
Yogyakarta, 26 Mei 2025─Muchtar Habibi, dosen dari Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP), Fisipol UGM, kembali membagikan pikiran melalui publikasi ilmiah terbarunya yang berjudul “Challenging the orthodox policy analysis in Indonesia: a historical materialist policy analysis of Joko Widodo’s agrarian reform and food sovereignty.” Artikel ini dimuat di jurnal bereputasi Critical Policy Studies yang diterbitkan oleh Routledge Taylor & Francis Group.
Dalam publikasi ini, Habibi mengkritisi pendekatan analisis kebijakan publik konvensional yang sering kali dianggap netral dan teknokratis. Melalui pendekatan Historical Materialist Policy Analysis (HMPA), ia mengajak pembaca untuk melihat kebijakan—terutama dalam hal reformasi agraria dan kedaulatan pangan—sebagai hasil dari dinamika kekuasaan dan relasi kelas sosial yang kompleks.
Studi ini berfokus pada kebijakan agraria era pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan membedah bagaimana kepentingan politik, ekonomi, serta kekuasaan memengaruhi arah dan implementasi kebijakan tersebut. Dalam konteks ini, pendekatan Habibi memberikan kontribusi penting dalam mendorong terciptanya sistem pangan yang lebih adil dan berkelanjutan—sebuah visi yang sejalan dengan upaya global untuk mengakhiri kelaparan dan memastikan akses terhadap pangan yang layak bagi semua (SDG 2: Tanpa Kelaparan).
Lebih jauh, artikel ini juga menyoroti ketimpangan struktural yang dihadapi petani kecil, perempuan, dan kelompok marjinal lainnya dalam mengakses tanah dan sumber daya alam. Analisis ini secara langsung menyuarakan pentingnya reformasi kebijakan yang berpihak pada keadilan sosial dan pengurangan kesenjangan (SDG 10: Mengurangi Ketimpangan). Dengan membuka ruang bagi pendekatan kritis dalam kebijakan publik, Habibi juga mendorong penguatan institusi negara agar lebih inklusif, demokratis, dan responsif terhadap suara rakyat (SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh).
Melalui riset ini, Muchtar Habibi tidak hanya memperluas wawasan akademik dalam kajian kebijakan publik, tetapi juga memberikan pijakan teoretis yang kuat bagi para pembuat kebijakan, aktivis, dan akademisi untuk mengevaluasi dan merumuskan kebijakan agraria dan pangan secara lebih adil dan transformatif.
Informasi Publikasi
Judul: Challenging the orthodox policy analysis in Indonesia: a historical materialist policy analysis of Joko Widodo’s agrarian reform and food sovereignty
Penulis: Muchtar Habibi
Jurnal: Critical Policy Studies, Routledge Taylor & Francis
DOI: https://doi.org/10.1080/19460171.2025.2506418