Yogyakarta, 13 Januari 2021—Hari Raya Natal dan Tahun Baru mungkin memang sudah lewat, tetapi semangat untuk tetap menjaga cinta kasihnya tidak akan pernah padam. Hal itulah yang kemudian melatarbelakangi pelaksanaan Perayaan Natal FISIPOL UGM pada hari Kamis (13/1) lalu. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan Natal bertajuk “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan” ini dilaksanakan secara hybrid—gabungan luring bagi para panitia dan beberapa pengisi acara, dengan daring bagi para peserta kegiatan.
Sesuai tajuk yang diangkat, Perayaan Natal FISIPOL UGM ini tidak hanya menjadi sebuah perayaan keagamaan saja. Lebih dari itu, terdapat pula nilai-nilai sosial yang meliputi kekeluargaan dan keberagaman di lingkungan fakultas, seperti yang disampaikan oleh Wawan Masudi selaku Dekan FISIPOL UGM dalam sambutannya. Nilai-nilai ini tercermin jelas pada orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan Perayaan Natal FISIPOL UGM tahun ini; baik panitia hingga peserta kegiatan turut melibatkan sivitas akademik non-Kristiani.
Poin “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan” semakin dielaborasikan dalam penyampaian Hikmah Natal oleh Romo Alip Suwito, Pr, yang diambil dari Injil Lukas Bab 2 Ayat 15-20. Romo Alip menekankan prinsip 3S untuk mewujudkan kehidupan yang kaya akan hikmah natal: setia, syukur, dan sorry—maaf. Dengan menerapkan prinsip 3S ini dalam keseharian, nilai-nilai natal tidak akan hanya sekadar numpang lewat di kehidupan manusia. Agar materi yang dibawakan semakin membekas dan mudah dipahami, Romo Alip pun menutup sesi Hikmah Natal dengan sebuah cerita sarat akan nilai kemanusiaan.
Semangat penuh suka cita pun terpancar sepanjang acara berlangsung. Mulai dari penyalaan lilin yang diwakili oleh tenaga pendidik dan staf purnatugas FISIPOL UGM pada awal acara, hiburan dalam bentuk penampilan musik dari sivitas akademik PSdK, PMK, dan GEO FISIPOL UGM, hingga pembagian hadiah, semuanya dinikmati dengan penuh kebahagiaan oleh para peserta yang tergabung dalam platform Zoom Meeting.
Acara yang dipandu oleh Anin dan Damar ini bertambah khidmat dengan sesi pembacaan doa pada awal dan akhir acara yang dipimpin oleh A. G. Subarsono. Meski dilaksanakan secara hybrid, tetapi para peserta kegiatan yang bergabung sepenuhnya secara daring—termasuk yang menyaksikan melalui siaran langsung Youtube FISIPOL UGM, tetap menunjukkan kekhusyukan sekaligus antusiasme yang tinggi hingga akhir acara. (/hfz)