Difussion#26: Pentingnya Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan di Tengah Pandemi

Yogyakarta, 5 Juni 2020 – Digital Future Discussion (Difussion) #26 oleh Center for Digital Society (CfDS) UGM (05/06) yang menghadirkan Achie Mahfudloh dari Stockgrow Community sebagai pembicara. Stockgrow Community merupakan pusat pelatihan dan konsultasi keuangan di Indonesia yang tidak hanya membantu perencanaan, tetapi juga membantu proses eksekusi perencanaan itu sendiri. Menurut Achie, ada beberapa hal yang harus dipahami dalam proses menyiapkan keuangan untuk masa yang akan datang di tengah pandemi ini.

Menghadapi pandemi Covid-19 tidak hanya dari segi kesehatan saja, tetapi juga harus mempersiapkan berbagai aspek lainnya, misalnya keuangan. Pengecekan keuangan, penentuan tujuan keuangan, hingga eksekusi perencanaan keuangan yang baik sangat penting untuk dilakukan di tengah situasi sulit seperti saat ini.

“Menyiapkan keuangan harus dimulai dari memahami situasi dan kondisi ekonomi agar tidak salah langkah,” kata Achie. Pertama-tama, kita harus memahami bahwa terjadi perubahan perilaku keuangan (financial behaviour) di tengah pandemi ini. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana pola seseorang mengonsumsi atau berbelanja barang. Saat ini, orang akan lebih selektif karena lebih mementingkan apa yang dibutuhkan daripada apa yang diinginkan. Perubahan bagaimana seseorang mengakses pembelajaran, mencari hiburan, wisata dan kuliner  juga berpengaruh pada keuangan.

Selain perilaku konsumsi, pandemi ini juga mendorong munculnya berbagai peluang-peluang bisnis yang menguntungkan. Kondisi pembatasan sosial juga menjadi akselerator bagi berkembangnya bisnis dua jalur, yaitu online dan offline. Kedua hal ini bisa menjadi salah satu inovasi di bidang ekonomi dan keuangan yang bisa membantu masyarakat di tengah pandemi.

Achie memaparkan bahwa ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan keuangan, yaitu pengecekan keuangan dan tujuan keuangan (goals). Pengecekan keuangan dilakukan dengan memastikan jumlah pendapatan, pengeluaran, nilai-nilai kekayaan yang dimiliki serta hutang. Sementara itu, tujuan keuangan harus ditentukan untuk menyesuaikan rencana dengan uang yang dimiliki serta situasi yang sedang terjadi.

“Tujuan keuangan bisa ditarget setinggi mungkin atau bertahap, agar bisa membantu mengerem supaya  tidak terlalu boros,” kata Achie. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan yang sudah ditentukan. Tahapan mengelola keuangan ini dimulai dari membentuk komitmen dengan diri sendiri, pasangan, atau keluarga terkait tujuan keuangan dan pembagian keuangan. Menurut Achie, tahapan ini merupakan tahapan ke-nol karena merupakan kunci dari pengelolaan keuangan. Setelah itu, perlu dilakukan pengelolaan pendapatan sebagai sumber keuangan, baik itu dari gaji atau sumber pendapatan yang lain.

Kemudian, pengeluaran juga harus dikelola agar efisien, misalnya dengan membuat anggaran pengeluaran (budgeting). Achie memberi contoh, misalnya dari 100% pendapatan, 40% dianggarkan untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk membayar hutang atau menabung, 20% untuk investasi, dan 10% untuk dana darurat. Contoh ini tentu tidak mutlak harus diterapkan dan bisa berubah-ubah sesuai pendapatan dan kondisi keuangan. Tahapan selanjutnya adalah merancang tujuan-tujuan keuangan secara bertahap dalam jangka lima sampai sepuluh tahun, misalnya untuk membeli rumah, membeli mobil, travelling, dan sebagainya.

Achie juga menambahkan terkait investasi dan perbedaannya dengan menabung. Investasi lebih berjangka panjang daripada menabung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan timing ketika akan berinvestasi. Selain itu, investasi tidak hanya berupa uang tetapi bisa berupa logam mulia, obligasi, saham, dan reksa dana.

Meskipun cenderung berdampak negatif, pandemi Covid-19 ini juga bisa kita lihat sebagai sebuah titik mula perencanaan keuangan yang baru. Oleh karena itu, sebuah langkah yang tepat untuk mulai menambah wawasan terkait keuangan dan bagaimana perencanaannya agar tidak terus mengalami kerugian di tengah pandemi ini dan ke depannya. (/Raf)