Doha, 6 November 2025─Dosen Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) FISIPOL UGM, Dr. Nurhadi, berpartisipasi dalam The Second World Summit for Social Development (SWSSD) yang berlangsung pada 4–6 November 2025 di Qatar National Convention Center, Doha. Nurhadi hadir sebagai salah satu dari 15 delegasi International Consortium for Social Development (ICSD) bersama perwakilan dari Amerika Serikat, Australia, India, dan sejumlah negara lain. Forum global ini dihadiri oleh lebih dari 8.000 peserta, terdiri dari perwakilan pemerintah negara anggota PBB, organisasi masyarakat sipil yang terakreditasi PBB, serta mitra dari sektor swasta yang memiliki perhatian terhadap isu pembangunan sosial berkelanjutan.
Forum SWSSD 2025 merupakan kelanjutan dari World Summit on Social Development 1995 di Kopenhagen dan bertujuan untuk mempercepat aksi global dalam pengentasan kemiskinan, perluasan pekerjaan layak, serta penguatan inklusi sosial di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung. Forum ini juga menegaskan kembali komitmen internasional terhadap agenda pembangunan sosial dan mendorong percepatan implementasi Agenda 2030 untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) agar tidak ada satu pun kelompok masyarakat yang tertinggal (leaving no one behind).
Dalam kesempatan tersebut, Nurhadi juga berpartisipasi dalam expo di booth ICSD, menampilkan inisiatif Asosiasi Pembangunan Sosial Indonesia (APSI) dan berbagai perguruan tinggi anggota APSI. Ia juga memperkenalkan Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM, termasuk pengembangan program studi S1, S2, dan S3, serta berbagai kolaborasi riset dan kebijakan sosial. Salah satu inovasi yang dipamerkan adalah Indeks Peranan Sosial (IPESOS)—hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial RI dan Departemen PSDK UGM.
IPESOS merupakan ukuran kapasitas individu sasaran rehabilitasi sosial untuk berpartisipasi secara bermakna dalam masyarakat, mencerminkan kohesi sosial dan dukungan kelembagaan yang inklusif dalam memperkuat keberfungsian sosial. Indeks ini telah diujicobakan di tiga provinsi pada 15 kabupaten/kota di Indonesia, dan kini tengah diperluas secara nasional dengan melibatkan 31 sentra dan sentra terpadu Kemensos yang mencakup 31 provinsi dan lebih dari 280 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Keikutsertaan Nurhadi dalam forum ini menjadi bagian dari upaya FISIPOL UGM memperkuat jejaring akademik dan kebijakan sosial global, sekaligus menampilkan kontribusi Indonesia dalam pengembangan model pembangunan sosial yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan.