Manchester, 11 Oktober 2024─Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada bersama Ashoka University, Mahidol University, Pontificia Universidad Católica de Chile, University of Manchester, University of Melbourne, University of Nairobi dan University of Toronto yang tergabung dalam Global Humanities Alliance menggelar “Global Humanities Alliance Launch Event” pada Jumat, 11 Oktober 2024. Bertempat di Alliance Manchester Business School, Booth St W, Manchester M15 6PB, kegiatan ini merupakan peluncuran resmi kemitraan internasional, Global Humanities Alliance (GHA), yang terjalin antara 8 universitas di dunia. Acara peluncuran juga ditandai dengan penandatanganan secara resmi letter of intent dari setiap perwakilan universitas sebagai wujud komitmen keterlibatan aktif dalam GHA tersebut.
Global Humanities Alliance (GHA) merupakan kerja sama yang berkontribusi dalam disiplin ilmu sosial-humaniora untuk merespons berbagai perkembangan, tantangan dan dinamika yang terjadi di dunia. Fokus utama dari aliansi ini adalah program penelitian dan pengajaran yang membahas berbagai isu global, melibatkan beragam perspektif dari seluruh dunia, serta menyatukan akademisi dan mahasiswa dalam diskusi-diskusi kritis dan krusial.
“Aliansi ini didasari adanya perhatian dan kegelisahan di antara universitas tergabung dalam memperkuat kajian sosial-humaniora dalam merespons berbagai perkembangan yang ada, serta bagaimana isu tentang disiplin sosial-humaniora memposisikan diri dalam perdebatan yang lebih luas di berbagai negara untuk memberikan kontribusi lebih nyata dari keilmuan sosial-humaniora,” ujar Wawan Mas’udi, Dekan FISIPOL UGM. Guna mencapai tujuan tersebut, terdapat aspirasi untuk memperluas keanggotaan GHA agar lebih bersifat global dengan menekankan pada universitas-universitas di Global South.
“Kerja sama ini merupakan upaya meningkatkan pendidikan, penelitian, dan inovasi di berbagai bidang. Melalui koneksi dari jangkauan yang lebih luas dapat mendorong pertukaran pengetahuan dan ide solutif yang lebih berdampak,” ujar Alex Mihailidis, Associate Vice-President for International Partnerships, University of Toronto.
GHA telah diinisiasi sejak tahun 2021 lalu, berkeyakinan bahwa dengan menyatukan kekuatan antaranggota aliansi yang berbeda dan saling melengkapi, dapat memberikan dampak positif dalam menangani tantangan-tantangan utama global dan menunjukkan kontribusi nyata ilmu sosial dan humaniora di dunia. Aktivitas GHA difokuskan pada empat tema utama yakni public humanities yang berfokus pada komunitas inklusif, keberlanjutan dan perubahan iklim, dekolonisasi pengetahuan, dan transformasi digital.
“Menjadi bagian dari GHA adalah langkah penting bagi kami untuk memperkuat kolaborasi dalam penelitian dan pengajaran tentang humaniora. Jadi, saya yakin bahwa kemitraan ini akan memberikan dampak bermakna bagi masyarakat,” ujar Nuntamon Kutalad, selaku Deputy Director for International Relations dan perwakilan dari Mahidol University.
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM sebagai salah satu pemotor GHA memiliki komitmen untuk bekerja sama secara aktif dan akan menyambut pertemuan GHA di kampus Universitas Gadjah Mada tahun depan, untuk kembali berdiskusi dan merumuskan inisiasi solutif guna menghadapi tantangan global.
“Dengan kesempatan sebagai bagian dari GHA ini, kami memastikan untuk meningkatkan misi kami sebagai universitas tidak hanya dalam menghadapi tantangan di Indonesia, namun juga tantangan yang dihadapi dunia saat ini,” jelas Wawan Mas’udi. Kontribusi FISIPOL UGM melalui GHA sebagai aliansi internasional bersama universitas dunia lainnya sesuai dengan komitmen FISIPOL UGM dalam menguatkan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
Selengkapnya tentang GHA dapat diakses pada laman berikut.