Yogyakarta, 17 Oktober 2023─Fisipol UGM bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan dan Pertamina Foundation dalam rangka pengabdian masyarakat untuk menjalankan fungsi KHDTK Getas-Ngandong, di Desa Ngrawoh, Kab. Blora pada Selasa (17/10). Kegiatan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM Arie Sudjito, Dekan Fisipol Wawan Mas’udi, perwakilan Pertamina Foundation Dio, jajaran dekanat Fisipol UGM, serta Lurah dan perangkat Desa Ngrawoh.Tim UGM dari Fisipol tiba di Desa Ngrawoh pukul 11.00 WIB untuk melakukan kick-off terkait rencana pemberdayaan pada masyarakat KHDTK Getas-Ngandong. Kegiatan ini merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan kedepan yang berkaitan dengan pengelolaan kawasan hutan untuk menghutankan kembali sekaligus mensejahterakan masyarakat.
Arie berharap UGM dapat memobilisasi sumber daya agar masyarakat dapat bekerja sama, saling berbagi, dan menopang dalam upaya pemberdayaan. Melalui kemitraan yang dimotori Fakultas Kehutanan, UGM diharapkan dapat membuat terobosan dari rintisan yang sudah ada. Sementara Fisipol membantu dalam fasilitas kelembagaan, jaringan, maupun pemberdayaan masyarakat.
Terlebih, keberadaan kerjasama dan kegiatan ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) 15 yakni Ekosistem Daratan dan TPB 17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
“Kunci dari cita-cita ini adalah membangun kepercayaan. Bersama-sama dikerjakan, kawasan kehutanan ini bisa tumbuh dalam kekuatan baru di bidang pertanian, kehutanan, kelembagaan, inovasi, jaringan dan sebagainya,” jelas Arie.
Wawan Mas’udi menegaskan bahwa kerjasama antara Fisipol, Fakultas Kehutanan dan Pertamina Foundation akan mengidentifikasi hal-hal konkrit yang perlu dilakukan sesuai dengan potensi dan kekuatan yang dimiliki.
“Keterlibatan (masyarakat) jadi penting untuk mencapai kesejahteraan, tidak lagi wacana tapi sudah konkrit,” jelas Wawan. Wawan juga menyampaikan harapannya bahwa dalam 1-2 tahun kedepan, pemuda di Desa Ngrawoh ditargetkan dapat melanjutkan studi kuliah di UGM.
Dio selaku perwakilan Pertamina Foundation menjelaskan bahwa dalam pengelolaan hutan yang berkontribusi pada pembangunan wilayah khususnya pedesaan, perlu mencari tujuan dari segi lingkungan kehutanan dan penghidupan sosial-ekonomi. Sehingga perlu kerjasama lintas ilmu dalam berbagai sektor.
“Apa yang jadi masalah di pedesaan bisa diselesaikan lewat program-program keberlanjutan. Sehingga perlu adanya kerjasama dari berbagai aspek. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mewujudkan rencana kerja yang ingin dicapai,” jelas Dio.
Heru, warga Desa Ngrawoh, menyampaikan harapannya terkait kolaborasi ini agar secara nyata dapat mewujudkan kemakmuran di Desa Ngrawoh.
“Pelatihan yang tepat, pendampingan yang berkelanjutan, serta adanya pasar yang jelas untuk distribusi hasil olahan peternakan maupun pertanian diharapkan bisa terjalin untuk mendukung kesejahteraan,” jelas Heru.
Sementara itu, tim dari Fisipol UGM yang juga berpartisipasi dalam rencana fungsi KHDTK Getas-Ngandong, diantaranya adalah Fina Itriyati, Nurhadi Susanto, Nurhadi, Rajiyem, Suparjan, dan Wahyu Kustiningsih sebagai koordinator lapangan. Kegiatan ini kedepannya akan dilakukan secara rutin setiap selapanan (hari Sabtu Pahing) untuk aktualisasi pemberdayaan masyarakat dan menjalankan fungsi KHDTK. (/dt)