FISIPOL UGM dan Unimelb Kenalkan Konsep Metode Dekoloninasi dalam Kuliah Umum

Yogyakarta, 4 Juni 2025—Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Decolonising Methods: An Introduction” secara hybrid di Ruang Sidang Dekanat FISIPOL UGM. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Liz Dean dari University of Melbourne sebagai pembicara utama, dengan Dr. Suci Lestari Yuana, dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL UGM, sebagai moderator.

Kuliah umum berlangsung dalam dua sesi yang membahas secara mendalam penerapan metodologi dekolonisasi dalam riset sosial dan humaniora. Fokus utamanya adalah untuk meninjau ulang dominasi perspektif kolonial dalam pendekatan ilmiah serta mendorong penggunaan metode yang lebih partisipatif, kritis, dan sesuai dengan konteks lokal. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen FISIPOL UGM untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dengan mendorong akses terhadap pendidikan yang lebih inklusif dan relevan secara budaya, serta SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan) melalui produksi pengetahuan yang tidak bias dan berkeadilan epistemik.

Penyelenggaraan kuliah umum ini merupakan bagian dari kolaborasi antara FISIPOL UGM dan Global Humanities Alliance (GHA)—sebuah konsorsium internasional yang menghimpun institusi pendidikan tinggi dari berbagai negara. GHA didirikan untuk membangun pendekatan humaniora yang reflektif, inklusif, dan lintas budaya, serta mendorong kemitraan antara universitas Global Utara dan Global Selatan. Sebagai mitra aktif dalam aliansi ini sejak 2023, FISIPOL UGM berperan penting dalam memperluas narasi dan pendekatan ilmu sosial dari perspektif Global Selatan.

Melalui keterlibatan dalam GHA, FISIPOL UGM memperluas akses mahasiswa dan dosen ke jejaring internasional serta mendorong terbentuknya ruang dialog yang lebih seimbang dan kontekstual. Kegiatan ini juga mendukung SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui penguatan kerja sama global dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan tinggi.

Dengan menyelenggarakan kuliah umum ini, FISIPOL UGM menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat pengembangan ilmu sosial dan humaniora yang tidak hanya berorientasi global, tetapi juga berpijak pada keadilan sosial dan keberpihakan pada konteks lokal. Pendekatan dekolonial yang diangkat dalam diskusi ini diharapkan dapat memperkaya praktik riset yang lebih inklusif, transformatif, dan relevan dengan tantangan masyarakat saat ini.