Yogyakarta, 13 November 2021─Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi UGM menyelenggarakan Webinar Afternoon Talks: Chit-Chat Comm sebagai bagian dari Laksamana UGM (13/11). Laksamana UGM merupakan rangkaian kompetisi komunikasi yang ditujukan untuk pelajar SMA di Indonesia. Kegiatan webinar bertujuan memberi insights seputar jurusan Ilmu Komunikasi UGM serta kehidupan perkuliahan kepada para peserta lomba dan webinar.
Webinar Afternoon Talks dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi besar dengan pembicara utama dan sesi breakout room. Damar Rizky Nuranda, former Director’s Personal Manager di Ravacana Films, hadir sebagai pembicara utama.
Menurut Damar, ilmu komunikasi sangat cocok bagi calon mahasiswa yang ingin mengaji atau mempelajari isu-isu terkini. Ilmu Komunikasi memberi ruang untuk belajar mulai dari hal-hal yang paling kita sukai, misalnya analisis film dan musik, kampanye brand, atau pemberitaan.
“Memang terkesan santai, dikiranya tidak kuliah atau cuma belajar speaking. Padahal, kita bisa mengeksplorasi banyak bidang, mulai dari pemasaran, komunikasi strategis, media, broadcasting, sampai jadi penyiar berita,” kata Damar. Terlebih di Ilmu Komunikasi UGM, mahasiswa bisa memilih mata kuliah dari beragam peminatan, yaitu komunikasi strategis yang terdiri atas periklanan dan hubungan masyarakat, serta media yang terdiri atas media hiburan dan jurnalisme.
Dalam peminatan media hiburan, Damar belajar menulis script, cara menjual film, atau bagaimana cara produk media hiburan bisa tersampaikan ke masyarakat. Ia juga mengambil mata kuliah peminatan periklanan yang menurutnya juga tidak kalah menarik. Ia bisa mempelajari bagaimana mempromosikan produk, mempertimbangkan media yang akan menjadi wadah untuk promosi, serta menganalisis biaya melalui mata kuliah Perencanaan Media Iklan dan Media Planning.
Selain kegiatan akademik, Damar mengatakan bahwa kuliah di ilmu komunikasi membuka kesempatan untuk berkontribusi di event atau kegiatan volunteer. Pengalaman Damar sebagai Project Manager Ajisaka, event kompetisi komunikasi oleh Ilmu Komunikasi UGM, memberinya kesempatan untuk menjalin relasi serta merangkai event, termasuk ekshibisi virtual dan kompetisi nasional secara daring.
“Kita juga bisa mencoba event di luar kampus. Jogja itu kota budaya, memberi kesempatan untuk masuk ke industri kreatif. Bisa mencoba jadi volunteer atau panitia event-event kreatif di Jogja,” kata Damar. Selain itu, Damar juga menyarankan untuk merancang skala prioritas ketika sudah kuliah, agar setiap kesibukan yang diambil tetap bisa dipertanggungjawabkan.
Kegiatan dilanjut dengan sesi breakout room untuk membahas masing-masing peminatan bersama perwakilan Badan Semi Otonom (BSO), yaitu Kinekom untuk perfilman, Premiere untuk kehumasan, DeADline untuk periklanan, PPC untuk fotografi dan jurnalisme.
“Jurusan kuliah bisa memengaruhi jalan kita ke depannya seperti apa. Perlu banyak riset tentang jurusan sebelum memilih agar tidak merasa salah jurusan,” kata Damar sebagai penutup. (/Raf)