Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada kembali menerbitkan tulisan terbaru dalam bentuk book chapter pada buku internasional berjudul Gender and Politics Reimagined. Chapter tersebut berjudul “Cooking as Activism: Affective Journeys and the Politics of Being a Housewife in Malaka, West Timor” dan ditulis oleh Longgina Novadona Bayo.
Dalam tulisannya, Longgina mengkaji secara mendalam perkembangan konsep housewife dalam masyarakat Timor, khususnya pada komunitas South Tetun di Malaka, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menelusuri bagaimana konsep ibu rumah tangga diperkenalkan pada awal abad ke-20 melalui misi perempuan Jerman yang membawa perspektif Kristen dalam merestrukturisasi kehidupan keluarga dan relasi gender. Konsep tersebut kemudian membentuk relasi gender yang hierarkis dan berbeda dari prinsip diarki adat yang sebelumnya hidup dalam masyarakat Timor.
Berangkat dari kajian historis dan etnografis, chapter ini menunjukkan bahwa masyarakat South Tetun memiliki pemahaman yang lebih luas dan berdaya mengenai peran perempuan. Alih-alih sekadar diposisikan sebagai ibu rumah tangga, perempuan dipahami sebagai housemasters, yakni pemegang otoritas domestik yang mengelola ruang rumah, pangan, dan relasi sosial dalam lingkup keluarga besar, klan, hingga komunitas desa. Praktik food-work atau aktivitas memasak dalam konteks ini dipahami sebagai bentuk aktivisme keseharian yang sarat dengan makna politik dan kekuasaan.
Secara metodologis, tulisan ini mengombinasikan kajian arsip kolonial dengan penelitian etnografi selama sepuluh bulan, serta wawancara mendalam dengan seluruh 13 kepala desa perempuan di Kabupaten Malaka. Pendekatan ini memungkinkan analisis yang komprehensif mengenai politik perempuan di masyarakat matrilineal South Tetun, sekaligus menempatkan pengalaman hidup perempuan sebagai sumber pengetahuan yang penting dalam kajian gender dan politik.
Melalui publikasi ini, dosen FISIPOL UGM tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan studi gender, politik, dan antropologi, khususnya dalam konteks Indonesia Timur. Tulisan ini tidak hanya memperkaya diskursus akademik global, tetapi juga menghadirkan perspektif alternatif tentang peran perempuan, domestisitas, dan kekuasaan dalam masyarakat adat.
Capaian ini kembali menegaskan komitmen FISIPOL UGM dalam mendorong produksi pengetahuan kritis dan kontekstual yang berangkat dari pengalaman lokal, sekaligus berkontribusi pada perdebatan akademik internasional mengenai gender dan politik.
Book Chapter dapat diakses di sini.
Buku dapat diakses di sini.