
Yogyakarta, 24 Mei 2025—Korps Mahasiswa Komunikasi (KOMAKO) di bawa naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada kembali melaksanakan kegiatan yang mendukung semangat kreativitas dan advokasi keberlanjutan dalam acara Candradimuka Festival Ajisaka 2025. Mengusung tema “Gaman Kamulyan: Gaungkan Harapan Keberlanjutan”, rangkaian kegiatan ini menjadi wadah eksploratif dan ekspresif bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia dalam menyuarakan isu-isu krisis global melalui lensa ilmu komunikasi.
Festival yang rutin diselenggarakan lebih dari satu dekade lalu ini secara konsisten menempatkan kreativitas dan keberpihakan sosial sebagai fondasi dalam setiap rangkaian acaranya. Pada tahun ini, Candradimuka—sebagai salah satu rangkaian utama dalam Festival Ajisaka—memperluas ruang dialog dan kolaborasi untuk menjawab tantangan lingkungan hidup akibat praktik ekonomi yang tidak berkelanjutan.
Rangkaian Candradimuka terdiri atas beberapa kegiatan utama, yaitu Pembukaan Festival, Pameran Karya, Bedah Karya, Talkshow, dan Malam Puncak. Pameran Karya memberikan panggung bagi finalis berbagai mata lomba untuk menyajikan ide dan karyanya dalam format instalasi estetik yang terbuka untuk publik. Menariknya, kegiatan ini juga melibatkan seniman lokal dan pelaku industri kreatif untuk turut berpartisipasi dalam menampilkan produk dan seni yang berkelanjutan.
Tidak berhenti di ruang apresiasi, kegiatan Bedah Karya menjadi titik temu penting antara peserta dan para juri ahli dari masing-masing kategori lomba. Di sini, gagasan yang diangkat peserta tidak hanya dinilai dari aspek teknis, tetapi juga kedalamannya dalam mengomunikasikan nilai keberlanjutan. Talkshow interaktif yang mengangkat isu komunikasi dan ekonomi hijau pun digelar untuk memperluas cakrawala peserta dan publik dalam memahami peran komunikasi strategis terhadap pembangunan berkelanjutan.
Sebagai penutup, Malam Puncak menjadi panggung perayaan kreativitas, pengumuman pemenang, serta refleksi bersama tentang peran generasi muda dalam membentuk masa depan yang lebih adil dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini secara langsung mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas, karena memberikan ruang edukatif yang mendorong pemikiran kritis dan kolaboratif lintas kampus di seluruh Indonesia. Selain itu, pendekatan kreatif terhadap isu-isu lingkungan dan ekonomi inklusif juga menjadikan Candradimuka Festival Ajisaka 2025 sebagai kontribusi nyata terhadap SDGs nomor 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta SDGs nomor 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim.
Festival Ajisaka 2025 membuktikan bahwa komunikasi tidak hanya sebagai alat penyampai pesan, tetapi juga sebagai kekuatan transformatif dalam membentuk opini, menggugah kesadaran, dan menginspirasi tindakan kolektif. Dengan semangat kolaborasi, keberagaman, dan keberlanjutan, Candradimuka menjadi simbol pergerakan generasi muda dalam menciptakan dunia yang lebih baik melalui narasi dan aksi nyata.