competence and competencies: What you need in order to be successful when working abroad. Agenda ini diselenggarakan secara daring pada Jumat (4/6) siang untuk mahasiswa dan alumni UGM. Dosen yang hadir pada kesempatan ini adalah Peter Franklin dari Hochschule Konstanz University of Applied Science.
Dalam sesinya, Peter Franklin menyampaikan seluk-beluk bekerja di luar negeri. Menurut Franklin, kompleksitas budaya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika kita ingin bekerja di tempat dengan aturan yang berbeda. Hal-hal seperti norma, praktik, dan tingkah laku harus menjadi perhatian supaya kita dapat kooperatif dalam bekerja di luar negeri. Kita juga perlu memperhatikan kemampuan bahasa asing yang kita miliki, supada dapat dengan mudah berdinamika ketika bekerja. Menanggapi banyaknya hal yang harus dikuasai, Franklin menyatakan, “Bekerja di luar negeri itu sangat menantang”.
Peter Franklin juga menjelaskan tentang konsep kompetensi interkultural. Berdasarkan pemaparannya, kompetensi interkultural mencakup beberapa hal seperti kemampuan komunikasi antar budaya, keterampilan, dan kecerdasan interkultural. Mengenai kemampuan interaksi antar budaya, Franklin menyatakan bahwa hal tersebut bukan sekadar kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal. Menurutnya, seseorang yang akan bekerja di luar negeri harus bisa melakukannya secara efektif dan tepat.
Dalam kuliah umum ini, Peter Franklin turut melibatkan peserta kelas untuk aktif. Franklin mengumpulkan pendapat peserta tentang hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk dapat bekerja di luar negeri dengan baik. Ia juga menambahkan beberapa poin penting untuk diperhatikan, seperti keinginan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, manajemen stress, hingga toleransi. Di penghujung kelas, Franklin memutarkan sebuah video yang berhubungan dengan bekerja di luar negeri untuk diobservasi oleh peserta.