Dosen Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) FISIPOL UGM, Vandy Yoga Swara, baru saja menerbitkan publikasi ilmiah terbarunya di jurnal internasional Habitat International (Elsevier). Artikel berjudul “River’s End: The violence of indigenous riverine urbanization in the making of Indonesia’s new capital” ditulis bersama Kei Otsuki dan Femke van Noorloos (Utrecht University, Belanda) serta Michelle Kooy (IHE-Delft Institute for Water Education, Belanda).
Artikel ini membahas konsekuensi pembangunan infrastruktur air di Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya terhadap komunitas adat Balik yang hidup di sepanjang Sungai Sepaku, Kalimantan Timur. Riset lapangan dilakukan pada periode 2022–2024 melalui wawancara dan observasi partisipatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur air untuk kebutuhan IKN telah mengubah secara drastis hubungan masyarakat Balik dengan sungai yang selama ini menjadi sumber kehidupan sekaligus pusat identitas budaya mereka. Hilangnya akses ke sungai tidak hanya berdampak pada kebutuhan dasar air, tetapi juga pada aspek simbolik seperti pemindahan situs pemakaman leluhur dan ritual adat yang selama ini terikat dengan sungai.
Penulis menyebut proses ini sebagai bentuk “kekerasan urbanisasi sungai adat” (indigenous riverine urbanization), di mana pembangunan infrastruktur modern tidak hanya menimbulkan kekerasan material (kehilangan akses air dan lahan), tetapi juga kekerasan simbolik (pemaksaan cara hidup baru yang menjauhkan komunitas dari warisan budaya mereka).
Artikel ini menekankan pentingnya perubahan pendekatan pembangunan yang tidak hanya mengedepankan kompensasi dan pengakuan, melainkan benar-benar melibatkan masyarakat adat sebagai perencana. Pengetahuan lokal mereka perlu diintegrasikan dalam perencanaan infrastruktur kota agar tidak menimbulkan ketidakadilan dan kerentanan baru.
Publikasi ini menambah daftar kontribusi akademik dosen FISIPOL UGM dalam diskursus internasional, terutama mengenai pembangunan, keadilan sosial, dan keberlanjutan di Indonesia.
Jurnal selengkapnya dapat dibaca di sini.