Career Development Center Fisipol UGM Adakan IELTS Simulation

Kamis, (23/08) – Career Development Center (CDC) Fisipol UGM mengadakan IELTS (International English Language Testing System) Simulation Program yang bekerja sama dengan REAL English. Simulasi IELTS ini merupakan program dari CDC yang merupakan salah satu unit pendukung di FISIPOL UGM. CDC secara rutin melaksanakan simulasi IELTS sebanyak dua kali simulasi dalam satu semester yang ditujukan untuk dosen, pegawai dan mahasiswa di Fisipol UGM.Nabiila Nurfitri selaku Program Assistant Career Development Center (CDC) mengungkapkan bahwa CDC merupakan unit pendukung di Fisipol UGM yang membantu warga Fisipol UGM untuk mengembangkan karir dan berkonsultasi mengenai passion diri khususnya mahasiswa yang kemudian dibantu oleh psikolog.“CDC memang sebuah unit pendukung di Fisipol yang pekerjaannya bergerak dibidang konseling, kami memiliki dua psikolog yang membantu teman-teman mahasiswa, dosen maupun karyawan di Fisipol. Selain itu, kami juga membantu teman-teman mahasiswa khusunya untuk menemukan passionnya, karena passion merupakan indikator penting yang perlu diketahui untuk pengembangan diri,” tutur Nabiila.Rangkaian simulasi IELTS ini dilaksanakan selama dua hari yang berlangsung pada hari Kamis (23/08) dan Jumat (24/08) dan diikuti oleh 15 peserta. Pada hari pertama, peserta simulasi IELTS mengikuti tiga tahapan tes, yaitu Listening (mendengarkan/menyimak), Reading (membaca) dan Writing (menulis). Ketiga tahap tersebut berlangsung selama tiga jam yang dimulai pada pukul 09.00 WIB di Gedung BA 303 Fisipol UGM. Sedangkan, pada hari kedua, peserta simulasi IELTS mengikuti tahap terakhir IELTS yaitu Speaking (berbicara) yang dilaksanakan di kantor cabang REAL English, IONs International Building Jalan C. Simanjuntak No. 50 Yogyakarta. Program ini dapat diikuti secara gratis, hanya saja peserta diminta untuk membayar Commitment Fee. Menurut Nabiila, pengembangan kemampuan berbahasa inggris menjadi salah satu hal yang penting karena kenyataannya saat ini kemampuan berbahasa inggris menjadi indikator untuk menunjang pengembangan karir.

“Menurutku, kemampuan berbahasa inggris sangat penting untuk dikembangkan karena sangat membantu dalam pencapaian karir,” tutur Nabiila.

Nabiila yang juga menjadi salah satu peserta IELTS berharap dengan adanya simulasi IELTS ini Ia dapat mengetahui sejauh mana kemampuan berbahasa inggris yang dimilikinya. Selaku pihak penyelenggara Ia juga berharap program simulasi IELTS ini menjadi program yang bermanfaat bagi warga FISIPOL UGM. “Saya juga sebagai peserta dalam simulasi ini, tujuan saya adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan saya dalam berbahasa inggris dan saya pun ingin meningkatkan kemampuan berbahasa inggris saya melalui simulasi IELTS ini. Dan sebagai pihak penyelenggara pun kami berharap simulasi ini berguna bagi warga FISIPOL, terutama untuk menunjang karir seluruhnya,” tambah Nabiila.