Animal Welfare: Hewan  dan Manusia dalam Pandemi

Yogyakarta, 30 April 2020—Fisipol Creative Hub (C-Hub) menyelenggarakan sharing session bertemakan “Improving Animal Welfare: Perbaiki Kehidupan dengan Sayangi Hewan”. Dengan mengundang dua pembicara ahli dalam bidang hewan, seri diskusi online tersebut digelar pada (30/4) melalui platform daring. Kedua pembicara tersebut antara lain drh.Yuriko Melania,M.Sc yang merupakan dokter hewan praktisi di Cat Care Plus Clinic dan pembicara kedua, drh.Andre, yang mana sama sama memiliki latar belakang sebagai dokter hewan yang diundang sekaligus mewakili komunitas penyayang hewan Animal Friends Jogja.

Diskusi diawali dari pemaparan yang dilakukan oleh drh. Andre, sebagai perwakilan dari Animal Friends Jogja (AFJ). Sebagai seorang yang berkontribusi dalam bidang medis di komunitas tersebut, drh.Andre banyak memaparkan mengenai dasar-dasar perawatan anjing dan kucing sebagai satwa dampingan yang umumnya dimiliki oleh masyarakat. “Dalam mendampingi hewan peliharaan ketika wabah, pada prinsipnya sama dengan merawat pada keseharian, namun harus diperhatikan dengan extra higienitas, dan kondisi kesehatan baik itu hewan maupun pemiliknya,” ungkap drh.Andre.

Bersama dengan Animal Friends Jogja drh.Andre juga mengadovokasi berbagai isu terkait animal welfare yang sedang digarap bersama sama dengan komunitas tersebut. “Banyak sekali kampanye-kampanye terkait dengan hewan yang dilakukan, bukan hanya hewan peliharaan,” tambahnya. Kampanye  seperti Go cage free, dog meat free Indonesia, dan banyak kampanye lainya merupakan beberapa isu yang juga diadvokasi oleh Animal Friends Jogja.

Pembicara kedua disampaikan oleh drh.Yuriko atau yang sering disapa sebagai drh.Mela. Memiliki pengalaman lebih dari sembilan tahun menjadi dokter hewan, drh. Mela membagikan berbagai pemaparan menarik seputar hewan, virus, dan kondisi dalam wabah saat ini. “Upaya pencegahan dan meminimalkan risiko zoonosis dapat ditempuh melalui tiga cara utama, yaitu dengan menjaga kesehatan seperti melakukan vaksinasi, antiparasit, yang kedua menjaga hygiene hewan maupun pemilik seperti menerapkan kebersihan dengan mencuci tangan, mengonsumsi makanan yang dimasak dengan benar dan yang terakhir dengan memelihara hewan kesayangan di dalam lingkungan rumah,” jelas drh. Mela. Ia juga memaparkan skema penularan dan penebaran toksoplasmosis dalam rantai hewan hingga dapat menularkan manusia. “Tidak secara langsung, namun melalui berbagai medium, seperti tumbuhan yang tercemar, atau daging hewan yang dikonsumsi oleh manusia dan tercemar toksoplasmosis,” ungkapnya. (/fdr)