Yogyakarta, 20 Januari 2025─Dalam langkah signifikan untuk memperkuat ekosistem riset, kultur, tradisi, dan kerja sama, Unit Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengumumkan program pendanaan penelitian baru. Inisiatif ini diperkenalkan dalam acara daring bertajuk “Hibah Talks Fisipol 2025,” yang diadakan pada 20 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk menyediakan berbagai skema pendanaan bagi civitas akademik Fisipol, dengan menekankan pentingnya kualitas riset untuk pendidikan keberlanjutan.
Acara Hibah Talks berfungsi sebagai platform untuk menyebarluaskan informasi tentang skema hibah 2025, yang mencakup program hibah, fasilitas penulisan, dan pendanaan lainnya. Adapun program hibah umum terdiri dari 4 kategori yaitu hibah dosen, hibah mahasiswa, hibah persiapan PKM, dan hibah kolaboratif internasional/ tripel helix. Fasilitas penulisan antara lain proofreading untuk dosen, bantuan percetakan buku ajar dan buku referensi di UGM Press, insentif publikasi karya yang telah terbit, writing bootcamp, dan penyusunan proposal seed funding atau grant. Sementara pendanaan lainnya ditujukan untuk konferensi internasional dosen, pengabdian masyarakat kelo pok dosen, dan pengabdian masyarakat kelompok mahasiswa.
Adapun lini masa hibah dimulai dengan pegajuan proposal yang dibuka pada 20 Januari 2025 sampai 24 Februari 2025 pukul 16.00 WIB. Sementara pelaksanaan hibah dimulai 27 Maret 2025 hingga tenggat pengumpulan keluaran akhir pada 31 Oktober 2025. Tahun ini, kebijakan terkait periode penelitian telah diperpanjang, baik untuk penerima hibah tahun ini maupun sebelumnya. Hal ini untuk memberikan peneliti lebih banyak waktu dalam proses pengumpulan data, pengolahan, penulisan, hingga publikasi.
“Untuk penerima hibah tahun lalu yang belum selesai melakukan penelitian, masih boleh dilanjutkan. Hal ini karena kami menyadari untuk menghasilkan penulisan yang baik dibutuhkan waktu yang tidak sebentar sehingga skema hibah tahun tidak hanya berfokus pada penulisan proposal dan distribusi resources saja, tetapi ada bentuk fasilitasi untuk meningkatkan kualitas penelitian,” ujar Wawan Mas’udi, Dekan Fisipol UGM, dalam sambutannya.
Terkhusus untuk tenggat pengumpulan keluaran akhir Hibah Kolaborasi Internasional dan Tripel Helix selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2027. Tahun ini, tema untuk Hibah Kolaboratif Internasional dan Tripel Helix menyasar topik-topik terkini diantaranya (1) perubahan iklim dan berkelanjutan, (2) tranformasi digital dan kecerdasan buatan, (3) inklusi sosial pemberdayaan masyarakat dan kajian kebijakan.
Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam mempromosikan pendidikan byang berkelanjutan. Melalui hal ini, UP3M berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian dengan menjembatani kesenjangan antara pengumpulan data dan publikasi. Dengan mengawal proses penelitian dan mendorong praktik publikasi, harapannya Fisipol UGM dapat meningkatkan produktivitas akademik. (/noor)