Mendampingi Perubahan dari Timur: FISIPOL UGM dan Pemkab Raja Ampat Gelar Diklat Penyusunan Renstra 2025–2029

Yogyakarta, 27 Juni 2025—Komitmen untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang adaptif dan visioner kembali diwujudkan melalui pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kabupaten Raja Ampat Tahun 2025–2029, yang berlangsung pada 24–26 Juni 2025 di Yogyakarta.

Acara pembukaan berlangsung hangat dengan kehadiran Wakil Bupati Raja Ampat Drs. Mansyur Syahdan, M.Si., Dekan FISIPOL UGM Wawan Mas’udi, S.IP., MPA, Ph.D., dan Ketua Dewan Pakar Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerja Sama (PPKK) FISIPOL UGM Prof. Gabriel Lele. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.

Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mendapatkan pendampingan intensif dari para narasumber dan fasilitator PPKK FISIPOL UGM. Pembelajaran dirancang dengan pendekatan interaktif yang menekankan learning by doing—peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga aktif dalam diskusi, curah pendapat, simulasi, hingga presentasi. Materi yang disusun mencakup proses penyusunan Renstra secara utuh, mulai dari identifikasi isu strategis, perumusan tujuan dan sasaran, hingga strategi, arah kebijakan, serta program prioritas.

Melalui simulasi langsung, peserta menyusun rancangan Renstra masing-masing perangkat daerah sebagai langkah awal menuju dokumen perencanaan lima tahunan yang kontekstual, berbasis data, dan berorientasi hasil.

Tujuan utama dari diklat ini adalah menghadirkan pendampingan teknis secara langsung dalam penyusunan dokumen Renstra yang tidak hanya administratif, tetapi juga strategis dan responsif terhadap tantangan lokal Raja Ampat.

Kegiatan ini tentunya sejalan dengan komitmen FISIPOL untuk mendukung keberlangsungan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:
– SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions, yang mendorong penguatan kapasitas institusi publik agar lebih efektif, akuntabel, dan inklusif;
– SDG 11: Sustainable Cities and Communities, melalui upaya perencanaan yang partisipatif dan berkelanjutan untuk menjawab tantangan pembangunan daerah;
– serta SDG 17: Partnerships for the Goals, dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam mewujudkan pembangunan yang berdampak.

Acara resmi ditutup oleh Sekretaris Bappeda Kabupaten Raja Ampat, Irianty Malawat, S.IP., MM., bersama Direktur PPKK FISIPOL UGM, Dr. Arie Ruhyanto. Dalam penutupan tersebut, keduanya menegaskan pentingnya kesinambungan dari hasil diklat ini dalam proses perencanaan daerah yang lebih adaptif, terukur, dan berpihak pada masyarakat.

Melalui pelatihan ini, FISIPOL UGM kembali menunjukkan perannya sebagai mitra strategis daerah dalam memperkuat kapasitas birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang progresif dan berpijak pada data dan partisipasi. Sebuah langkah kecil dari Yogyakarta yang membawa harapan besar bagi masa depan Raja Ampat.